Grooved Mechanical Piping System vs Flange Connection: Perbandingan dalam Sistem Perpipaan

2025-06-08

Daftar isi

Tutup

Pemilihan sistem penyambungan yang tepat sangat penting untuk efisiensi dan keandalan sistem perpipaan. Dua metode yang populer digunakan di industri adalah grooved mechanical piping system (seperti yang dikembangkan oleh Victaulic) dan flange connection. Masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan, tergantung pada aplikasi dan kebutuhan proyek. Dalam artikel ini, kita akan membahas kedua sistem ini, membandingkan cara kerjanya, peralatan yang dibutuhkan, serta berbagai aspek lainnya yang mempengaruhi keputusan pemilihan sistem penyambungan pipa.

Definisi, Cara Kerja, dan Peralatan yang Dibutuhkan

Groove Coupling by Victaulic

Sistem grooved mechanical piping adalah metode penyambungan pipa yang menggunakan saluran berbentuk groove (alur) di ujung pipa. Fitting khusus yang memiliki groove dipasangkan pada pipa dan diikat dengan kunci mekanis serta karet segel untuk memastikan sambungan yang aman dan kedap. Proses instalasi sistem ini cepat, efisien, dan tidak memerlukan pemanasan atau pengelasan, sehingga cocok untuk aplikasi yang membutuhkan kemudahan perawatan dan penggantian komponen, seperti dalam sistem HVAC, air, dan gas. Peralatan yang dibutuhkan antara lain:

  • Alat pemotong pipa
  • Fitting grooved
  • Kunci mekanis dan karet segel
  • Alat pengencang

Di sisi lain, flange connection adalah metode penyambungan pipa menggunakan flensa logam yang dipasang di ujung pipa dan diikat dengan baut serta mur untuk menyatukan dua bagian pipa. Flange connection sering digunakan pada aplikasi yang memerlukan sambungan yang sangat kuat dan tahan lama, seperti pada pipa bertekanan tinggi atau di lingkungan ekstrem seperti industri migas dan petrokimia. Instalasi flange connection memerlukan perhatian ekstra pada penyelarasan flensa dan pengencangan baut untuk memastikan sambungan yang kuat dan kedap. Lalu, peralatan yang dibutuhkan di antaranya:

  • Flange sesuai dengan jenis dan ukuran pipa
  • Baut dan mur
  • Gasket
  • Kunci pas atau alat pengencang
  • Alat pemotong pipa dan pengukur

Perbandingan Umum antara Sistem Grooved Mechanical Piping dan Flange Connection

Setelah mengetahui definisi, cara kerja, dan peralatan yang dibutuhkan, mari kita bandingkan kedua sistem ini berdasarkan beberapa faktor seperti fleksibilitas, biaya, waktu pemasangan, dan aplikasinya.

Fleksibilitas Sistem

Sistem grooved memberikan fleksibilitas lebih dalam hal ekspansi dan pergeseran pipa. Ini sangat berguna pada aplikasi yang mengalami perubahan suhu atau pergerakan pipa. Sistem ini juga memungkinkan perbaikan dan pemeliharaan yang lebih mudah dan cepat.

Sementara itu, sistem flange kurang fleksibel dibandingkan dengan grooved karena lebih kaku dan membutuhkan perangkat tambahan seperti expansion joint untuk mengatasi pergerakan pipa. Penyambungan flange lebih permanen dan sulit diubah tanpa membongkar seluruh sambungan.

Waktu Instalasi dan Biaya

Pemasangan sistem grooved jauh lebih cepat karena tidak memerlukan pemanasan atau pengelasan. Dengan menggunakan kunci mekanis, instalasi lebih efisien dan mengurangi waktu shutdown. Selain itu, biaya peralatan dan tenaga kerja cenderung lebih rendah dibandingkan dengan metode flange.

Sistem flange memerlukan waktu pemasangan lebih lama karena membutuhkan prosedur penyelarasan flensa dan pengencangan baut yang lebih cermat. Instalasi flensa biasanya lebih mahal, baik dari segi material maupun tenaga kerja.

