+6221 - 21192698/99 ext 211
Ruko Garden Shopping Arcade Blok B09CP
<p style="text-align:center"><img alt="pengetahuan dasar sistem perpipaan oil and gas" src="/public/vendor/webarq/admin-lte/plugins/elfinder/php/../files/News/NewFolder/pengetahuan%20dasar%20sistem%20perpipaan%20oil%20and%20gas.jpg" style="height:313px; width:500px" /></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Pada dunia industrial oil dan gas, terdapat 2 sistem yang biasanya digunakan, yaitu sistem piping dan sistem pipeline. Bagi Anda yang awam atau baru masuk ke bidang oil dan gas, pasti menganggap bahwa kedua tersebut sama saja. Memang ada persamaan dari kedua sistem ini yaitu sama-sama menggunakan pipa untuk mengalirkan oil dan gas.</span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Lalu apa perbedaannya? Perbedaannya terletak pada luas daerah dan panjang pipa pada sistem tersebut. Pada sistem piping umumnya mengalirkan atau memindahkan oil dan gas di lokasi ON PLOT atau gathering station, sedangkan pada sistem pipeline luas daerah yang ditangani lebih luas daripada sistem piping. </span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Pada sistem pipeline ini punya peran untuk mengalirkan oil dan gas dari pusat atau sumur produksi ke gathering station (sistem piping) atau dari fasilitas upstream ke fasilitas midstream. Biasanya untuk sistem pipeline mengalirkan oil dan gas pada lokasi OFF PLOT dan jarak antar pipanya cukup jauh minimal 5 km. Ada 2 jenis yang umum pada sistem pipeline antara lain : liquid petroleum dan natural gas pipelines.</span></p> <p style="text-align:center"><img alt="pengetahuan dasar sistem perpipaan oil and gas 2" src="/public/vendor/webarq/admin-lte/plugins/elfinder/php/../files/News/NewFolder/pengetahuan%20dasar%20sistem%20perpipaan%20oil%20and%20gas%202.jpg" style="height:375px; width:1005px" /></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Jika Anda ingin mendesain suatu sistem perpipaan oil dan gas ada banyak hal yang harus diperhatikan karena cakupan pekerjaan pada bidang ini tak hanya melulu tentang pipa, tapi juga ada komponen-komponen yang berhubungan dengan pipa yaitu : Valve, Flange, Elbow, Reducer, gasket dan lain-lain. Berikut ini garis besar tentang bagaimana mendesain sistem perpipaan secara umum (baca detailnya disini) :</span></p> <p><strong><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Standar Desain</span></strong></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Standar desain yang digunakan pertama-tama harus ditentukan karena standar untuk sistem liquid petroleum pipelines akan berbeda dengan natural gas pipelines.</span></p> <p><strong><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Jenis, Tekanan, Suhu dan Besar Arus Fluida</span></strong></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Jika standar desain sudah ditentukan, maka sekarang anda harus memperhitungkan ketebalan material yang akan digunakan, besar diameter pada pipa dan komponen pipa lainnya juga bisa dilihat berdasarkan jenis, suhu, tekanan, dan besar arus dari fluida yang akan mengalir.</span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Standarisasi material harus anda pertimbangkan jika akan memilih material yang digunakan. Standar material yang dimaksud seperti material ASTM (American Society for Testing and Materials) atau <a href="http://www.alvindocs.com/news-events/read/flange-standard-ansi-dan-tabel-datanya" target="_blank">ANSI</a> (American National Standart Institute) pada flange. </span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Contoh pipa yang mengalirkan fluida hydrocarbon dengan suhu hingga -50 C, maka banyak yang menggunakan jenis pipa carbon steel dengan kode ASTM A 333. Sedangkan untuk aliran fluida hydrocarbon yang korosif dan bersuhu rendah maka pipa stainless steel dengan kode ASTM A 312 banyak digunakan.</span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Kemudian untuk fitting pipa, flange, valve dan komponen pipa lainnya dapat ditentukan berdasarkan hasil perhitungan dari tekanan dan besar arus fluida.</span></p> <p><strong><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Jalur Pipa</span></strong></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Jika 2 hal penting diatas sudah ditentukan, mulailah <a href="http://www.alvindocs.com/news-events/read/6-aspek-mendesain-sistem-perpipaan" target="_blank">mendesain bagaimana jalur pipa yang akan dibangun</a>. Ada hal lain yang harus diperhitungkan saat menentukan jalur pipa yaitu efek perubahan suhu. Pipa dengan bahan apapun akan mengalami penyusutan atau pemuaian saat terjadi perubahan temperatur.