Ulir Baut Tidak Universal—Panduan Ringkas Memahami UNC, UNF, dan Metrik

2025-07-15

Daftar isi

Tutup

Ulir (thread) adalah bagian spiral pada baut yang memungkinkan komponen bisa dikencangkan ke dalam mur atau komponen lain secara stabil. Tanpa ulir, baut tidak akan dapat menghasilkan daya jepit yang dibutuhkan untuk menciptakan sambungan yang kuat. Namun, tidak semua ulir diciptakan sama. Ada beberapa standar ulir yang digunakan secara luas di berbagai negara dan aplikasi, dan memahami perbedaannya membantu menghindari kesalahan saat pemasangan maupun pengadaan komponen.

Jenis ulir memengaruhi kekuatan sambungan, kemudahan pemasangan, serta kompatibilitas antar komponen. Perbedaan utama biasanya terletak pada satuan ukuran, tingkat presisis, dan bentuk pitch (jarak antar ulir). Pitch menunjukkan seberapa jauh baut akan maju ke depan saat Anda memutarnya sekali. Nilainya bisa ditunjukkan dalam milimeter (untuk ulir metrik) atau dalam jumlah ulir per inci (TPI – threads per inch, pada sistem imperial). Tiga tipe ulir yang paling umum adalah ulir metrik, UNC (Unified Coarse Thread), dan UNF (Unified Fine Thread). Penasaran sama masing-masing tipenya? Mari kita bahas.

Ulir Metrik (ISO Metric Thread)

Ulir metrik adalah standar ulir yang paling banyak digunakan secara global, termasuk di Indonesia dan sebagian besar negara Eropa dan Asia. Kollies Parts menyebutkan, hampir seluruh bagian dunia menerapkan standar ini, kecuali Amerika Serikat, Myanmar, dan Libya. Satuan yang digunakan adalah milimeter, baik untuk diameter maupun pitch-nya. Notasinya biasanya ditulis M6, M6, M12. Misalnya M6 x 1.0, yang berarti diameter 6 mm dan pitch 1 mm.

Ulir ini menawarkan kemudahan produksi dan konsistensi antar sistem pengukuran, karena seluruh dimensinya mengacu pada sistem metrik. Karena skalanya universal, ulir ini umum digunakan di berbagai bidang teknik dan manufaktur modern.

Ulir UNC (Unified Coarse Thread)

UNC adalah jenis ulir berstandar imperial (inci) yang banyak digunakan di Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya. Ciri khasnya terletak pada jarak antar ulir atau pitch yang lebih lebar dibandingkan ulir UNF. Misalnya, ukuran 1/4”-20 UNC menunjukkan diameter 1/4 inci dan 20 ulir per inci (TPI – Threads Per Inch).

Pitch yang lebih kasar membuat ulir UNC lebih cepat dipasang dan lebih tahan terhadap keausan, terutama saat digunakan pada material yang lebih lunak seperti aluminium, kuningan, atau plastik. Karakteristik ini juga membantu mengurangi risiko ulir rusak saat sambungan sering dibongkar pasang.

Ulir UNC banyak digunakan untuk aplikasi umum yang tidak terlalu menuntut presisi tinggi. Melansir Fastenright, contoh penggunaannya bisa ditemukan pada struktur rangka, sambungan alat berat, serta industri pertanian, di mana dibutuhkan sambungan yang kuat dan tahan pakai.

Ulir UNF (Unified Fine Thread)

UNF merupakan salah satu jenis ulir berstandar imperial yang termasuk dalam sistem Unified Thread Standard (UTS). Singkatan dari Unified Fine, ulir ini memiliki jumlah ulir per inci (TPI) yang lebih banyak dibanding UNC, sehingga menghasilkan pitch yang lebih rapat dan kepadatan ulir yang lebih tinggi. Misalnya, ukuran 1/4”-28 UNF memiliki diameter yang sama seperti UNC, tetapi dengan 28 ulir per inci dibandingkan 20 pada UNC.

Desain ulir yang rapat ini memberikan area kontak yang lebih besar antara baut dan mur, menghasilkan sambungan yang lebih stabil dan presisi. Karakteristik tersebut membuat UNF sangat ideal untuk aplikasi yang menghadapi getaran tinggi, seperti pada kendaraan, mesin presisi, dan sistem hidrolik. Sambungan dengan ulir UNF juga lebih tahan terhadap kendur akibat getaran, sehingga sering dipilih untuk sektor otomotif dan aerospace, di mana ketepatan dan kekuatan sambungan sangat diutamakan.

Meskipun pemasangannya sedikit lebih lambat dibanding UNC karena jumlah ulir yang lebih banyak, UNF memberikan hasil sambungan yang lebih rapat dan aman untuk penggunaan jangka panjang.