Kekuatan dan Daya Tahan

Meskipun sistem grooved sangat efisien dan cepat dipasang, kekuatan sambungan terbatas jika dibandingkan dengan flange, terutama untuk aplikasi bertekanan tinggi. Oleh karena itu, sistem grooved lebih cocok untuk aplikasi yang tidak memerlukan kekuatan ekstrem atau aplikasi sementara.

Flange connection lebih kuat dan tahan lama, membuatnya cocok untuk aplikasi dengan tekanan tinggi dan lingkungan yang sangat berat. Sambungan flange dirancang untuk memberikan kedap udara dan cairan yang sangat baik, serta tahan terhadap beban dan kondisi ekstrem.

Keuntungan dan Kekurangan

Sama dengan pembahasan sebelumnya yaitu groove piping dan metode pengelasan (welding), kita juga bisa membandingkan keuntungan dan kekurangan antara groove piping dan flange connection. Berikut yang sudah ACS rangkum untuk Anda:

Grooved Mechanical Piping System

✅ Instalasi cepat dan efisien

✅ Biaya lebih rendah

✅ Fleksibel untuk perawatan dan penggantian

❌ Kekuatan terbatas pada aplikasi bertekanan tinggi

❌ Tidak ideal untuk aplikasi yang memerlukan sambungan permanen dengan beban sangat tinggi

Flange Connection

✅ Sambungan kuat dan tahan lama

✅ Ideal untuk aplikasi bertekanan tinggi dan lingkungan ekstrem

❌ Instalasi lebih lama dan mahal

❌ Perbaikan lebih rumit dan membutuhkan lebih banyak waktu

Kedua sistem, grooved mechanical piping system dan flange connection, memiliki keunggulan masing-masing yang bergantung pada kebutuhan aplikasi. Grooved lebih cocok untuk proyek yang mengutamakan efisiensi, biaya rendah, dan kemudahan perawatan, sementara flange connection lebih unggul dalam aplikasi dengan tekanan tinggi atau di lingkungan yang sangat berat.

Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang sistem perpipaan grooved atau flange connection, kunjungi alvindocs.blog. Temukan artikel-artikel lain yang lebih mendalam mengenai solusi perpipaan terbaik untuk industri Anda.

Untuk informasi lebih lanjut tentang grooved mechanical piping system dan produk-produk Victaulic, Anda bisa kunjungi website ACS atau menghubungi kami segera untuk dapat penawaran yang menarik!

Penulis

Om Vin
Om Vin adalah full-time in-house engineer ACS dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri pipa fitting dan sangat gemar dengan tantangan.

Share

  • Facebook
  • Tweet
  • Whatsapp
  • LinkedIn

Artikel lainnya

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
07
.
11
.
25

Valve untuk Aplikasi LNG dan Terminal Gas

Cryogenic valve berstandar API 6D menjaga keamanan LNG di suhu -162°C. Simak tantangan, desain, dan sertifikasi penting dalam industri LNG.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
07
.
11
.
25

Sistem Piping di Fuel Terminal

Desain sistem piping di terminal BBM memastikan distribusi bahan bakar aman, efisien, dan sesuai standar seperti API 2610, NFPA, serta HSE guidelines.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
07
.
11
.
25

Prosedur Safety Valve di Fuel Terminal

Safety valve jadi garis pertahanan terakhir di terminal BBM untuk cegah overpressure, kebakaran, & ledakan. Kuncinya: uji rutin & patuh standar API–NFPA.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
07
.
11
.
25

Pentingnya Valve yang Compliant terhadap API 6D

API 6D memastikan valve pipeline migas aman, andal, dan lolos uji ketat. Compliance jadi bukti kualitas, keselamatan, serta keandalan operasi jangka panjang.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
07
.
11
.
25

Panduan Lengkap API 6D vs API 600

API 6D dipakai untuk valve di pipeline migas, sedangkan API 600 fokus pada steel gate valve di refinery. Bedanya terletak pada fungsi, tekanan, dan aplikasinya.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
07
.
11
.
25

Perbedaan API 6D dengan ISO 14313

API 6D dan ISO 14313 sama-sama mengatur pipeline valve migas. Bedanya, API 6D dominan di Amerika, ISO 14313 diakui global & cocok proyek lintas negara.