Peralatan bolting seperti stud bolt dan machine bolt keberadaan sangat krusial untuk mengencangkan bagian-bagian yang ada di sistem perpipaan ataupun proyek lainnya, walaupun tidak mempunyai bentuk yang besar.
Untuk menyatukan dua buah komponen, dibutuhkan alat untuk mengunci atau mengencangkannya satu sama lain. Itulah salah satu fungsi dari bolt atau baut. Secara umum, fungsi bolt (baut) adalah sebagai pengencang (fastener). Namun, di antara stud bolt dan machine bolt mempunyai perannya masing-masing sesuai karakteristik dan fungsinya. Artikel ini akan membahas tentang kedua jenis bolt tersebut mulai dari pengertian hingga perbedaan fungsinya.
Apa Itu Stud Bolt
Stud bolt merupakan tipe baut yang mempunyai dua buah mur yang dapat dikencangkan dari sisi kiri atau kanan. Biasanya penggunaan stud bolt sering diterapkan pada proyek yang kompleks seperti yang ada pada industri, khususnya yang memiliki sistem perpipaan. Pengaplikasiannya bisa untuk mengencangkan flange pipa. Di mana tipe baut ini dapat menyambungkan flange yang menghubungkan antar pipa atau komponen lainnya. Oleh karena itu, sulit menemukan penggunaan stud bolt untuk keperluan sehari-hari.
Seperti halnya komponen perpipaan lainnya, material pada stud bolt juga bisa bermacam-macam, di antaranya: stainless steel, carbon steel dan alloy steel. Kedua bahan tersebut yang membuat stud bolt tahan terhadap karat dan sangat cocok digunakan sebagai pengencang pada flange, valve, dan equipment lainnya pada sistem perpipaan.
Jenis-jenis Stud Bolt
Jenis-jenis stud bolt melibatkan variasi dalam desain, ukuran, dan material. Beberapa jenis stud bolt umum meliputi:
Fully Threaded Stud Bolt
Memiliki ulir panjang dan menyeluruh, memberikan fleksibilitas dalam penyesuaian panjang jika ada perubahan diperlukan.
Double-End Stud Bolt
Memiliki ulir di kedua ujungnya, namun bagian tengahnya tidak berulir. Digunakan untuk menyambung dua komponen dengan nut di setiap ujungnya.
Tap-End Stud Bolt
Bentuknya hampir sama dengan double-end stud bolt. Bedanya, tipe tap-end stud bolt memiliki satu ujung dengan ulir penuh dan ujung lainnya dengan ulir hanya sebagian, memungkinkan untuk penyambungan dengan threaded hole.
Reduced Shank Stud Bolt
Memiliki diameter yang berkurang pada bagian tengahnya, sering digunakan untuk mengurangi beban pada struktur.
Keunggulan Stud Bolt
- Tidak memiliki ujung kepala.
- Diameter kedua ujungnya sama.
- Pemasangannya relatif sangat mudah.
- Material dasarnya membuat stud bolt membutuhkan waktu yang lama untuk berkarat.
- Proses maintenance atau perawatannya lebih efektif karena lebih mudah dilepas ketika sudah berkarat.
- Dapat didaur ulang menjadi round stock atau baja padat dengan cara dilebur.
- Pada saat proses pengencangan hanya bagian mur yang bergerak sehingga jarang mengalami kerusakan.
Namun, dibalik keunggulannya, ada juga kelemahan dari stud bolt dibandingkan machine bolt. Di antaranya:
Kelemahan Stud Bolt
- Pemasangannya harus dilakukan dengan sangat teliti, karena kedua sisinya memiliki bentuk yang hampir sama.
- Seringkali membuat penggunanya sedikit kesulitan dalam menentukan arah untuk mengencangkan atau melepas baut ini.
- Jenis baut ini cenderung mudah rusak karena seluruh bagiannya harus mengakomodir gaya saat terjadi torsi (momen gaya).