</span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Maka dari itu diperlukan fleksibilitas pipa untuk bisa menyerap perubahan temperatur tersebut. Salah satu cara yang biasa digunakan oleh ahli yang berpengalaman adalah memperbanyak pemasangan loop atau belokan dengan elbow. </span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Biasanya <a href="http://www.alvindocs.com/news-events/read/6-aspek-mendesain-sistem-perpipaan" target="_blank"><strong>desain sistem perpipaan</strong></a> yang telah selesai dibuat akan di input ke dalam komputer untuk dipraktekkan terhadap efek perubahan suhu. Jika sudah dipraktekkan menunjukkan hasil yang tidak bagus, maka Anda sebaiknya me-revisi desain jalur pipa tersebut. Selain 3 poin diatas yang sudah dibahas, Anda juga harus memperhatikan poin yang lain seperti <strong>Penopang Pipa (Pipe Support)</strong>, <strong>Akses Untuk Operasi dan Pemeliharaan</strong> serta poin terakhir <strong>Ekonomis dan Kemudahan Konstruksi</strong>.</span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Untuk tambahan pengetahuan, Anda bisa melihat video singkat ini sebagai referensi untuk mengetahui perbedaan antara sistem piping dan sistem pipeline</span></p> <div class="separator" style="clear:both; text-align:center"><iframe class="YOUTUBE-iframe-video" frameborder="0" height="366" src="https://www.youtube.com/embed/a2T9oSMnCg0?feature=player_embedded" width="620"></iframe></div> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Semoga ulasan ini bisa menjadikan referensi untuk anda yang memang sedang mencari informasi mengenai sistem perpipaan pada oil dan gas. Untuk membeli kebutuhan komponen pipa yang lengkap dari berbagai brand eropa dan asia, <a href="http://www.alvindocs.com" target="_blank">Alvindo Catur Sentosa</a> bisa menjadi pilihan untuk Anda, selain terletak di Jakarta, harga yang ditawarkan sangat kompetitif.</span></p>
<p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Dalam bidang minyak dan gas, teknologi untuk mengukur aliran adalah sesuatu yang penting karena juga berfungsi untuk mengukur jumlah produksi yang dihasilkan dalam setiap waktunya. Bernama "flow meter" sebuah alat yang digunakan untuk mengukur aliran ini. </span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Selain itu, flow meter juga bisa untuk mengukur pressure, temperature dari aliran minyak atau gas tersebut. Flow meter ini juga dapat berfungsi sebagai alat monitoring yang akan menjadikan pekerjaan lebih mudah dan tingkat keamanan yang baik saat terjadi overpressure atau kondisi yang abnormal.</span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Beberapa aspek yang diukur dari kinerja suatu aliran adalah accuracy, repeatability, linearity dan resolution. Dengan aspek kinerja tersebut, flow meter pun dibagi menjadi 3 jenis : Differential pressure, Positive Displacement, dan Coriolis Mass Flow Meter. Dan akan dibahas secara terpisah dan lebih jelas pada uraian dibawah ini.</span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif"><strong>Differential Pressure (DP) Flow Meter</strong></span></p> <p style="text-align:center"><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif"><strong><img alt="cara mengukur laju aliran fluida" src="/public/vendor/webarq/admin-lte/plugins/elfinder/php/../files/News/NewFolder/pengukuran%20laju%20aliran%20fluida.gif" style="height:154px; width:200px" /></strong></span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Differential Pressure (DP) flow meter memakai prinsip persamaan Bernoulli dan persamaan Kontinyuitas saat mengukur aliran fluida di dalam pipa. Apa itu prinsip keduanya? Persamaan Bernoulli menyatakan bahwa tekanan bawah (pressure drop) saat penyempitan sebanding dengan kuadrat dari laju aliran.</span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Saat parameter pressure diketahui dari transmitter dan diameter pipa maka laju aliran pun akan didapatkan. Jenis flow meter ini ada beberapa macamnya seperti orifice plate, flow nozzle, venturi tube, dan pitot tube. Perlu diperhatikan saat menggunakan DP flow meter model orifice plate, jangan pasang valve ataupun elbow terlalu dekat dengan flow meter karena dapat mengganggu turbulence saat pengukuran.</span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif"><strong>Positive Displacement (PD) Flow Meter</strong></span></p> <p style="text-align:center"><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif"><strong><img alt="pengukuran laju fluida" src="/public/vendor/webarq/admin-lte/plugins/elfinder/php/../files/News/NewFolder/pengetahuan-dasar-tentang-pengukuran-aliran-Oil-and-Gas.jpg" style="height:325px; width:500px" /></strong></span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Positive Displacement flow meter akan mengukur volume aliran secara langsung dan dengan cara menghitung berulang kali saat pengisian dan volume pemakaian tetap. Jenis flow meter ini terdiri dari sebuah ruangan yang akan menghalangi aliran. </span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Di dalam ruangan tersebut juga terdapat perangkat mekanik yang berputar, dimana laju aliran volume akan dihitung berdasar jumlah revolusi dari perangkat mekanik tersebut, seperti revolusi vane, gear atau impeller turbin.</span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Jenis-Jenis Positive Displacement flow meter ini adalah Nutating disc, Oscillating piston, Oval Gear, Roots (Rotating Lobe), Helix meter, dan Rotating Valve.