Fitting pipa merupakan salah satu jenis komponen pada pipa yang sering dipakai dalam proses pemasangan pada sistem pemipaan. Komponen ini digunakan jika sistem perpipaan Anda sewaktu-waktu memerlukan perubahan arah aliran atau ukuran pipa, penyambungan komponen yang berbeda, atau penghentian aliran pada saat pipa sudah dipasang.
Fitting pipa mempunyai banyak tipe yang berbeda-beda dari segi ukuran, bentuk hingga sifatnya. Fungsi yang dari masing-masing tipe juga berbeda-beda dan dapat disesuaikan dengan yang dibutuhkan sistem perpipaan.
Baca Juga : Mengenal Perbedaan Pipa Welded dan Pipa Seamless
Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai klasifikasi fitting pipa beserta jenis-jenis fitting pipa yang sering digunakan pada sistem perpipaan. Simak penjelasan selengkapnya.
Apa itu Fitting Pipa
Fitting pipa merupakan bagian penting dari sistem perpipaan yang digunakan untuk menghubungkan pipa dengan komponen lain, mengubah arah aliran, atau menutup atau menyegel ujung pipa agar rangkaian sistem dapat bekerja dengan maksimal. Umumnya, fitting pipa yang mudah ditemukan di pasaran adalah fitting pipa dengan material stainless steel dan carbon steel. Selain itu, terdapat dua klasifikasi fitting pipa yang dibedakan berdasarkan pembuatannya, yaitu forged fittings dan buttweld fittings.
Klasifikasi Fitting Pipa
Fitting pipa dapat diklasifikasikan berdasarkan metode pembuatannya menjadi dua jenis yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dari sistem pipa yang dibutuhkan, yaitu:
Apa itu Buttweld Fitting?
Buttweld fitting adalah jenis fitting pipa yang terbuat dari bahan logam dan dipasang pada ujung pipa dengan cara penyambungan (welding). Proses welding tersebut dilakukan dengan memanaskan ujung pipa dan fitting secara bersamaan hingga mencapai suhu yang cukup tinggi, kemudian ditekan dan dipadatkan untuk menyatukan kedua bagian tersebut menjadi satu kesatuan yang kuat.
Baca Juga : Pengertian Welding hingga Teknik yang Digunakan
Buttweld fitting biasanya terbuat dari bahan seperti carbon steel, stainless steel, atau alloy steel. Buttweld fitting dipasang dengan cara dilas hingga ujung pipa menggunakan mesin las dan material filler. Dari segi visual dapat mudah terlihat bahwa buttweld fittings lebih tipis dibandingkan forged fittings. Oleh karena itu, buttweld fittings ideal untuk aplikasi tekanan rendah. Buttweld fittings juga memiliki 2 tipe yaitu seamless dan welded. Berikut adalah perbedaan di antara keduanya:
Seamless Buttweld Fitting
Seamless buttweld fittings adalah tipe yang diproduksi dengan menggunakan pipa tanpa sambungan untuk menghasilkan fitting. Prosesnya melibatkan pemanasan billet baja padat dan kemudian dilubangi dan digulung untuk menghasilkan pipa tanpa sambungan dengan permukaan yang halus dan kokoh.
Welded Buttweld Fitting
Welded buttweld fittings yaitu jenis yang diproduksi dengan menggunakan pipa yang dilas untuk menghasilkan fitting yang diinginkan. Prosesnya meliputi pemanasan dua potong logam dengan keadaan cair lalu digabungkan cara dilas. Proses ini dapat menimbulkan sedikit distorsi pada material, yang dapat mengakibatkan sambungan sedikit lebih rentan.
Jenis-jenis Buttweld Fitting
Pada dasarnya, jenis-jenis buttweld fittings hampir sama dengan forged fittings namun dengan jumlah tipenya lebih sedikit. Berikut jenis-jenisnya:
Elbow atau Knee atau Lasbog
Buttweld Fittings jenis elbow atau knee las besi digunakan untuk membelokkan aliran pada sistem perpipaan dan tersedia dalam beberapa tipe yaitu 45°, 90°, dan 180°. Ukuran dan radiusnya pada fitting elbow ini juga tersedia dalam beberapa pilihan. Di antaranya standard, short radius, long radius, 3D radius, dan 5D radius tergantung pada tingkat kelengkungan yang dibutuhkan.
Tee
Seperti namanya, buttweld fittings jenis tee memiliki bentuk seperti huruf “T” dan berfungsi untuk menyambung tiga pipa. Jenis ini digunakan untuk membagi aliran material dalam sistem perpipaan.
