2024-03-07

Klasifikasi Peran dan Tanggung Jawab Profesi Piping Engineer

Daftar isi

Tutup

Piping Engineer adalah sebuah pekerjaan dengan pengetahuan dan keterampilan khusus dalam merancang, menganalisis, memilih material, membangun, dan memelihara sistem perpipaan. Mereka bertanggung jawab untuk memastikan bahwa sistem perpipaan yang mereka tangani berfungsi dengan efisien, aman, dan sesuai dengan persyaratan teknis dan regulasi yang berlaku. 

Piping Engineer dapat bekerja di berbagai industri, termasuk minyak dan gas, energi, kimia, air dan limbah, serta industri manufaktur. Profesi ini dapat diklasifikasikan menjadi beberapa peran, dan setiap Pipe Engineer memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing untuk memastikan keselamatan, kelancaran, dan efisiensi operasional sistem pipa. Mari kita bahas klasifikasi insinyur pipa berdasarkan beberapa peran umum yang sering terjadi dalam industri.

Baca Juga: Tugas Piping Engineer dan Skill yang Dibutuhkan

Piping Design Engineer

Seorang piping design engineer bertanggung jawab untuk merancang sistem pipa yang efisien dan sesuai dengan kebutuhan proyek. Tugas utamanya meliputi pemilihan jenis pipa yang tepat, pengaturan layout pipa, menghitung dimensi dan spesifikasi pipa, serta mempertimbangkan faktor-faktor seperti tekanan, aliran, dan bahan kimia yang akan dialirkan melalui sistem pipa tersebut. 

Baca Juga: Process and Instrumentation Diagram

Biasanya, piping design engineer menggunakan perangkat lunak desain khusus untuk membuat rancangan sistem perpipaan yang optimal, yang memudahkan untuk pemodelan dan simulasi yang akurat.

Piping Materials Engineer

Piping materials engineer tugas utamanya yaitu memilih material yang tepat untuk konstruksi pipa yang memenuhi persyaratan teknis dan regulasi. Mereka dapat mengevaluasi sifat-sifat mekanis, termal, dan kimia dari berbagai jenis material pipa, seperti logam, plastik, atau komposit, serta mempertimbangkan faktor-faktor seperti kekuatan, ketahanan korosi, dan biaya. Tidak hanya itu, tugasnya juga meliputi pengujian material, pemilihan spesifikasi, dan pemantauan kualitas material selama proses konstruksi.

Piping Stress Engineer

Piping stress engineer fokus pada analisis ketegangan dan beban pada sistem perpipaan untuk memastikan kekuatan strukturalnya. Mereka menggunakan teknik perhitungan tertentu untuk memprediksi respons sistem pipa terhadap beban internal dan eksternal seperti tekanan fluida, suhu, dan gaya gravitasi. 

Tujuan utamanya tentu memastikan bahwa sistem tidak mengalami kegagalan struktural akibat tekanan, deformasi, atau getaran yang berlebihan. Piping stress engineer juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa sistem pipa dapat menahan beban yang diberikan selama penggunaan normal serta dalam skenario darurat.

Piping Construction Engineer

Piping construction engineer mengelola pelaksanaan dan instalasi sistem pipa di lapangan. Mereka bekerja sama dengan tim konstruksi untuk memastikan bahwa pengaturan layout pipa sesuai dengan desain, mengawasi proses pengelasan dan penyambungan pipa, serta memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan dan peraturan lingkungan. 

Selain itu, tugasnya juga termasuk perencanaan logistik, manajemen proyek, dan penyelesaian masalah selama proses konstruksi, serta memastikan bahwa instalasi pipa dilakukan dengan benar dan sesuai dengan spesifikasi desain yang telah ditetapkan.

Piping Inspection and Maintenance Engineer

Piping inspection and maintenance engineer berperan dalam melakukan inspeksi rutin dan pemeliharaan terhadap sistem pipa yang sudah terpasang. Inspeksi yang dilakukan bisa menggunakan teknik destructive atau non-destruktif, dan evaluasi visual untuk mendeteksi potensi kerusakan, kebocoran, atau keausan pada pipa. 

Tugasnya meliputi penyusunan jadwal perawatan preventif, perbaikan atau penggantian komponen yang rusak, serta pemantauan sistem perpipaan untuk memastikan kinerja yang optimal selama masa pakainya.

