6 Produsen Minyak Goreng dengan Pabrik-pabrik Besar di Indonesia

2024-06-10

Daftar isi

Tutup

Industri minyak goreng di Indonesia merupakan sektor yang penting bagi perekonomian nasional, mengingat negara ini adalah salah satu produsen dan eksportir minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Industri ini melibatkan berbagai aspek mulai dari produksi bahan baku hingga pengolahan, distribusi, dan penjualan produk jadi.

Seperti yang kita ketahui, bahan baku utama untuk minyak goreng di Indonesia adalah kelapa sawit. Indonesia memiliki perkebunan kelapa sawit yang sangat luas dan tersebar di berbagai provinsi seperti Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Melansir Koran Tempo, Indonesia bisa menyumbang hingga 59% produksi minyak sawit global, yang menjadikan Indonesia sebagai produsen minyak sawit terbesar di dunia. Selain kelapa sawit, kelapa juga digunakan sebagai bahan baku minyak goreng, meskipun dalam skala yang lebih kecil dibandingkan dengan kelapa sawit.

Minyak goreng adalah bahan pokok yang banyak digunakan dalam masakan sehari-hari yang pasar domestiknya saja sudah sangat besar dengan permintaan yang tinggi dari rumah tangga, restoran, dan industri makanan. Menurut Sawit Indonesia, Indonesia sendiri memiliki 25 provinsi yang menjadi sentra perkebunan kelapa sawit, dan hasil dari perkebunan ini diolah di 74 pabrik minyak goreng yang tersebar di seluruh penjuru negeri. Dari jumlah tersebut, 45 pabrik berada di Pulau Jawa, dengan konsentrasi terbesar di Jawa Timur yang memiliki 23 pabrik. Provinsi lainnya yang juga memiliki banyak pabrik adalah Sumatera Utara dengan 14 pabrik, DKI Jakarta dengan 11 pabrik, Jawa Barat dengan 6 pabrik, dan Lampung dengan 3 pabrik.

Oleh karena itu, terdapat beberapa pabrik minyak goreng yang diproduksi di Indonesia. Pabrik-pabrik ini dikelola oleh produsen-produsen besar dan terkemuka. Ada apa saja? Mari simak selengkapnya.

1. Indofood Agri

Melansir website IndoAgri, perusahaan ini telah memiliki perkebunan mencapai 294.488 hektar dan fasilitas produksi yang berlokasi di seluruh Indonesia, di antaranya yaitu Sumatera dan Kalimantan. Sementara, pabrik produksinya sebagian besar berlokasi di kota-kota besar termasuk Jakarta, Medan, Surabaya dan Bitung.

Dipimpin oleh Anthoni Salim, aktivitas utama dari perusahaan ini mencakup seluruh rantai pasokan mulai dari penelitian dan pengembangan, pembibitan benih kelapa sawit, budidaya dan penyulingan kelapa sawit, penyulingan, hingga pemasaran minyak goreng dan produk turunannya seperti margarin. Merek terkenal dari IndoAgri yaitu Bimoli, Delima, Happy, dan lain-lain.

2. Royal Golden Eagle (RGE)

RGE (Royal Golden Eagle) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur berbasis sumber daya  global, yang telah memproduksi dan mendistribusikan beragam produk berkualitas. Perusahaan RGE bergerak di banyak segmen, termasuk Kelapa Sawit dengan cabang Asian Agri dan Apical.

Apical sendiri mengelola produksi minyak sawit mulai dari pengadaan, pemurnian, pembuatan, dan perdagangan minyak sawit dan produk-produk turunannya. Produk dari Apical yang terkenal yaitu Camar dan Harumas.

3. Musim Mas

Musim Mas Grup adalah perusahaan yang memproduksi minyak kelapa sawit dengan merek dagang Tropical, Sunco, Voila, dll. Musim mas merupakan salah satu perusahaan kelapa sawit terintegrasi terbesar yang telah hadir di 13 negara, dengan pengolahan utama di Indonesia, dan kantor pusatnya berada di Singapura. Sebagai perusahaan kelapa sawit yang terintegrasi dengan luas perkebunan mencapai 120 hektar, Musim Mas mampu menyediakan produk-produk kelapa sawit dan turunannya yang bermutu tinggi. 