Reducer
Buttweld fittings jenis reducer digunakan untuk menghubungkan pipa dengan ukuran atau berbeda. Reducer memiliki bentuk yang meruncing sehingga memungkinkannya untuk menyambung dua pipa yang memiliki diameter berbeda. Terdapat dua tipe pada fitting pipa reducer, yaitu tipe eccentric dan concentric. Perbedaan di antara keduanya adalah reducer eccentric lebih tepat dipasang pada instalasi horizontal dan sisi lurus menghadap ke bawah agar partikel solid yang terkandung dalam fluida atau kondensat bisa mengalir secara sempurna.
Cap
Buttweld fittings jenis cap digunakan untuk menghentikan aliran pada ujung jaringan perpipaan dengan cara di las. Jenis ini bentuknya melingkar dengan ujung datar.
Baca Juga : Apa itu Boiler, Fungsi, Komponen dan Cara Merawatnya
Apa itu Forged Fitting?
Forged fittings adalah jenis fitting pipa yang dibuat dari bahan logam dengan cara diproses dengan cara forging atau penempaan untuk mencapai kekuatan dan ketahanan yang lebih baik dibandingkan dengan jenis buttweld fitting.
Forged fittings umumnya terbuat dari bahan logam seperti stainless steel, carbon steel, atau material lain dan digunakan dalam aplikasi yang memerlukan ketahanan yang tinggi terhadap suhu dan tekanan yang ekstrem. Misalnya, pada sistem pipa yang mengalirkan gas bertekanan tinggi atau cairan yang berbahaya, seperti sistem perpipaan di pabrik kimia, industri minyak dan gas, atau pabrik semen.
Baca Juga : Reducer : Definisi, Fungsi dan Perbedaan Eccentric dan Concentric
Proses forging pada pipa fitting melibatkan pemanasan bahan logam hingga mencapai suhu yang tinggi, kemudian ditekan atau dipukul dengan menggunakan alat yang khusus hingga membentuk bentuk yang diinginkan. Metode forging atau penempaan dapat menghilangkan cacat yang dihasilkan selama proses peleburan logam serta mengoptimalkan struktur mikro.
Selain itu, karena aliran logam yang utuh, sifat mekanik penempaan akan lebih baik dan memberikan penyegelan yang rapat dan tahan terhadap tekanan yang bisa menyebabkan kebocoran. Dengan metode tempa, fitting pipa mampu menahan tekanan tinggi serta tahan terhadap korosi dan keausan. Terdapat 2 jenis forged fittings berdasarkan bentuk sambungannya yaitu socket weld dan threaded. Berikut adalah perbedaan keduanya:
Socket Weld Forged Fitting
Tipe socket weld dirancang untuk dilas ke pipa menggunakan sambungan socket. Fitting pipa ini memiliki socket di ujung yang satu dan dan polos di ujung lainnya. Nantinya, soket dimasukkan ke ujung pipa dan kemudian dilas. Jenis ini mudah dipasang dan membutuhkan lebih sedikit ruang daripada jenis threaded.
Threaded Forged Fitting
Threaded forged fitting digunakan dengan tujuan untuk disekrup ke pipa menggunakan sambungan berulir (threaded). Threaded forged fittings memiliki ulir di kedua ujungn yang disekrup ke ujung pipa. Fitting berulir biasanya digunakan pada aplikasi tekanan rendah karena tidak sekuat fitting las soket. Tipe ini lebih mudah dipasang namun membutuhkan lebih banyak ruang daripada tipe socket weld dan relatif rentan terhadap kebocoran.
Baca Juga : Apa itu Flange dan Jenis Jenis Flange Pipa Besi
Jenis-jenis Forged Fitting
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jenis-jenis fitting pipa memiliki fungsi sesuai dengan peran dan bentuknya masing-masing. Apa saja jenis-jenis yang ada berdasarkan fungsinya? Berikut penjelasannya:
Pipa Elbow
Forged fitting jenis elbow adalah yang paling umum digunakan daripada jenis fitting pipa lainnya, karena sifatnya yang memberikan fleksibilitas dan dapat mengubah arah mengalirnya fluida pada pipa. Elbow utamanya tersedia dalam dua tipe standar yaitu 90° dan 45° tapi bisa juga dibentuk menjadi tingkat lain. Elbow tersedia dalam dua jenis radius, radius pendek (1D) dan radius panjang (1,5D).