</span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif"><strong>Coriolis Mass Flow Meter</strong></span></p> <p style="text-align:center"><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif"><strong><img alt="" src="/public/vendor/webarq/admin-lte/plugins/elfinder/php/../files/News/NewFolder/cara%20mengukur%20laju%20aliran%20fluida%20gas%20dan%20minyak.gif" /></strong></span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Seorang ahli bernama Coriolis mengatakan bahwa semua benda yang bergerak di permukaan bumi cenderung akan defleksi ke samping karena rotasinya ke arah timur dari planet ini. Pada bumi bagian utara, defleksi akan bergerak kanan. Sedangkan bumi bagian timur, defleksi akan bergerak ke kiri. </span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Pergeseran ini disebut sebagai gaya coriolis. Coriolis membuat flow meter pertama pada tahun 1970-an, Coriolis memperkenalkan akselerasinya pada sungai yang mengalir dan mengukur aliran massa dengan mendeteksi momentum sudut yang dihasilkan.</span></p> <p style="text-align:center"><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif"><img alt="fluida oil dan gas" src="/public/vendor/webarq/admin-lte/plugins/elfinder/php/../files/News/NewFolder/pengetahuan%20tentang%20pengukuran%20aliran%20Oil%20and%20Gas.jpg" style="height:391px; width:500px" /></span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Coriolis Mass Flow Meter juga dikenal sebagai inersia meter dimana alat ini mengukur massa dari suatu cairan yang mengalir di dalam tube. Dalam design terbaru, tube sekarang digunakan secara berpasangan yang bisa berbentuk lurus atau U, tetapi juga dapat memiliki bentuk lain yang sesuai untuk menghasilkan percepatan coriolis. </span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Coriolis Mass Flow meter mengukur kekuatan yang dihasilkan dari percepatan yang disebabkan oleh massa bergerak menuju (atau jauh dari) pusat rotasi sehingga dapat mengukur aliran fluida, densitas fluida, dan suhu dinding luar pipa di flow meter tersebut. Beberapa Coriolis Mass flowmeter juga dapat mengukur viskositas fluida dalam beberapa aplikasi tertentu.</span></p> <p> </p>
<p><span style="font-size:16px"><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Apa itu reducer? <a href="http://www.alvindocs.com/products/read/reducer-eccentric?category=5">Reducer</a> adalah salah satu komponen fitting pipa dari sistem pemipaan. Reducer memiliki fungsi untuk mengubah ukuran dari pipa. Sehingga, terminologi reducer digunakan ketika ukuran pipa diubah dari ukuran besar ke ukuran yang lebih kecil. Karena penggunaan kata reducer yang telah populer, istilah ini juga berlaku bagi perubahan ukuran pipa dari kecil ke besar.</span></span></p> <p style="text-align:center"><span style="font-size:16px"><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif"><img alt="eccentrik-and-cocentrik-reducer" src="/public/vendor/webarq/admin-lte/plugins/elfinder/php/../files/News/NewFolder/eccentrik-and-cocentrik-reducer.jpg" style="height:77px; width:320px" /></span></span></p> <p><span style="font-size:16px"><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Concentric reducer adalah jenis reducer yang memiliki satu garis tengah dan satu titik pusat (center). Sedangkan, eccentric reducer adalah jenis reducer yang memiliki perbedaan di garis tengah, bisa dikatakan concentric reducer memiliki keseimbangan yang baik dan eccentric reducer tidak memiliki keseimbangan yang baik. Namun, apakah keduanya memiliki fungsi dan penggunaan yang sama ?</span></span></p> <p><a href="http://www.alvindocs.com/products/read/reducer-concentric?category=5"><span style="font-size:16px"><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif"><strong>Concentric Reducer</strong></span></span></a></p> <p style="text-align:center"><span style="font-size:16px"><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif"><strong><img alt="top top pump" src="/public/vendor/webarq/admin-lte/plugins/elfinder/php/../files/News/NewFolder/top-top-pump.jpg" style="height:236px; width:200px" /></strong></span></span></p> <p><span style="font-size:16px"><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Untuk reducer jenis ini banyak digunakan untuk line atau pipa vertikal. Terlebih ketika pompa tersebut bertipe top-top (atas-atas) maksudnya kedua pipa sama - sama menghadap atas, maka reducer ini bisa digunakan. Anda juga bisa memilih untuk menggunakan concentric reducer ini untuk dua pipa yang memiliki jarak saling berdekatan. Dan reducer ini bagus untuk penggabungan pipa dimana tidak ada kemungkinan udara yang tersumbat di dalamnya.</span></span></p> <p><a href="http://www.alvindocs.com/products/read/reducer-eccentric?category=5"><span style="font-size:16px"><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif"><strong>Eccentric Reducer</strong></span></span></a></p> <p><span style="font-size:16px"><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Eccentric Reducer banyak digunakan untuk pipa yang jaraknya dekat dengan pompa. Hal ini bertujuan untuk menghindari adanya udara yang terjebak di dalamnya. Eccentric reducer memiliki 2 jenis yaitu top flat dan bottom flat.