Apa Itu Machine Bolt
Machine bolt merupakan jenis bolt yang mungkin familiar secara umum karena sering dijumpai. Jenis baut ini mempunyai permukaan yang rata di salah satu ujungnya, dan bagian ujung lainnya berupa mur. Jadi, machine bolt bisa dibilang ini adalah kebalikan dari jenis stud bolt. Karena karakteristiknya itulah, kegunaan baut ini tidak terbatas pada pekerjaan industri saja, melainkan juga untuk kebutuhan sehari-hari.
Pada machine bolt, material yang umumnya digunakan adalah carbon steel. Namun, tidak jarang juga ditemukan machine bolt yang berbahan stainless steel dan perunggu silikon atau silicon bronze yang dapat menahan korosi lebih baik dibandingkan carbon steel.
Dalam penggunaannya, untuk mendapatkan tekanan pengencangan yang maksimal dan memastikan sambungan yang baik, machine bolt harus selalu dikencangkan dengan torsi yang tepat menggunakan torque wrench. Pengencangan yang kurang dapat menyebabkan baut menjadi longgar sehingga memicu kegagalan pada sambungan. Namun, pengencangan yang berlebihan juga dapat meregangkan machine bolt dan berpotensi kerusakan seiring waktu.
Sama seperti stud bolt, machine bolt juga memiliki keunggulan dan kelemahannya tersendiri dibandingkan stud bolt. Kelemahan dari machine bolt adalah mudah mengalami kerusakan, karena seluruh bagian pada machine bolting akan mengalami tegangan putaran saat proses pengencangan maupun pelepasan. Sementara keunggulannya antara lain:
- Dapat digunakan sebagai sekrup.
- Bisa dipakai untuk penggunaan sehari-hari.
- Tidak memerlukan nut maupun washer untuk mengencangkannya.
Baca Juga : Pengertian Smelter Pertambangan dan Penjelasannya
Perbandingan antara Stud Bolt dan Machine Bolt
Walaupun stud bolt dan machine bolt mempunyai fungsi utama yaitu sebagai pengencang yang menyatukan dua komponen, keduanya juga memiliki karakteristik tersendiri yang menjadi perbandingan. Baik dari segi fungsi maupun jika dilihat sekilas. Perbedaan tersebut di antaranya:
Jenis Ulir
Pada stud bolt, terdapat ulir yang ukurannya lebih panjang yang memungkinkan bolt jenis ini melampaui objek yang dikencangkan. Sebaliknya, di machine bolt terdapat ulir yang lebih pendek dibandingkan stud bolt. Karena itu, objek yang akan dikencangkan dengan machine bolt sudah diulir sebelumnya sebelum disambungkan.
Area Aplikasi
Selain itu, perbedaan yang paling signifikan adalah lingkungan penggunaannya. Stud bolt digunakan di konstruksi, perpipaan, dan aplikasi mekanis yang relatif rumit di mana membutuhkan sambungan yang kuat dan aman. Stud bolt juga diperlukan dalam aplikasi di mana komponen dikencangkan sering dihadapi oleh tekanan yang tinggi dan beban dari alat berat.
Jenis Coating
Tidak hanya itu, saat ini dalam pembuatan stud bolt sering ditambahkan lapisan atau coating untuk melindungi stud bolt yang memiliki material berbeda dengan flange yang digunakan. Hal ini disebabkan karena penggunaan stud bolt dan flange dengan material yang berbeda dapat memicu kerusakan terhadap permukaan komponen. Maka dari itu, coating digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan/atau memperpanjang masa pakainya.
Material tertentu digunakan untuk coating ini, tujuannya untuk memastikan kinerja kualitas tertinggi stud bolt dengan peningkatan resistivitas pada kerusakan material di lingkungan yang keras dan korosif. Dengan demikian, diharapkan dapat memberikan tegangan torsi yang lebih andal dalam proses produksi khususnya pada industri petrokimia. Beberapa metode dan bahan yang digunakan untuk coating pada stud bolt antara lain:
- Zinc Plating
- Zinc Phosphate
- Nickel Plating
- Fluorocarbon Coating
- Hot-Dipped Galvanized
- Neoprene Coating
- Silver Plating
- Polyolefin Coating
- Cadmium Plating
- Cadmium + Fluorocarbon Coating
- Zinc-Nickel + Fluorocarbon Coating
Sementara itu, machine bolt lebih dibutuhkan untuk aplikasi yang sering digunakan oleh masyarakat luas. Seperti pada pemasangan furnitur, dekorasi, alat-alat elektronik, atau di dalam bangungan gedung. Objek yang memerlukan machine bolt juga cenderung di bawah tekanan yang tinggi.