Baca Juga : Mengenal Perbedaan Pipa Welded dan Pipa Seamless
Fitting pipa elbow 90° dipasang di antara pipa untuk mengubah arah aliran sebesar 90°. Tersedia dalam bentuk radius panjang dan pendek. Sementara fitting pipa elbow 45° dipasang di antara pipa untuk mengubah arah aliran sebesar 45°. Fitting pipa elbow sendiri juga memiliki beberapa tipe, di antaranya:
Elbow Long Radius (LR)
Pada elbow radius panjang, radius garis tengah adalah 1,5 kali ukuran nominal pipa atau bisa dikatakan 1,5 kali diameter pipa. Biasanya elbow radius panjang digunakan dalam perpipaan saat kehilangan tekanan lebih sedikit dibandingkan dengan siku radius pendek. Elbow radius panjang membutuhkan lebih banyak ruang daripada yang pendek.
Elbow Short Radius (SR)
Dalam tipe ini, jari-jari garis tengah sama dengan ukuran nominal pipa, atau bisa dikatakan satu kali diameter pipa dan digunakan dalam keadaan ruang terbatas. Namun, tipe ini memiliki penurunan tekanan yang cenderung tinggi karena adanya perubahan arah aliran yang tiba-tiba.
Reducing Elbow
Jenis fitting ini digunakan untuk menyambungkan dua potong pipa dengan ukuran berbeda. Dinamakan demikian karena elbow atau siku yang digabungkan menjadi satu. Reducing elbow memiliki bukaan berukuran berbeda di setiap ujungnya yang membuat tipe ini dapat menghubungkan dua pipa berukuran berbeda.
Pipa Tee
Forged fitting jenis tee digunakan untuk mengalirkan atau mengumpulkan cairan dari pipa yang sedang dijalankan. Tipe ini adalah fitting pipa pendek dengan cabang 90º di tengahnya. Umumnya ada tiga jenis pipa fitting tee digunakan dalam pemipaan yaitu:
Tee Straight/Equal
Pada tee straight, diameter cabangnya sama dengan diameter pipa run (header). Jenis ini digunakan untuk menghubungkan pipa yang berjalan ke arah yang sama.
Tee Reducing/Unequal
Pada reducing tee, diameter ukuran cabang lebih kecil dari diameter pipa run. Tee reducing adalah jenis tee yang digunakan untuk menghubungkan pipa dengan ukuran berbeda.
Union
Forged fitting jenis union umumnya digunakan sebagai alternatif sambungan flange pada pipa bor kecil bertekanan rendah yang dapat dibongkar pasang jika diperlukan. Bentuk pada ujung fitting pipa union dapat berupa threaded atau berulir, bisa juga socket weld. Ada tiga bagian dalam fitting pipa union yaitu mur, ujung female, dan ujung male. Cara kerjanya, ketika ujung female dan male bergabung, mur akan memberikan tekanan yang diperlukan untuk menutup sambungan.
Coupling
Coupling adalah jenis forged fitting yang juga digunakan untuk menghubungkan dua bagian pipa untuk menghasilkan aliran material lanjutan melalui sistem perpipaan. Berikut jenis-jenis kopling dalam fitting pipa:
Full Coupling
Jenis ini digunakan untuk menyambung pipa bor kecil juga digunakan untuk menghubungkan pipa ke pipa, atau pipa ke swage, atau pipa ke nipple. Tipe full coupling ini ujungnya bisa berulir atau socket.
Half Coupling
Half Coupling digunakan untuk cabang dengan lubang kecil dari bejana atau pipa besar. Ujungnya bisa berulir atau socket namun berada hanya di satu sisi.
Reducing Coupling
Reducing coupling digunakan untuk menghubungkan dua ukuran pipa yang berbeda seperti reducer konsentris yang mempertahankan garis tengah pipa namun ukurannya kecil.
Cap
Forged fitting pipa ini adalah jenis yang dirancang untuk menutup ujung pipa yang terbuka sehingga mencegah material mengalir keluar atau puing-puing memasuki pipa. Jenis ini juga dapat menjadi sejenis proteksi pada ujung pipa atau menutup ujung dari pipa hidrolik/pneumatic. Fitting pipa cap hadir dalam bentuk konektor female dengan pilihan NPT dan socket weld.
Olet
Fitting pipa olet digunakan untuk membuat sambungan baru yang biasanya lebih kecil dengan cara dilas ke pada pipa utama. Terdapat tiga jenis olet yang paling umum digunakan yaitu weldolet, threadolet, dan sockolet.
Bentuk Buttweld Fitting vs Forged Fitting
Jenis sambungan pipa buttweld fittings ini merupakan jenis sambungan pipa yang sangat umum digunakan, dalam proses dan cara pembuatan buttweld fitting biasanya dengan menggunakan pipa seamless yang telah dilas kemudian dibentuk dengan melewati beberapa proses untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan seperti elbow, tee, reducer dan lain-lain. Secara bentuknya, buttweld fittings terdiri dari jari-jari panjang siku, reducer concentric, reducer eccentric, dan tee.