</span></span></p> <p><strong><span style="font-size:16px"><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">1. Bottom flat reducer</span></span></strong></p> <p style="text-align:center"><strong><span style="font-size:16px"><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif"><img alt="" src="/public/vendor/webarq/admin-lte/plugins/elfinder/php/../files/News/NewFolder/steam-trap.jpg" style="height:168px; width:250px" /></span></span></strong></p> <p><span style="font-size:16px"><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Reducer ini memiliki sisi lurus di bagian bawah. Bottom flat reducer umumnya digunakan pada pipa yang memuat steam (uap). Hal ini karena pipa yang memuat gas mengandung kondensat (cairan hasil dari pengembunan). Untuk melancarkan aliran kondensat ke bagian bawah, bottom flat reducer digunakan sehingga kondensat tersebut mengalir ke bagian paling bawah dan akan terkumpul pada steam trap.</span></span></p> <p style="text-align:center"><span style="font-size:16px"><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif"><img alt="" src="/public/vendor/webarq/admin-lte/plugins/elfinder/php/../files/News/NewFolder/bottom-flat-reducer1.jpg" style="height:162px; width:250px" /></span></span></p> <p><span style="font-size:16px"><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Bottom flat reducer juga digunakan untuk pipa yang berada di pipe rack. Reducer ini juga bisa digunakan untuk pipa yang mengharuskan sloop, dan mudah diletakkan pada pendukungnya yang berupa rak dan rata dengan pipa dengan ukuran yang berbeda. Reducer ini juga digunakan untuk pipa yang akan disambungkan dengan pompa dan dibantu dengan top flat. </span></span></p> <p><strong><span style="font-size:16px"><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">2. Top Flat Reducer</span></span></strong></p> <p style="text-align:center"><strong><span style="font-size:16px"><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif"><img alt="" src="/public/vendor/webarq/admin-lte/plugins/elfinder/php/../files/News/NewFolder/top-flat-reducer2.jpg" style="height:101px; width:320px" /></span></span></strong></p> <p><span style="font-size:16px"><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Reducer jenis ini digunakan ketika sunction pompa berasal dari bawah. Atau jika sunctionnya dari pipa horizontal, top flat reducer dapat digunakan. Kemungkinan terjadinya udara terperangkap di sisi atas ketika kedua suction menggunakan bottom flat atau concentric reducer.</span></span></p> <p><span style="font-size:16px"><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Apa yang menyebabkan udara terperangkap ? ketika menggunakan bottom flat pada pompa, udara akan terkumpul di atasnya. Memperhatikan masalah udara yang terperangkap merupakan hal yang penting karena suction tidak efektif, sehingga ruang yang seharusnya diisi menjadi terisi udara. Hal ini menyebabkan daya hisap pompa menjadi berkurang atau turun. Udara kafitasi tersebut dapat merusak pompa yang digunakan serta pipa yang dipakai.</span></span></p> <p style="text-align:center"><span style="font-size:16px"><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif"><img alt="" src="/public/vendor/webarq/admin-lte/plugins/elfinder/php/../files/News/NewFolder/top-flat-reducer1.jpg" style="height:105px; width:320px" /></span></span></p> <p><span style="font-size:16px"><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Ketika permasalahan ini muncul, mengapa penggunaan reducer pada pompa masih digunakan ? hal ini dikarenakan biaya yang dibutuhkan akan lebih besar jika ukuran pompa yang digunakan lebih besar. Oleh karena itu, penggabungan pompa suction dipilih sehingga biaya yang dibutuhkan lebih kecil. Penggunaan eccentric reducer menjadi alternatif pilihan.</span></span></p> <p><span style="font-size:16px"><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Itulah perbedaan mendasar yang dapat anda pahami mengenai penggunaan eccentric dan ecocentric reducer. Harapannya, dengan memilih reducer yang tepat, proses aliran kondensat dapat berjalan dengan baik. Permasalahan yang mungkin muncul pun dapat dihindari sehingga bisa dapat difungsikan dengan baik sesuai kegunaannya. </span></span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Bagi anda yang sedang mencari Reducer tipe </span><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Eccentric atau Concentric bisa langsung ke distributor supplier atau agen resmi seperti di website <a href="http://www.alvindocs.com/products?category=5#listing-product">www.alvindocs.com</a> yang menjamin produk yang dijual adalah asli dan original dari brand terbaik di bidangnya.</span></p>