Kualifikasi yang Dibutuhkan untuk Menjadi Piping Engineer

Untuk menjadi seorang Piping Engineer, seseorang umumnya memerlukan kualifikasi berikut:

Pendidikan Formal

Sebagian besar perusahaan mengharapkan calon Piping Engineer memiliki gelar sarjana atau lebih tinggi dalam bidang teknik mesin, teknik kimia, teknik sipil, atau bidang terkait lainnya. Gelar ini memberikan dasar pengetahuan teknis yang diperlukan untuk memahami prinsip-prinsip desain, material, dan analisis struktural dalam sistem pipa.

Pengalaman dan Pelatihan

Pengalaman praktis dalam industri yang relevan sangat dihargai. Pengalaman tersebut bisa didapatkan melalui magang, kerja paruh waktu, atau pengalaman kerja penuh waktu di bidang yang terkait dengan desain, konstruksi, atau pemeliharaan sistem pipa. Pelatihan tambahan dalam menggunakan perangkat lunak desain pipa dan teknologi terkait juga sangat berguna dalam hal ini.

Keterampilan Teknis

Seorang Piping Engineer setidaknya harus memiliki pemahaman yang kuat tentang prinsip-prinsip desain dan analisis struktural pipa, pemilihan material, standar teknis industri, serta peraturan dan kode keselamatan yang berlaku. Kemampuan untuk menggunakan perangkat lunak desain dan simulasi juga tidak kalah penting.

Dengan klasifikasi di atas, bisa dilihat bahwa setiap piping engineer memiliki peran khusus yang signifikan dalam siklus kinerja sistem perpipaan, mulai dari perencanaan dan desain, hingga tahap konstruksi, operasi, dan pemeliharaan.

Jika Anda tertarik dengan profesi ini, jangan ragu untuk selalu menggali informasi terkait industri secara luas, dan mengupas sistem perpipaan secara spesifik, agar bisa mencapai tujuan dan memenuhi syarat sebagai piping engineering profesional.

Penulis

Om Vin
Om Vin adalah full-time in-house engineer ACS dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri pipa fitting dan sangat gemar dengan tantangan.

Share

  • Facebook
  • Tweet
  • Whatsapp
  • LinkedIn

Artikel lainnya

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
11
.
04
.
24

Memahami Cara Kerja Flow Meter dan Pentingnya Mengukur Aliran pada Sistem

Pentingnya memastikan kuantitas setiap fluida akurat di seluruh proses kerja, dari awal hingga akhir secara berkala untuk memastikan seluruh proses kerja seperti perpindahan cairan dan pengendalian fluida berfungsi secara akurat, lancar, dan aman. Bisa dilakukan menggunakan Flow Meter.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
11
.
04
.
24

Mengoptimalkan Efisiensi Jaringan Perpipaan dengan Smart Pipeline

Smart Pipeline bisa dibilang merupakan sebuah lompatan kemajuan yang signifikan dalam inovasi terkait pengangkutan dan pendistribusian sumber daya yang penting. Kombinasi sensor dan analisis data tidak dapat dipungkiri bisa meningkatkan keamanan dan efisiensi.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
11
.
04
.
24

Meningkatkan Efisiensi dan Keberlanjutan Industri melalui Rehabilitasi Pipa

Seperti halnya infrastruktur lainnya, pipa-pipa industri juga rentan terhadap berbagai masalah dan kerusakan seiring berjalannya waktu. Rehabilitasi pipa bisa menjadi solusinya.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
11
.
04
.
24

Piping abbreviations: Istilah dan Singkatan Penting dalam Sistem Perpipaan

Menggali lebih dalam dunia perpipaan seringkali dihadapkan pada berbagai istilah dan singkatan yang mungkin membingungkan bagi yang belum berpengalaman. ACS telah merangkum beberapa untuk Anda ketahui.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
11
.
04
.
24

Apa Itu Sistem HVAC dan Apa Saja Manfaat serta Dampaknya?

Meskipun sistem ini telah diaplikasikan secara luas, masih banyak yang belum familiar akan istilah sistem HVAC, terlebih pemahaman yang mendalam tentang komponen-komponen dan fungsinya. Mari kita ulas informasi selengkapnya.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
11
.
04
.
24

Apa Saja 6 Tahapan Proses Pembuatan BBM?

Perlu diketahui bahwa setiap tetes bahan bakar yang kita gunakan melalui kendaraan atau peralatan listrik telah menjalani serangkaian proses yang kompleks. Apa saja prosesnya?