Breather Valve dengan Flame Arrester: Fungsi Ganda untuk Tangki Bertekanan

2025-11-17

Daftar isi

Tutup

Dalam sistem penyimpanan bahan bakar atau cairan kimia mudah terbakar, menjaga kestabilan tekanan di dalam tangki adalah hal yang sangat krusial. Jika tekanan terlalu tinggi, tangki bisa rusak; sebaliknya, tekanan yang terlalu rendah bisa menyebabkan dinding tangki kolaps. Untuk mencegah hal tersebut, digunakan breather valve, yaitu komponen yang secara otomatis mengatur tekanan dan vakum di dalam tangki.

Namun, dalam aplikasi yang berisiko tinggi seperti tangki bahan bakar, solvent, atau gas mudah meledak, ancaman kebakaran juga harus diantisipasi. Karena itu, breather valve sering dipadukan dengan flame arrester, alat penghambat api yang mencegah nyala balik masuk ke dalam tangki. Kombinasi keduanya menciptakan sistem perlindungan ganda yang menjaga tekanan tetap seimbang sekaligus mencegah terjadinya kebakaran.

Pengertian Breather Valve dan Flame Arrester

Breather valve adalah perangkat keselamatan yang dipasang di bagian atas tangki penyimpanan, terutama tangki atmosferik. Dapat dikenal juga sebagai PRPV (Pressure/Vacuum Relief Valve) atau Conservation Vent. Fungsinya adalah menjaga keseimbangan tekanan internal agar tangki tidak rusak akibat overpressure (tekanan berlebih) atau vakum collapse (runtuh karena tekanan negatif).

Saat cairan dipompa masuk ke tangki, udara di dalam harus keluar melalui breather valve. Sebaliknya, saat cairan dikeluarkan, udara luar harus masuk menggantikan volume yang hilang. Dengan cara ini, breather valve membantu mencegah deformasi atau kerusakan struktur tangki akibat perubahan tekanan mendadak.

Sementara itu, flame arrester merupakan perangkat penghambat api yang berfungsi mencegah nyala balik dari luar masuk ke dalam sistem tangki atau perpipaan. Alat ini bekerja dengan menghentikan atau memadamkan api yang mencoba melewati jalur gas atau uap mudah terbakar. 

Flame arrester biasanya dipasang di ujung ventilasi, pipa pembuangan, atau sambungan antar sistem, dan tersedia dalam berbagai tipe seperti end-of-line deflagration untuk , in-line deflagration, dan in-line detonation flame arrester, tergantung kebutuhan dan lokasi pemasangan.

Kombinasi antara breather valve dan flame arrester menciptakan sistem perlindungan ganda. Dengan sistem ini, tangki penyimpanan bahan mudah terbakar seperti bensin, solvent, atau LNG dapat beroperasi lebih aman dan sesuai standar keselamatan industri.

Fungsi Ganda Breather Valve dengan Flame Arrester

Kombinasi breather valve dan flame arrester memberikan perlindungan menyeluruh terhadap sistem penyimpanan cairan atau gas mudah terbakar. Tidak hanya menjaga tekanan tetap seimbang, tetapi juga melindungi tangki dari risiko nyala balik dan ledakan. Berikut tiga fungsi utama yang membuat perangkat ini penting di berbagai industri berisiko tinggi.

1. Mencegah Overpressure dan Vacuum Collapse

Breather valve bekerja otomatis membuka ketika tekanan di dalam tangki terlalu tinggi (overpressure) atau terlalu rendah (vakum). Fungsi ini menjaga agar dinding tangki tidak mengalami deformasi atau kerusakan akibat perbedaan tekanan ekstrim, terutama saat proses pengisian atau pengosongan cairan berlangsung cepat.

Selain itu, breather valve membantu mengurangi penguapan dan emisi gas ke lingkungan, menjadikannya solusi yang lebih efisien dan ramah lingkungan dalam jangka panjang.

2. Menghambat Penyebaran Api

Flame arrester berfungsi sebagai penghalang fisik bagi nyala api agar tidak masuk ke dalam tangki melalui jalur udara atau ventilasi. Perangkat ini memadamkan api dengan cara menyerap panas dari gelombang nyala hingga suhu turun di bawah titik penyalaan.

Peran ini sangat penting pada tangki yang menyimpan bahan mudah terbakar seperti bensin, LNG, solvent, atau gas kimia reaktif, di mana satu percikan kecil saja bisa memicu ledakan besar.

3. Menjamin Keamanan Operasional

Kombinasi valve dan flame arrester memastikan tekanan, suhu, serta sirkulasi gas tetap berada dalam batas aman selama operasi. Sistem ini membantu mencegah ledakan akibat akumulasi uap mudah terbakar dan mendukung kelancaran proses pemompaan serta ventilasi tangki.