<p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Di sebuah industri, penggunaan pipa tentulah hal yang biasa. Berbagai macam <a href="http://www.alvindocs.com/news-events/read/jenis-jenis-pipa-dan-fungsinya" target="_blank">tipe dan jenis pipa</a> digunakan untuk mengalirkan fluida dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Untuk melancarkan proses aliran fluida, dibutuhkan pipa dengan ukuran yang bervariasi dan menyesuaikan bentuk serta ukuran yang dibutuhkan. </span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Ketika menyambungkan pipa tersebut, dibutuhkan sambungan antar pipa. Tentunya terdapat beberapa jenis komponen pipa untuk fungsi tersebut, berikut diantaranya :</span></p> <p style="text-align:center"><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif"><img alt="jenis jenis sambungan pipa" src="/public/vendor/webarq/admin-lte/plugins/elfinder/php/../files/News/NewFolder/Jenis-jenis%20sambungan%20antar%20pipa.png" style="height:323px; width:361px" /></span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif"><strong>1. Sambungan Las (buttweld joint)</strong></span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Pengunaan las dibutuhkan untuk menyambung 2 buah pipa. Sehingga jenis sambungan antar pipa ini cocok untuk pipa yang memiliki ukuran besar. Beberapa kelebihan dari penggunaan sambungan ini adalah ketahanan atas kebocoran yang bagus dan untuk memastikan kekedapan sambungannya, kualitasnya dapat dicek menggunakan radiograpy. </span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Sambungan ini juga memiliki kelemahan yaitu sambungan ini akan mempengaruhi aliran fluida. Hal ini dikarenakan las – lasan di dalam tidak dapat di kontrol dan dibersihkan. Sambungan ini banyak digunakan di sistem pemipaan dan tidak digunakan di utility water seperti untuk bersih – bersih karena ditakutkan logam akan tercampur dari las-an tersebut. </span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif"><strong>2. Sambungan Soket (socket weld pipe joint)</strong></span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Untuk sambungan antar pipa jenis ini menggunakan soket, dimana pipa yang satu lebih besar dari pipa yang lain sehingga pipa yang lebih kecil dimasukkan ke pipa yang lebih besar. Penggunaan sambungan soket lebih mudah dipaskan. Hal ini karena soket tinggal dimasukkan pipa ke pipa yang lain. </span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Dan pipa ini tetap bersih karena tidak ada material dari las yang tertinggal di dalam pipa. Namun, kekurangan dari pipa jenis ini adalah kemungkinan adanya celah antar pipa yang akan menyebabkan korosi.</span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Baca juga : <a href="http://www.alvindocs.com/news-events/read/jenis-jenis-pipa-dan-fungsinya" target="_blank"><strong>Jenis-Jenis Pipa dan Fungsinya</strong></a></span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif"><strong>3. Sambungan Ulir (screwed pipe joint)</strong></span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Penggunaan pipa jenis ulir sama dengan pipa ledeng. Untuk merekatkan 2 pipa, digunakan tipe ulir. Sambungan antar pipa jenis ini mudah diaplikasikan di lapangan dan sambungan ulir ini bisa diaplikasikan ketika penggunaan sambungan las tidak diijinkan dengan alasan mencegah terjadinya kebakaran.</span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Sambungan ulir bisa bocor jika penutup (seal) yang dipakai jelek. Sambungan jenis ini tidak dapat digunakan untuk pemakaian korosif dan dalam penggunaannya kekuatan pipa turun karena ulir sudah memakan ketebalan pipa. </span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif"><strong>4. Sambungan Flange (flange pipe joint)</strong></span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Sambungan jenis ini juga umum digunakan dimana sambungan flange adalah sambungan yang menggunakan flange sebagai penghubung yang menghubungkan pipa yang satu dengan pipa yang lain. <br /> Flange berfungsi sebagai mekanisme pengencangan yang tidak permanen dan bisa dibongkar pasang. Hal ini dibantu dengan baut untuk mengencangkan sambungan. Perawatan (maintenance) akan dilakukan ketika sambungan flange digunakan. Hal ini tentu untuk memudahkan proses bongkar pasang.</span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif"><strong>5. Sambungan Spigot (spigot socket pipe joint)</strong></span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Sambungan spigot mirip dengan sambungan socket dimana sambungan dilakukan dengan memasukkan pipa satu ke pipa lainnya. Ciri – ciri penggunaan sambungan jenis ini adalah adanya galian di samping kanan atau kiri. Sambungan antar pipa jenis ini bagus untuk kedapan air dan dapat diaplikasikan di lapangan. </span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Pemasangan pipa yang tidak lurus dapat diakomodir menggunakan sambungan jenis ini hingga kemiringan 10 derajat. Namun, sambungan jenis ini memiliki kelemahan yaitu hanya mampu menahan tekanan yang rendah.