Sedangkan forged fitting memiliki bentuk seperti : elbow, tee, union, coupling, cap, dan lain-lain.
Baca juga: Apa itu Elbow pada sistem perpipaan
Keunggulan Buttweld Fitting dan Forged Fitting
Pipa-pipa yang dihasilkan dari Buttweld Fitting tersebut merupakan bagian penting dari sistem industri perpipaan untuk mengubah arah, cabang, atau menggabungkan peralatan secara mekanis ke sistem. Fitting Buttweld dijual dalam ukuran pipa nominal dengan jadwal pipa yang ditentukan. Dimensi dan toleransi pemasangan BW ditentukan sesuai standar ASME B16.9. Buttweld Fitting yang dilas lebih umum dibandingkan stainless steel karena lebih menguntungkan. Bahan umum untuk Buttweld Fitting adalah A234 WPB, Baja Karbon Hasil Tinggi, Stainless Steel 304 dan 316 serta Paduan Nikel.
Secara garis besar, perbandingan di antara keduanya dapat dilihat dari cara pembuatan yang akan mempengaruhi ketahanan, biaya, dan pengaplikasian fitting pipa. Proses forging atau penempaan dapat menyelaraskan struktur butiran logam sehingga menghasilkan produk yang lebih kuat dan tahan lama. Sementara itu, buttweld fitting cenderung lebih rentan karena pada sambungan lasnya.
Namun, buttweld fittings umumnya lebih ekonomis daripada alat forged fittings dan proses pembuatannya tidak lebih singkat. Sehingga dapat menjadi pilihan untuk menghemat anggaran atau saat keadaan mendesak. Tetapi tetap harus disesuaikan dengan aplikasi yang ada jangan sampai salah mengaplikasikan fitting pipa.
Keunggulan Buttweld Fitting
• Alat kelengkapan pipa las dalam baja karbon dan stainless steel adalah komponen penyambung yang memungkinkan perakitan katup, pipa dan peralatan ke sistem perpipaan.
• Mengubah arah aliran dalam sistem perpipaan
• Menghubungkan atau menyambungkan pipa dan peralatan
• Menyediakan cabang, akses, dan landing area untuk peralatan bantu
Baca Juga : Pengertian dan Rangkaian Pekerjaan Fitter Fabrikasi
Keunggulan Forged Fitting
Forged Fitting memiliki beberapa keunggulan seperti garis aliran khas bahan di sepanjang profil komponen, bermanfaat terutama pada komponen mekanik yang digunakan di bawah cyclic fatigue. Proses ini memungkinkan lebih jauh untuk menggunakan pengurangan kelebihan dimensi, fitur yang memungkinkan penghematan biaya pada bobot input serta pada pemesinan akhir karena lebih sedikit material untuk dihilangkan.
Baca Juga : Perbedaan Stud Bolt Dengan Machine Bolt
Forged Fitting umumnya harus melewati uji penampilan dan kekerasan, pengujian komposisi kimia, pengujian sifat mekanik, dan pengujian NDT, dll. Proses pemasangan yang dipalsukan dapat menjamin kontinuitas jaringan fibrosa, membuat jaringan serat dari fiting yang dipalsukan tetap konsisten dengan penampilan, dan aliran logam lengkap, sehingga dapat menjamin fiting yang dipalsukan dengan sifat mekanik yang baik dan masa kerja yang panjang dengan penempaan die yang tertutup, yang tidak dapat dibandingkan dengan pengecoran.
Kisaran Harga Buttweld Fittings dan Forged Fittings
Sebagai distributor fitting pipa terpercaya, ACS menyediakan buttweld fittings dan forged fittings terbaik dengan penawaran yang menarik. Di ACS, Anda dapat memilih buttweld fittings atau forged fittings sesuai kebutuhan industri Anda dengan merek terpercaya seperti GBA dan ASK Awaji dari Jepang/Thailand untuk buttweld fittings, dan Both-well dari Taiwan untuk jenis forged fittings.
Baca Juga : Daftar Harga Valve Pipa Terbaru 2023
Dapatkan penawaran terbaik berbagai produk fitting pipa dari ACS yang dapat dikirim ke seluruh Indonesia dan dapat dipesan melalui admin sales atau melalui Tokopedia. Kisaran harga buttweld fittings dan forged fittings yang tersedia di ACS mulai dari Rp4000,- hingga Rp60.000,-. ACS juga menerima jika Anda mempunyai spesifikasi khusus untuk kebutuhan Anda dan dapat dikonsultasikan terlebih dahulu agar tidak salah dalam membeli.