Selain itu, perangkat ini mudah dirawat dan diperiksa secara berkala. Pemeriksaan rutin biasanya mencakup pengecekan posisi valve, kondisi seal, kebersihan flame arrester, serta kekencangan baut dan sambungan pipa untuk memastikan tidak ada kebocoran atau korosi yang mengganggu performa sistem.

Perbedaan Breather Valve Biasa vs. Breather Valve dengan Flame Arrester

Meskipun sama-sama berfungsi untuk menjaga tekanan di dalam tangki, breather valve biasa dan breather valve dengan flame arrester memiliki perbedaan signifikan dari sisi fungsi keselamatan, komponen tambahan, serta biaya perawatannya.

Perbandingan berikut dapat membantu menentukan jenis valve yang paling sesuai dengan kebutuhan sistem penyimpanan di industri Anda.

Aspek Breather Valve Biasa Breather Valve dengan Flame Arrester
Fungsi Utama Mengatur tekanan dan vakum di dalam tangki agar tetap seimbang. Mengatur tekanan sekaligus mencegah nyala api masuk ke tangki.
Aplikasi Umum Tangki penyimpanan air, cairan non-flammable, atau bahan kimia dengan risiko rendah. Tangki bahan bakar, solvent, gas, dan cairan mudah terbakar di industri minyak & gas, petrokimia, dan terminal BBM.
Komponen Tambahan Hanya terdiri dari body valve, pressure disc, dan vacuum disc. Dilengkapi dengan flame arrester element berupa mesh logam tahan panas untuk memadamkan nyala balik.
Tingkat Keamanan Dasar, hanya melindungi dari tekanan dan vakum. Tinggi, melindungi dari tekanan, vakum, serta risiko kebakaran dan ledakan.
Biaya dan Maintenance Lebih murah, perawatan sederhana (cek seal dan disc berkala) Lebih mahal, perlu inspeksi rutin pada flame arrester untuk membersihkan deposit atau korosi.

Dengan kata lain, breather valve biasa cocok untuk sistem dengan risiko rendah, sementara breather valve yang dilengkapi flame arrester wajib digunakan pada sistem penyimpanan bahan mudah terbakar untuk menjamin keamanan maksimal sesuai standar industri seperti API, NFPA, dan SNI.

Baca juga: Fire Protection Pipe Adalah: Fungsi, Jenis, dan Standar Keamanannya

Aplikasi dalam Industri

Breather valve dengan flame arrester memiliki peran penting dalam berbagai sektor industri yang berhubungan dengan penyimpanan cairan atau gas mudah terbakar. Alat ini tidak hanya menjaga kestabilan tekanan, tetapi juga melindungi sistem dari risiko kebakaran maupun ledakan akibat uap berbahaya.

1. Industri Minyak dan Gas

Digunakan pada tangki penyimpanan bahan bakar, LPG, atau crude oil untuk mengontrol tekanan gas dan mencegah nyala balik dari luar tangki. Keberadaan flame arrester menjadi pelindung utama terhadap potensi flashback saat terjadi percikan api di sekitar fasilitas.

2. Industri Petrokimia dan Pelarut Kimia

Breather valve berfungsi mencegah akumulasi uap reaktif di dalam tangki yang dapat memicu ledakan. Sistem ini memastikan setiap pelepasan tekanan berlangsung aman tanpa resiko penyebaran api.

3. Pabrik Cat dan Pelapis Logam

Banyak digunakan pada tangki penyimpanan solvent atau bahan pelarut berbasis hidrokarbon. Kombinasi valve dan flame arrester menjaga agar proses produksi tetap aman sekaligus mengurangi emisi uap beracun ke lingkungan.

4. Pembangkit Listrik dan Terminal BBM

Pada fasilitas dengan kapasitas penyimpanan besar, breather valve berperan menjaga tekanan tetap stabil selama pengisian dan distribusi bahan bakar. Dengan flame arrester, sistem penyimpanan terlindungi dari bahaya kebakaran akibat sumber panas eksternal.

Baca juga: Inilah Langkah-Langkah Pemeliharaan Valve yang Tepat dan Efisien

Tips Pemilihan dan Perawatan

Pemilihan breather valve dan flame arrester yang tepat sangat penting untuk menjamin keselamatan dan efisiensi operasional sistem penyimpanan industri. Selain itu, perawatan berkala membantu memastikan kedua perangkat ini tetap berfungsi optimal dalam mencegah overpressure, vacuum collapse, maupun penyebaran api.

1. Pilih Valve dengan Sertifikasi Standar Industri

Pastikan perangkat memiliki sertifikasi resmi seperti API 2000/ISO 28300 (untuk sizing & set tekanan/vakum), UL, atau FM Approved. Standar ini menjamin bahwa breather valve mampu mengatur tekanan dan vakum dengan akurasi tinggi, sementara flame arrester memenuhi ketentuan keselamatan internasional seperti NFPA dan CEN/TR 16793.