</span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Baca juga : <a href="http://www.alvindocs.com/news-events/read/jenis-jenis-percabangan-pipa-menggunakan-olet-fitting" target="_blank"><strong>Jenis-Jenis Percabangan Pipa</strong></a></span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif"><strong>6. Sambungan Butress End (buttress end pipe joint)</strong></span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Sambungan antar pipa ini digunakan untuk non metal dengan memanfaatkan flange namun tidak ada penggunaan las. Hal ini semacam penggunaan flange seperti slip on. Penggunaan pipa untuk non metal dikarenakan fluida yang digunakan sangat korosif. Akibatnya, penggunaan metal akan mengikis dan akan korosif.</span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Itulah beberapa jenis sambungan antar pipa yang digunakan dalam industri. Mengenal jenis pipa yang sesuai adalah penting karena ketidaksesuaian sambungan akan mengakibatkan tidak berfungsinya sambungan sebagaimana mestinya dan akan berakibat fatal pada keselamatan. </span><br /> </p>
<p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Jika anda lihat dari bentuk luarnya, sering kali sulit untuk membedakan mana Globe Valve dan mana Ball Valve. Karena kedua jenis valve ini memang punya bentuk dan nama yang hampir mirip.</span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Lalu, bagaimana cara membedakan kedua valve ini? Anda bisa membaca ulasan artikel tentang <a href="http://www.alvindocs.com/news-events/read/perbedaan-valve-ball-valve-globe-dan-valve-gate" target="_blank">Perbedaan dari Valve Ball, Valve Globe dan Valve Gate</a> yang sudah kami jabarkan secara detail.</span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif"><strong>Apa yang dimaksud Ball Valve?</strong></span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Ball Valve merupakan sebuah perangkat sistem pipa dengan pengontrol aliran yang berbentuk disc bulat seperti bola. Pada disc bola tersebut punya lubang tepat ditengahnya. Jika posisinya terbuka [open] maka lubang tersebut akan menghadap searah dengan kedua ujung katup dan aliran akan mengalir. Jika posisinya tertutup [close] maka posisi lubang berada tegak lurus dengan ujung katup dan aliran akan terhalang.</span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Tipe ball valve ini banyak dipakai karena mudah dalam maintenance, sangat serbaguna dan ball valve ini juga mampu menahan tekanan atau suhu tinggi. Tapi tergantung dari material / bahan baku apa ball valve terbuat, bisa dari logam, plastik atau bahan keramik. </span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Ball Valve dikatakan bisa menahan tekanan hingga 10.000 Psi dan temperatur sekitar 200°C. Ball Valve juga dapat menahan tekanan hingga 1000 barr dan suhu hingga 482 F [250°C]. Ukurannya berkisar 0,2-11,81 inci (0,5 cm sampai 30 cm). Untuk membuatnya tahan lama, pada disc bulatnya sering dilapisi dengan chrome.</span></p> <p style="text-align:center"><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif"><img alt="tipe ball valve" src="/public/vendor/webarq/admin-lte/plugins/elfinder/php/../files/News/NewFolder/pemasangan%20ball%20valve%20pada%20sistem%20pemipaan.jpg" style="height:427px; width:573px" /></span></p> <h3><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif"><strong>TIPE-TIPE BALL VALVE</strong></span></h3> <p> </p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Ternyata ball valve juga ada 2 tipe yang ada di pasaran saat ini seperti :</span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif"><strong>1. Full Bore Ball Valve</strong></span></p> <p><img alt="full bore ball" src="/public/vendor/webarq/admin-lte/plugins/elfinder/php/../files/News/NewFolder/Full%20Bore%20Ball%20Valve.jpg" style="height:191px; width:320px" /></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Full bore ball valve merupakan tipe ball valve dengan diameter lubang pada disc bulatnya sama dengan diameter pada pipa. Tipe full bore ball valve ini umumnya dipakai pada blow down, production manifold, piggable line dan pipeline.</span></p> <p><br /> <span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif"><strong>2. Reduced Bore Ball Valves</strong></span></p> <p><img alt="Reduced Bore Ball Valves" src="/public/vendor/webarq/admin-lte/plugins/elfinder/php/../files/News/NewFolder/Reducer%20Bore%20Ball%20Valve.jpg" style="height:167px; width:320px" /></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Reduced bore ball valves merupakan tipe ball valve yang diameter lubang pada disc bulatnya tidak sama ukurannya / lebih kecil dari ukuran diameter pipa. Diameter pada ball valve tipe ini minimal 1 ukuran lebih rendah dari ukuran diameter pipa. Misal ukuran diameter pipa 5 inchi maka diameter pada lubang ball valve adalah 4 inchi.</span></p> <h3><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif"><strong>FUNGSI, KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BALL VALVE</strong></span></h3> <p> </p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif"><strong>Pemakaian dan Fungsi Ball Valve</strong></span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Ball Valve sering digunakan pada proses hydrocarbon, ball valve dapat mengatur besar kecil aliran pada uap dan gas terutama saat tekanan rendah. Ball valve bisa mudah dan cepat ditutup serta kedap untuk menahan fluida / zat cair. Ball valve menggunakan ankle untuk membuka / menutup valve dengan sudut 90°. Bentuknya yang simple, dapat meminimalkan turunnya tekanan pada saat valve dibuka penuh.