4. Sinarmas Grup

Sinarmas Grup, melalui PT SMART Tbk (SMART), telah mendirikan salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia yang berfokus pada produksi minyak sawit berkelanjutan. Merek terkenal dari SMART di antaranya; Filma, Kunci Mas, dan Palmvita. Dengan mengelola sekitar 137 ribu hektar kebun kelapa sawit, termasuk lahan plasma, SMART memulai aktivitasnya dari pemanenan tandan buah segar hingga pengolahan menjadi minyak sawit (CPO) dan inti sawit (PK). 

Produk-produk yang dihasilkan mencakup minyak goreng, margarin, shortening, biodiesel, oleokimia, dan berbagai produk konsumen serta industri lainnya. Dengan jangkauan perdagangan yang meluas ke seluruh dunia, SMART terus berinovasi dan berkontribusi pada industri kelapa sawit global dengan pendekatan yang ramah lingkungan.

5. Wilmar Grup

Wilmar Grup adalah perusahaan minyak nabati terbesar di Indonesia yang mengolah kelapa sawit menjadi berbagai produk minyak goreng dan turunannya. Dengan perkebunan sawit yang luasnya lebih dari 200 ribu hektar, Wilmar memimpin pasar melalui berbagai merek terkenal seperti Sania, Fortune, dan Sofia. Di bawah kepemimpinan Martua Sitorus, perusahaan ini terus berkembang dan inovatif dalam menciptakan produk berkualitas tinggi yang menjadi pilihan utama di rumah tangga Indonesia. Dengan skala operasi yang masif dan manajemen yang handal, Wilmar Group telah menjadi pemain utama dalam industri minyak goreng nasional.

Proses Produksi Minyak Goreng

Bagi yang belum tahu, berikut adalah tahapan umum dalam proses produksi minyak goreng kelapa sawit, yang merupakan bahan baku utama paling digunakan di Indonesia.

Pemilihan dan Pemanenan Bahan Baku

Sebagai bahan baku utama, kualitas buah sawit sangat penting untuk menghasilkan minyak yang baik. Buah sawit yang matang akan dipetik dan dipanen dari pohon kelapa sawit. Kemudian dikumpulkan untuk diolah lebih lanjut.

Pembersihan dan Perebusan

Selanjutnya, buah sawit dibersihkan dari kotoran seperti tanah dan daun. Proses ini dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada kontaminan yang masuk ke dalam proses produksi. Setelah bersih, buah sawit kemudian direbus untuk memudahkan proses pemisahan minyak dari buah. Perebusan ini juga membantu menghentikan aktivitas enzim yang dapat merusak minyak.

Pressing

Selesai direbus, buah sawit kemudian di-press untuk mengekstraksi minyak mentah. Dalam tahap ini, minyak kasar dipisahkan dari serat dan biji buah sawit. 

Pemurnian (Refining)

Proses awal pemurnian dimulai dengan menghilangkan getah yang ada di minyak mentah. Setelah itu, proses netralisasi dilakukan untuk menghilangkan asam lemak bebas dari minyak melalui penambahan alkali, biasanya soda kaustik. Minyak kemudian diputihkan untuk menghilangkan pigmen dan zat warna dengan menggunakan tanah pemutih (bleaching earth). Proses terakhir dari pemurnian adalah penghilangan bau tidak sedap dengan memanaskan minyak pada suhu tinggi dalam kondisi vakum.

Fraksinasi

Setelah pemurnian, minyak melalui proses fraksinasi untuk memisahkan fraksi cair (olein) dan fraksi padat (stearin). Olein biasanya digunakan sebagai minyak goreng, sementara stearin digunakan dalam produk-produk lainnya seperti margarin dan sabun.

Pengemasan

Minyak goreng yang telah melalui proses pemurnian dan fraksinasi kemudian dikemas dalam berbagai ukuran kemasan, mulai dari botol kecil hingga jerigen besar. Pengemasan dilakukan dalam kondisi higienis untuk memastikan kualitas dan keamanan produk.

Distribusi

Minyak goreng yang sudah dikemas kemudian didistribusikan ke pasar-pasar, supermarket, dan pengecer lainnya. Distribusi yang efisien memastikan bahwa produk sampai ke konsumen dalam kondisi baik dan tepat waktu. Sepanjang proses produksi, pengawasan mutu yang ketat dilakukan untuk memastikan bahwa minyak goreng memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan. Ini mencakup uji coba laboratorium untuk memeriksa kandungan nutrisi, kemurnian, dan keamanan produk.