2. Pastikan Flame Arrester Dapat Dilepas untuk Pembersihan

Flame arrester bekerja dengan mendinginkan nyala api agar tidak menembus sistem. Namun, bagian logam berlubang atau elemen honeycomb di dalamnya dapat tersumbat oleh kotoran atau korosi. Oleh karena itu, pastikan desainnya mudah dilepas dan dibersihkan setiap enam bulan sekali untuk menjaga performa optimal.

3. Gunakan Material yang Tahan Korosi

Untuk area dengan tingkat kelembaban atau kandungan bahan kimia tinggi, gunakan stainless steel pada housing, disc, dan komponen internal. Material ini memiliki ketahanan tinggi terhadap korosi, memperpanjang umur pakai, serta mencegah kebocoran yang bisa berisiko pada sistem penyimpanan.

4. Lakukan Pemeriksaan Berkala

Perawatan rutin sangat penting.

  • Breather valve: periksa kondisi disc, seal, dan spring/magnet minimal setahun sekali untuk memastikan tekanan kerja masih sesuai spesifikasi.
  • Flame arrester: lakukan pembersihan dan inspeksi setiap enam bulan untuk memastikan tidak ada sumbatan dan elemen pendingin masih berfungsi.

Catat setiap kegiatan perawatan untuk mendukung sistem audit dan pemeliharaan jangka panjang.

Breather valve dengan flame arrester merupakan kombinasi ideal untuk menjaga keamanan dan stabilitas tangki penyimpanan bahan mudah terbakar. Breather valve berfungsi mengatur tekanan internal agar tidak terjadi overpressure atau vacuum collapse, sedangkan flame arrester mencegah nyala api dari luar masuk ke sistem. Dengan fungsi ganda ini, keduanya memberikan perlindungan maksimal terhadap risiko ledakan, kebocoran, maupun kerusakan struktural pada tangki industri.

Dalam industri minyak, gas, petrokimia, hingga pembangkit listrik, penggunaan breather valve dan flame arrester berkualitas dengan sertifikasi API atau UL menjadi langkah penting untuk memastikan operasi berjalan aman dan efisien. Perawatan rutin serta pemilihan material tahan korosi seperti stainless steel juga berperan besar dalam memperpanjang umur perangkat. Dengan pemahaman dan penerapan yang tepat, sistem penyimpanan dapat beroperasi secara optimal sekaligus meminimalkan potensi bahaya.

Penulis

Om Vin
Om Vin adalah full-time in-house engineer ACS dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri pipa fitting dan sangat gemar dengan tantangan.

Share

  • Facebook
  • Tweet
  • Whatsapp
  • LinkedIn

Artikel lainnya

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
07
.
11
.
25

Perbedaan DBB dan DIB Valve: Struktur, Fungsi, dan Aplikasinya

DBB dan DIB valve berfungsi untuk isolasi dan bleed pada sistem perpipaan. Bedanya, DIB memberi isolasi dua arah, sedangkan DBB satu arah.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
07
.
11
.
25

Kapan DBB Valve Harus Digunakan?

DBB valve wajib digunakan di sistem berisiko tinggi seperti minyak, gas, dan LNG untuk menjamin isolasi ganda, zero leakage, dan keselamatan operasi.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
04
.
11
.
25

Pemilihan Valve Berdasarkan Media Fluida

Pemilihan valve harus disesuaikan dengan karakteristik fluida. Apakah korosif, abrasif, gas, atau slurry agar sistem tetap aman, efisien, dan bebas kebocoran.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
02
.
11
.
25

Jenis Check Valve: Swing, Piston, vs Nozzle

Swing, piston, dan nozzle check valve punya fungsi sama tapi beda performa. Pilih sesuai tekanan, jenis fluida, dan kebutuhan efisiensi sistem.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
02
.
11
.
25

Apa itu Nozzle Check Valve, Fungsi, dan Aplikasinya

Nozzle check valve adalah katup satu arah berpegas yang mencegah aliran balik, mengurangi risiko water hammer, dan menjaga efisiensi sistem perpipaan industri.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
13
.
08
.
25

Flowserve Limitorque: Lebih dari Sekadar Aktuator Elektrik, Ini adalah Solusi Kendali Aliran Kelas Dunia

Flowserve Limitorque tidak hanya unggul dari segi ketahanan dan performa, tetapi juga dari sisi teknologi dan inovasi. Flowserve Limitorque hadir sebagai jawaban atas kebutuhan tersebut, menawarkan solusi aktuator canggih yang tidak hanya menggerakkan valve secara otomatis, tetapi juga memastikan kontrol yang aman dan efisien dalam berbagai kondisi ekstrem.