</span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Ball Valve banyak digunakan dan difungsikan untuk :</span></p> <ul> <li><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Pengendali Aliran (Flow Control)</span></li> <li><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Pengendali Tekanan (Pressure Control)</span></li> <li><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Shut off</span></li> <li><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Tekanan tinggi / temperatur / suhu yang tinggi</span></li> </ul> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif"><strong>Kelebihan Ball Valve :</strong></span></p> <ul> <li><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Kehilangan tekanan yang sangat rendah</span></li> <li><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Bentuk dan ukurannya simpel sehingga tidak berat seperti jenis valve lain</span></li> <li><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Mudah untuk dibuka dan tidak mudah terkontaminasi</span></li> <li><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Ball Valve jarang bocor</span></li> </ul> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif"><strong>Kekurangan Ball Valve :</strong></span></p> <ul> <li><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Seat dapat rusak karena seringnya gesekan antara ball [disc bulat] dengan seat</span></li> <li><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Pembukaan tipe handel cepat menimbulkan water hammer / palu air pada sistem sehingga tekanan akan besar yang bisa merusak sistem / sambungan dan dinding pipa</span></li> </ul>
<p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Control valve adalah <a href="https://alvindocs.com/products/valve" target="_blank">valve</a> yang otomatis dapat mengatur aliran dalam sebuah sistem perpipaan secara presisi. </span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif"><strong>Apa saja Fungsi Control Valve?</strong></span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Pada control valve umumnya menggunakan jenis <a href="http://alvindocs.com/products/read/globe-valve" target="_blank">globe valve</a>, karena jenis globe valve ini bisa mengatur dan mengontrol valve, globe juga bisa untuk throttling. Untuk mengetahui apa itu globe valve, anda bisa membaca ulasan <a href="http://www.alvindocs.com/news-events/read/jenis-jenis-valve-pipa-dan-fungsinya" target="_blank">Jenis-Jenis Valve Pipa dan Fungsinya</a> atau <a href="http://www.alvindocs.com/news-events/read/perbedaan-valve-ball-valve-globe-dan-valve-gate" target="_blank">Perbedaan dari Valve Ball, Valve Globe dan Valve Gate</a> yang telah kami bahas sebelumnya.</span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Pada control valve biasanya menggunakan tanda / sinyal dari komponen yang terpasang di sistem perpipaan untuk kemudian diteruskan kedalam bukaan valve sesuai kebutuhan dari jumlah alirannya. Control valve juga bisa mengontrol jumlah aliran untuk membatasi tekanan didalam sebuah sistem perpipaan. </span></p> <p style="text-align:center"><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif"><img alt="skema control valve" src="/public/vendor/webarq/admin-lte/plugins/elfinder/php/../files/News/NewFolder/skema%20control%20valve.jpg" style="height:360px; width:480px" /></span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif"><strong>Satu Set Control Valve</strong></span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Jika jenis valve lain dipasang sendiri atau tunggal (tidak perlu sistem / unit tambahan) maka pada control valve harus di susun dengan komponen lain agar lebih optimal dalam penggunaannya. Hal ini akan sedikit berbeda dalam memasangnya.</span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Control valve set terdiri dari valve itu sendiri, kemudian ada fitting dan pipa yang dipasang dipondasi atau platform. Lalu jika ada pertanyaan, kenapa dipasang di pondasi atau platform? Jawabannya karena control valve nantinya akan butuh untuk maintenance / perawatan, control valve juga harus mudah untuk dibongkar pasang kembali.</span></p> <p style="text-align:center"><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif"><img alt="contoh sistem control valve" src="/public/vendor/webarq/admin-lte/plugins/elfinder/php/../files/News/NewFolder/contoh%20sistem%20control%20valve.jpg" style="height:204px; width:500px" /></span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif"><strong>Konfigurasi Control valve</strong></span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Berbicara mengenai konfigurasi dari control valve. Anda bisa melihat gambaran control valve diatas, control valve biasanya jenis globe valve (terletak di tengah) yang menggunakan pneumatik atau hydrolic akuator untuk mengatur jumlah flow rate secara otomatis. Lalu apa yang dimaksud dengan akuator?