Reducer eccentric dan concentric adalah bagian dari Fitting pipa yang berfungsi untuk menyambungkan 2 pipa yang berbeda diameter atau mengubah ukuran pada pipa. Terminologi reducer akan dipakai jika perubahan terjadi dari ukuran besar ke ukuran lebih kecil, yang artinya di-reduce atau dikurangi. Jika perubahannya dari kecil ke besar, disebut expander, karena meng-expand atau memperbesar. Tapi, nama expand tidak terlalu dikenal oleh banyak orang, maka dipakailah nama reducer baik dari ukuran besar ke kecil atau sebaliknya.
Tapi apa itu eccentric reducer? Apa perbedaannya dengan concentric reducer? Di artikel kali ini akan membahas mengenai buttweld fitting eccentric reducer top dan bottom flat. Berikut uraiannya.
Perbedaan Eccentric dan Concentric Reducer
Kami sudah banyak bahas mengenai ulasan perbedaan penggunaan eccentric dan concentric reducer, namun kali ini, kami akan coba membahasnya lebih detail lagi. Seperti yang kita tahu, fitting pipa reducer ada concentric reducer yang artinya segaris atau simetris, sementara satu lagi eccentric reducer yang tidak segaris centernya, tapi memilih salah satu permukaan yang rata.
Penggunaan Top Flat Reducer
Nah, kalau top flat reducer ini dipakai saat suction dari pompa mengarah dari bawah. Bisa juga karena memang suction-nya dari pipa horizontal, maka top flat reducer inilah yang digunakan. Karena apabila kasus seperti tadi pada suction dan tetap dipaksa menggunakan bottom flat atau concentric reducer, maka dikhawatirkan terjadi bubble, yaitu udara terperangkap pada sisi atasnya.
Baca Juga : Pengertian dan Rangkaian Pekerjaan Fitter Fabrikasi
Top Flat Eccentric Reducer pada Steam Trap
Salah satu penggunaan reducer eccentric tipe top flat, biasanya digunakan di steam trap outlet. Reducer diletakan setelah steam trap valve sebelum ke open drain. Hal ini untuk memastikan semua buangan yang mengandung kondensat terbuang dengan sempurna dan tidak balik lagi ke *steam trap-*nya.
Penggunaan Bottom Flat Reducer
Umumnya, pada pipe rack menggunakan bottom flat, jarang yang menggunakan top flat. Alasannya agar kondensat dapat mengalir sempurna ke titik terendahnya (tidak ada penghalang) di bawah pipa nya. Alasan selanjutnya, saat menggunakan reducer bottom flat maka ketinggian BOP (bottom of pipe) akan sama, maka di support-nya pun akan mudah.
Namun, ada kasus tertentu yang memang harus menggunakan top flat, yaitu saat aliran di pipe rack memakai dua arah. Karena alirannya dua arah, maka perhatiannya ada udara yang terjebak. Jika udara ada didalam aliran, maka udara yang memiliki berat lebih ringan akan berada di atas.
Saat aliran itu mengarah ke bawah, udaranya pun akan mengalir ikut ke bawah. Tetapi saat alirannya menuju ke atas, maka udara akan terjebak didalam pipa, sampai dengan titik dimana udara tersebut tidak bisa lewat lagi dan berada di reducer bottom flat. Apabila hal ini didiamkan saja, maka semakin lama, udara ini akan bisa merusak pipanya, nantinya akan timbul korosi dan akhirnya leakage pada lasan. Tentu hal ini yang tidak diinginkan.
Coba perhatikan gambar di atas, konfigurasi pipa ini keliru karena menggunakan eccentric reducer tipe bottom flat di aliran dua arah pada pipe rack. Asumsikan aliran akan mengalir dari A ke B. Ketika aliran tersebut ada udaranya, maka tidak ada masalah karena udara akan terbawa dan ikut jatuh sampai ke B (garis warna biru).
Baca Juga : Pahami Cara Baca Kode Standard ASM
Tapi saat aliran itu berbalik dari B ke A. Maka jika terdapat udara, udara akan terbawa sampai ke atas melewati elbow permata (dekat dengan B). Udara akan berada di atas dan terus mengikuti aliran dari B ke A, alirannya tetap masuk atau naik walaupun ada reducer. Sekalipun mengecil tapi udaranya akan tetap berada di ujung reducer (di tempat diameter terbesar) dan akan terjebak disana. Kenapa? karena diameter setelahnya kecil, jadi hanya aliran yang bisa masuk, udara tetap tinggal di sana karena sisi inilah yang paling tinggi bagi udara.
Pengecualian Top Flat Reducer di Pipe Rack
Untuk routing pipa yang pendek, tipe top flat cukup baik untuk aliran yang dua arah. Tapi saat pipanya cukup panjang, maka anda harus menggunakan bottom flat. Pasti anda bertanya, kalau menggunakan bottom flat berarti ada udara yang terjebak lagi, dong?
Baca Juga : Jenis-Jenis Sambungan Pipa dan Fungsinya
Benar, memang akan ada kemungkinan udara terjebak. Tapi tak cukup sampai situ saja. udara yang terjebak tersebut dapat di keluarkan dengan bantuan HPV (Higt Point Vent). Konfigurasi yang dapat melepaskan udara yang diletakan pada posisi yang paling tinggi dari konfigurasi pipa.
Lalu, kenapa masih menggunakan atau memaksa dengan bottom flat ketika aliran tersebut panjang? Alasannya, seperti yang pernah di bahas di perbedaan penggunaan eccentric dan concentric reducer.
Saat memakai top flat, maka akan terjadi perbedaan BOP (bottom of pipe) yaitu permukaan pipa yang paling bawah dan nantinya pipa akan di-support. Jika pipanya pendek dapat memakai shim di beberapa tempat. Tapi, kalau pipanya agak panjang, penggunaan shim plate yang terlalu banyak tak akan efektif, akan membuat tidak rapih juga kan pipanya karena harus diganjal.
Alasan Mengunakan Tipe Reducer yang Tepat di Pompa
Masalah udara yang terperangkap ini perlu menjadi perhatian, karena ruang yang harusnya berisi air justru berisi udara terperangkap dan hal ini dapat menyebabkan suction tak efektif, pompa kekurangan daya hisap, dan kafitasi yang dapat merusak pompa.
Lalu, kenapa harus menggunakan reducer pada pompa? Kenapa tidak pompanya saja yang dibesarkan agar tidak membutuhkan reducer? Memang secara logika ini benar, tapi menggunakan pompa dengan diameter yang cukup besar, akan membutuhkan biaya yang lebih besar juga. Jadi jalan keluarnya menggabungkan pompa yang suction nozzel-nyalebih kecil, dengan pipa yang tersedia, maka dipakailah eccentric reducer.
Meskipun keduanya merupakan reducer, tapi penggunaannya tidak bisa sembarangan. Dengan penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa top flat dan bottom flat memiliki karakteristik tersediri yang sama-sama dapat membantu menjaga integritas sistem, tetapi tidak dapat digantikan satu sama lain. Semoga ulasan artikel ini makin menambah pemahaman mengenai eccentric reducer top flat dan bottom flat.