Pengelolaan Limbah

Tidak selesai begitu saja, proses produksi minyak goreng juga menghasilkan limbah, seperti serat buah sawit dan air limbah. Limbah ini dikelola dengan baik untuk mengurangi dampak lingkungan, termasuk melalui proses daur ulang dan pemanfaatan sebagai bahan bakar biomassa.

Industri minyak goreng di Indonesia merupakan sektor yang penting bagi perekonomian nasional, mengingat tanah air kita adalah salah satu produsen dan eksportir minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Industri ini melibatkan berbagai aspek mulai dari produksi bahan baku hingga pengolahan, distribusi, dan penjualan produk jadi. 

Pabrik-pabrik minyak goreng yang ada di Indonesia tidak hanya memproduksi minyak goreng untuk pasar domestik, tetapi juga berperan penting dalam ekspor minyak kelapa sawit dan produk turunannya ke pasar internasional. Industri ini terus berkembang dengan fokus pada keberlanjutan, inovasi, dan peningkatan kualitas produk. Dengan memahami setiap tahap dalam proses produksi minyak goreng, kita bisa melihat kompleksitas dan teknologi yang terlibat dalam menghasilkan produk yang umum kita gunakan sehari-hari. Selain itu, mengenal lebih jauh tentang produsen-produsen minyak goreng terkemuka juga bisa memberikan wawasan berharga bagi kita mengenai bagaimana minyak goreng diproduksi dengan standar kualitas yang tinggi.

Demikian informasi yang telah ACS rangkum mengenai minyak goreng di Indonesia. Selain minyak yang telah beredar secara luas di pasaran, ada juga inovasi minyak merah yang saat ini sedang dikembangkan pemerintah Indonesia, lho. Jika kamu belum tahu, bisa klik di sini.

Penulis

Om Vin
Om Vin adalah full-time in-house engineer ACS dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri pipa fitting dan sangat gemar dengan tantangan.

Share

  • Facebook
  • Tweet
  • Whatsapp
  • LinkedIn

Artikel lainnya

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
31
.
10
.
24

Kapan Fitting Pipa harus Diganti? Kenali 7 Tanda Berikut

Jika muncul satu atau lebih tanda-tanda kerusakan, segera mempertimbangkan penggantian komponen fitting pipa Anda, demi mencegah masalah yang lebih besar dan memastikan sistem perpipaan berfungsi dengan baik.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
31
.
10
.
24

Apa itu Pressure Test dan Pentingnya untuk Keberlanjutan Sistem Perpipaan

Pressure test/pressure testing adalah proses uji tekanan bertujuan untuk memastikan bahwa komponen-komponen tersebut mampu menahan tekanan tertentu tanpa kebocoran, kerusakan, atau penurunan kualitas material. 

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
31
.
10
.
24

Kenali Knife Gate Valve dan Perbedaannya dengan Gate Valve Biasa

Sesuai namanya, knife gate valve bekerja dengan cara memotong media kental dan berpori yang mungkin mengandung konsentrasi tinggi dari padatan tersuspensi, seperti lumpur limbah yang padat.‍

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
31
.
10
.
24

Ductile Iron: Komposisi, Keunggulan, dan Pengaplikasiannya

Ductile iron merupakan material yang sangat unggul dengan kombinasi kekuatan, fleksibilitas, dan daya tahan yang membuatnya ideal untuk berbagai aplikasi industri yang tidak kalah baik dibandingkan dengan cast iron, terutama dalam hal kekuatan tarik dan ketahanan terhadap retakan.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
31
.
10
.
24

Keunggulan Jasa Machining Dibandingkan Perbaikan Manual

Dengan berbagai keuntungan yang ditawarkan oleh jasa machining, serta keterbatasan pada perbaikan manual, memilih solusi yang tepat sangatlah penting untuk memastikan kinerja sistem yang optimal dan mengurangi potensi kerusakan di masa depan.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
29
.
10
.
24

Cara Memilih Material Fitting Pipa yang Sesuai untuk Mencegah Kebocoran dan Kerusakan

Memilih material fitting pipa yang salah dalam suatu aplikasi, baik itu industri, konstruksi, maupun manufaktur, dapat mengakibatkan sejumlah masalah serius yang dampaknya bukan hanya pada sistem, tapi juga keamanan operasional secara keseluruhan. Apa saja dampaknya?