</span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Akuator merupakan istilah yang dipakai untuk alat yang mengubah dari aliran baik dari hidrolik atau pneuamatik menjadi sebuah gerakan, dalam hal ini gerakan si valve. Prinsip akuator berbeda dengan pompa, jika pompa gerakannya mekanik (gerakan motor) menjadi sebuah aliran fluida, sedangkan akuator merubah aliran fluida menjadi gerakan mekanik. </span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif"><strong>Block Valve</strong><br /> Perhatikan gambar diatas lagi, control valve berada di tengah. Sedangkan block valve berada disamping kanan dan kiri. Block vale berfungsi untuk memblok (menutup) aliran jika control vale akan di maintenance. Susunan seperti ini juga dikenal dengan istilah DBB, double block and bleed karena berfungsi untuk memblock aliran.</span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif"><strong>Bypass system and valve</strong><br /> Bypass valve, salah satu bagian dari control valve juga. Sesuai dengan namanya, sistem ini untuk membypass aliran sewaktu control valve di maintenance (saat kedua block valve bekerja, maka aliran akan melalui bypass ini). Bypass terletak disamping dari control valve. Bypass valve jika dalam kondisi normal akan tertutup. Jika digunakan akan di buka secara manual. </span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif"><strong>Drain System</strong><br /> Drain system berfungsi untuk mengeluarkan aliran fluida yang ada di control valve sebelum di maintenance. Jadi sebelum control valve ini benar-benar di lepas, maka drain ini dibuka terlebih dahulu agar sisa fluida yang ada di sekitar control valve langsung jatuh melalui drain agar tidak berceceran. Drain system ini merupakan fungsi bleed dari istilah DBB tadi, yaitu mengeluarkan sisa fluida didalam control valve.</span></p> <p style="text-align:center"><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif"><img alt="cara kerja control valve" src="/public/vendor/webarq/admin-lte/plugins/elfinder/php/../files/News/NewFolder/cara%20kerja%20control%20valve.gif" style="height:300px; width:320px" /></span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif"><strong>Tipe-Tipe Control Valve</strong></span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">PCV - Pressure Control Valve<br /> TCV - Temperature Control Valve<br /> FCV - Flow Control Valve<br /> LCV - Level Control Valve<br /> XV - Isolation Control Valve<br /> XCV - High Pressure Control Valve</span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Dari tipe-tipe control valve di atas, dari namanya saja sudah langsung diperoleh penjelasannya. Misalnya saja PCV, berarti valve ini berfungsi untuk mengatur Pressure (tekanan). TCV, berfungsi untuk mengatur temperature pada sebuah sistem perpipaan. FCV, tipe control valve untuk mengatur jumlah aliran.</span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif"><strong>Kenapa control valve ukurannya tidak besar?</strong></span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Jika Anda perhatikan, umumnya dalam satu set control valve dilengkapi dengan fitting reducer. Reducernya berupa eccentric dengan tipe bottom flat. Lalu kenapa harus menggunakan reducer? Yang artinya ukuran control valve-nya lebih kecil dari pipa utamanya. Kenapa tidak dibuat saja control valve yang ukurannya besar sehingga mengurangi biaya penggunaan fitting reducer.</span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Ternyata jawabannya adalah pemilihan control valve sendiri itu ada hitungan dan pertimbangannya seperti di bawah ini.</span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">1. Perlu diketahui berapa tingkat penurunan pressurenya <br /> 2. Berapa keluaran pressure atau flow yang di harapkan, dari sini nanti akan dapat perhitungan velocity yang mana harus kurang dari sonic sound<br /> 3. Sound power kurang dari 150db<br /> 4. Noise level kurang dari 80db<br /> 5. Semakin besar ukuran control valve, maka semakin mahal</span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Dari 5 hal di atas, nanti akan didapatkan berapa ukuran yang pas untuk control valvenya. Percayakan menghitung ukuran control valve ini pada departemen atau bagian yang memang ahlinya mengurusi control valve. Semoga ulasan ini, dapat menambah pemahaman Anda mengenai Cara Kerja Control Valve. </span></p> <p><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif">Jika perusahaan Anda atau di tempat Anda bekerja sedang membutuhkan valve pipa, Anda bisa langsung melakukan penawaran kepada kami via call center atau WA tim sales kami yang langsung sigap membantu kebutuhan valve yang terbaik dengan stok terlengkap dari berbagai brand. Karena kami sendiri <a href="https://alvindocs.com/products/valve" target="_blank">pemasok agen jual valve pipa di Jakarta</a> yang sudah berpengalaman dari tahun 2000.</span></p>