Waduh, Harga Minyak Dunia Terjun Bebas

2022-07-26

Daftar isi

Tutup

Harga minyak mentah dunia kompak terjun bebas sejak pekan lalu, dengan laju koreksi minyak acuan Amerika Serikat (AS) yang jatuh paling dalam. Jatuhnya harga minyak AS kali ini merupakan yang terendah sejak 2002 lalu.

Harga Minyak AS merosot hingga 8% ke US$ 18,27 per Barel setara Rp 292.320 (kurs Rp 16.000/US$). Nilai itu adalah level terendah sejak 18 tahun terakhir. Meski sebelumnya, pada November 2001, harga minyak AS pernah lebih rendah lagi yakni hingga US$ 17,33 per Barel.

Secara mingguan harga minyak mentah Brent yang menjadi acuan Eropa dan juga Indonesia merosot 10,8% ke US$ 28,08 per Barel. Penurunan terjadi setelah China mengumumkan penurunan ekonomi pada kuartal II-2020, sebesar minus 6,8%, yang merupakan penurunan kuartal yang pertama kali terjadi sejak tahun 1992.

Pasar minyak kembali tertekan sejalan melemahnya permintaan akan konsumsi bahan bakar. Padahal, OPEC dan produsen lainnya akhir pekan lalu telah mengumumkan kesepakatan pemangkasan produksi minyak hampir 10 juta barel per hari (bph), akan tetapi respons tersebut tetap dianggap sulit mengangkat kembali harga minyak dunia.

Para analis menilai anjloknya harga minyak dunia ini akan terus berlanjut sepanjang tahun karena dunia dengan cepat kehabisan ruang penyimpanan minyak tradisional mereka. Hal itu akan memaksa perusahaan minyak menimbun minyak di tempat-tempat yang lebih mahal termasuk di kapal.

Pasar harus menemukan rumah untuk barel (minyak) ini. Untuk melakukan itu, pemerintah harusnya memberi insentif kepada perusahaan untuk membuat (mencari) penyimpanan alternatif bagi minyak mentah tersebut.

Sebab, sejak diserang Corona, minyak mentah memang menumpuk dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal itu meningkatkan risiko dunia akan kehabisan ruang untuk menyimpan cadangan yang ada.

Pada kecepatan (penumpukan minyak) tersebut, kapasitas penyimpanan (minyak) akan penuh dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Penulis

Om Vin
Om Vin adalah full-time in-house engineer ACS dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri pipa fitting dan sangat gemar dengan tantangan.

Share

  • Facebook
  • Tweet
  • Whatsapp
  • LinkedIn

Artikel lainnya

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
19
.
02
.
25

Lined Valve vs Unlined Valve: Mana yang Sesuai dengan Kebutuhan Industri Anda?

Pilihan lined valve atau unlined valve bergantung pada jenis cairan, lingkungan operasi, dan kebutuhan ketahanan material. Mari pelajari lebih lanjut.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
31
.
01
.
25

Meningkatkan Efisiensi Sistem Perpipaan dalam Produksi Petrokimia

Sistem perpipaan yang efisien adalah investasi strategis yang berdampak langsung pada produktivitas dan keberlanjutan operasi. Dengan memilih material yang tepat, merancang sistem yang efisien, dan memanfaatkan teknologi terbaru, perusahaan dapat mengoptimalkan kinerja sekaligus mengurangi risiko dan dampak lingkungan. 

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
24
.
01
.
25

Tantangan Korosi di Industri Petrokimia

Lined valve menjadi salah satu strategi efektif dalam mencegah korosi di fasilitas petrokimia karena lapisan pelindungnya, seperti PTFE atau PFA, mampu menghadapi cairan dan gas agresif yang biasa ditemukan dalam fasilitas petrokimia.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
23
.
01
.
25

Pemeliharaan dan Perawatan Sistem Perpipaan di Industri Petrokimia

Penggunaan komponen dan material berkualitas tinggi dapat menjadi kunci untuk mengatasi kondisi operasional yang ekstrem, seperti yang ada di fasilitas industri petrokimia. Dengan begitu, risiko seperti kebocoran atau kegagalan sistem dapat diminimalisir.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
16
.
01
.
25

Memahami Proses Distilasi dalam Industri Petrokimia dan Peran Sistem Perpipaan di Dalamnya

Proses distilasi di industri petrokimia sangat bergantung pada kolom distilasi untuk memisahkan bahan baku kompleks, menjadi produk murni dengan prinsip pemanasan dan pendinginan untuk memisahkan komponen berdasarkan perbedaan titik didih. Berbagai komponen seperti reboiler, kondensor, dan sistem perpipaan mendukung kelancaran proses ini dan umumnya kolom distilasi industri petrokimia memerlukan penanganan lebih daripada proses pengolahan lainnya.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
06
.
01
.
25

Meningkatkan Keandalan Transportasi Fluida di Industri Petrokimia dengan Komponen Perpipaan Berkualitas Tinggi

Pemilihan komponen perpipaan yang tepat sangatlah krusial. Komponen-komponen seperti valve dan fitting pipa harus memenuhi standar ketahanan yang tinggi agar dapat bertahan dalam kondisi ekstrem yang umum terjadi di industri petrokimia.