Tabel Perbandingan UNC, UNF, dan Metrik

Sebelum memilih jenis ulir, berikut ringkasan perbedaan karakteristik ketiganya:

Jenis Ulir Satuan Pitch Kelebihan Kekurangan Contoh Ukuran
Metrik Milimeter Tetap, mm Standar global, konsisten, mudah diukur Kurang kompatibel di sistem imperial M6 x 1.0
UNC Inci (imperial) Kasar (TPI kecil) Cepat dipasang, tahan aus, cocok untuk bahan lunak Kurang presisi, kurang tahan getaran 1/4”-20 UNC
UNF Inci (imperial) Halus (TPI besar) Lebih presisi, tahan getaran, area kontak besar Rentan aus di bahan lunak, pemasangan lebih lambat 1/4”-28 UNF

Do & Don't dalam Memilih Jenis Ulir Baut: Panduan Praktis

Sebelum memilih baut dan mur, pastikan jenis ulir yang digunakan benar-benar cocok. Jangan hanya melihat ukuran luar—perhatikan juga pitch dan sistem pengukurannya, apakah metrik atau imperial. Pasangan ulir yang sesuai akan menjaga sambungan tetap kuat dan tidak cepat aus.

Sesuaikan pilihan ulir dengan kebutuhan aplikasi. UNC cocok untuk bahan lunak dan sambungan yang sering dibongkar pasang karena mudah dipasang dan tidak cepat rusak. UNF lebih tepat untuk sambungan yang terkena getaran atau membutuhkan presisi tinggi. Jika menginginkan standar yang umum dan mudah ditemukan secara global, ulir metrik adalah pilihan paling praktis.

Hindari mencampur jenis ulir, seperti menggunakan baut metrik pada mur UNC. Meski tampak pas, pitch yang berbeda bisa merusak ulir saat dikencangkan. Kesalahan lain yang sering terjadi adalah menyamakan UNC dan UNF—padahal keduanya punya fungsi dan desain berbeda. Ulir halus seperti UNF juga sebaiknya tidak digunakan pada bahan lunak karena lebih mudah rusak. Memahami karakteristik ulir sejak awal akan membantu mencegah kerusakan sambungan dan biaya tambahan di kemudian hari.

Sederhananya, butuh sambungan yang tahan terhadap getaran dan presisi tinggi? UNF adalah jawabannya. Mengutamakan pemasangan cepat pada bahan yang lebih tebal atau lunak? UNC lebih cocok. Jika menginginkan standar yang paling banyak digunakan secara global dan mudah ditemukan, ulir metrik adalah pilihan paling praktis.

Setiap jenis ulir punya fungsi dan keunggulannya masing-masing. Salah memilih bisa berarti sambungan yang mudah longgar atau rusak. ACS menyediakan fitting, valve, dan berbagai produk perpipaan yang siap digunakan untuk sambungan dengan standar ulir yang presisi. Kunjungi alvindocs.com untuk mendapatkan solusi lengkap dan terpercaya bagi kebutuhan perpipaan Anda.

Baca Juga: Perbedaan Mur dan Baut

Penulis

Om Vin
Om Vin adalah full-time in-house engineer ACS dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri pipa fitting dan sangat gemar dengan tantangan.

Share

  • Facebook
  • Tweet
  • Whatsapp
  • LinkedIn

Artikel lainnya

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
07
.
11
.
25

Valve untuk Aplikasi LNG dan Terminal Gas

Cryogenic valve berstandar API 6D menjaga keamanan LNG di suhu -162°C. Simak tantangan, desain, dan sertifikasi penting dalam industri LNG.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
07
.
11
.
25

Sistem Piping di Fuel Terminal

Desain sistem piping di terminal BBM memastikan distribusi bahan bakar aman, efisien, dan sesuai standar seperti API 2610, NFPA, serta HSE guidelines.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
07
.
11
.
25

Prosedur Safety Valve di Fuel Terminal

Safety valve jadi garis pertahanan terakhir di terminal BBM untuk cegah overpressure, kebakaran, & ledakan. Kuncinya: uji rutin & patuh standar API–NFPA.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
07
.
11
.
25

Pentingnya Valve yang Compliant terhadap API 6D

API 6D memastikan valve pipeline migas aman, andal, dan lolos uji ketat. Compliance jadi bukti kualitas, keselamatan, serta keandalan operasi jangka panjang.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
07
.
11
.
25

Panduan Lengkap API 6D vs API 600

API 6D dipakai untuk valve di pipeline migas, sedangkan API 600 fokus pada steel gate valve di refinery. Bedanya terletak pada fungsi, tekanan, dan aplikasinya.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
07
.
11
.
25

Perbedaan API 6D dengan ISO 14313

API 6D dan ISO 14313 sama-sama mengatur pipeline valve migas. Bedanya, API 6D dominan di Amerika, ISO 14313 diakui global & cocok proyek lintas negara.