Jenis-Jenis Bolt dan Sekrup Lainnya
Tidak hanya stud bolt dan machine bolt, masih ada jenis-jenis baut lain yang digunakan dalam bidang konstruksi sebagai pengencang, di antaranya sebagai berikut:
Set Sekrup (Sekrup Pengikat)
Jenis sekrup yang dikenal dengan dengan sekrup berkepala ini seringkali digunakan untuk menggabungkan dua buah komponen menjadi satu bagian.
Baut Bajak
Baut ini punya bentuk cenderung meruncing yang memudahkannya masuk pada lubang-lubang pemasangan. Biasanya digunakan pada dozer dan blaze grader.
Baut Baterai
Sesuai namanya, baut ini punya bentuk kepala persegi menyerupai baterai. Penggunaannya sering diterapkan untuk mengencangkan terminal aki.
Baut Berkepala Bulat
Bolt ini memiliki tangkai berbentuk persegi yang berfungsi sebagai penahan baut. Umumnya baut ini dipakai dalam proses pengikatan lantai kayu, besi beper, serta body truk.
Taper Lock Stud
Karakteristik bolt ini terdapat pada ukiran khususnya serta bagian lainnya yang meruncing. Bentuk ukirannya hampir serupa dengan bagian runcingnya ketika pemasangan stud. Taper lock stud kerap digunakan pada peralatan bergerak yang sedang membawa beban berat.
Baut Talang
Jenis bolt ini punya kepala berbentuk kubah dengan bagian alurnya yang diperuntukkan untuk obeng. Penggunaan baut ini adalah sebagai pengikat logam lembaran serta bahan ringan lainnya.
Pin Runcing
Varian pin baja runcing memiliki salah satu bagian sisi yang rata dengan bagian kecil berujung kecil dan berulir. Bagian runcing tersebut biasa dipakai pada pin truk. Untuk pemasangannya diperlukan bantuan washer dan mur.
Baut Berulir Sebagian
Diameter yang dimiliki baut ini relatif kecil dengan mural persegi (hexagon). Sementara kepala bautnya mempunyai bentuk bulat dengan bagian alur untuk obeng. Seringkali baut berulir ini dipakai untuk meletakkan komponen ringan atau braket berukuran kecil.
Sekrup Pengeboran
Umumnya, sekrup ini digunakan pada mur logam atau logam lembaran yang berbentuk khusus.
Baut U
Bentuk baut jenis ini tampak seperti huruf U. Penggunaannya biasa dipakai dalam kebutuhan pipa gas dan air. Selain itu, baut ini juga dapat difungsikan sebagai pegas daun pada poros kendaraan dan knalpot.
Sekrup Grup
Terakhir adalah sekrup grup. Sekrup ini tidak dilengkapi dengan kepala dan hanya memiliki alur untuk obeng. Bentuknya yang seperti lekukan membuatnya harus diterapkan pada bagian bawah permukaan yang terbenam.
Itulah penjelasan mengenai perbedaan stud bolt dengan machine bolt, sekaligus jenis-jenis bolt lainnya. Semoga informasi di atas bisa menambah pengetahuan Anda tentang beragam jenis baut dan sekrup yang merupakan komponen penting dalam industri. Selain informasi menarik dan detail tentang sistem pemipaan, kami juga menyediakan beragam komponen terkait kebutuhan pipa Anda. Mulai dari flange, valve, fitting, dan sebagainya. Silakan klik di sini untuk mendapatkan kebutuhan pemipaan Anda.