Memahami Cara Kerja Flow Meter dan Pentingnya Mengukur Aliran pada Sistem

2024-04-11

Daftar isi

Tutup

Di sektor industri apapun, jika jumlah cairan pemrosesan tidak akurat, perusahaan mungkin mengalami kerugian besar. Oleh karena itu, penting memastikan kuantitas setiap fluida akurat di seluruh proses kerja, dari awal hingga akhir secara berkala untuk memastikan seluruh proses kerja seperti perpindahan cairan dan pengendalian fluida berfungsi secara akurat, lancar, dan aman. Bisa dilakukan menggunakan Flow Meter.

Pada artikel ini, kita akan membahas hal-hal yang perlu kita ketahui tentang flow meter dan penerapannya di industri, termasuk prinsipnya, perangkat yang digunakan, dan berbagai metode pengukuran aliran. Mari kita mulai dengan apa itu pengukuran aliran.

Apa itu Flow Meter?

Flow meter adalah suatu instrumen atau alat yang digunakan untuk mengetahui laju aliran fluida pada suatu pipa atau saluran. Perangkat ini memberikan informasi kuantitatif tentang volume, massa, atau kecepatan fluida yang melewati titik tertentu. Flow meter sangat penting dalam berbagai industri, seperti pengelolaan air, minyak dan gas, pengolahan air limbah, sistem HVAC, dan proses industri. 

Tugas dari flow meter yaitu memantau, mengendalikan, dan mengoptimalisasi aliran fluida secara akurat, memastikan pengoperasian yang efisien, mengelola sumber daya, dan sebagai bentuk kepatuhan terhadap peraturan.

Aliran dapat diukur dengan dua cara: volume atau massa per satuan waktu. Volume flow atau aliran volumetrik pada suatu zat didefinisikan sebagai pengukuran besaran volume yang mengalir/melewati suatu luas atau bagian tertentu per satuan waktu. Di sisi lain, aliran massa pada suatu zat berarti sebagai pengukuran besaran massa yang melewati atau mengalir melalui suatu luas atau bagian tertentu per satuan waktu.

Mengapa Flow Meter Penting?

Pengukuran aliran fluida yang akurat sangat penting karena menentukan berfungsinya sistem Anda, terutama ketika aplikasi kritis terjadi. Sebab, kesalahan kecil dapat menyebabkan kerugian besar. Jika sistem di industri berfungsi dengan baik, maka flow meter bisa memberikan hasil yang sangat akurat. Oleh karena itu, semakin akurat hasil pengukuran aliran Anda, semakin akurat pula fungsi sistem Anda.

Mengukur laju aliran sangat penting jika fluida perlu digunakan secara teratur. Hal ini menjamin bahwa laju aliran cairan yang lewat akurat, dan memastikan bahwa cairan yang aman diproses di tempat dan waktu yang tepat. Sehingga membantu meningkatkan kualitas cairan juga.

Metode Pengukuran Aliran

Aliran dapat diukur dengan menggunakan berbagai metode dan teknologi. Metode yang digunakan untuk mengukur aliran antara lain:

Mechanical Flow Meter

Perangkat ini terdiri dari bagian yang bergerak atau perangkat berputar seperti baling-baling atau roda dayung. Cairan yang melewati flowmeter mekanis akan menginduksi rotasi bagian yang bergerak. Laju aliran yang dihasilkan dalam flowmeter sebanding dengan bagian perangkat yang bergerak.

Pressure Drop-based Flow Meter

Metode ini terdiri dari beberapa pembatas (restriction) di dalamnya. Pembatas tersebut dapat berupa orifice plate, pitot tube, atau venturi meter. Perangkat tersebut bertugas menciptakan perbedaan tekanan pada flow meter antara upstream dan downstream. Sementara itu, penurunan tekanan diukur dengan sensor tekanan diferensial yang sebanding dengan aliran volume.

Vortex Flow Meter

Vortex flow meter memiliki keunggulan dalam mengukur ketiga fase fluida, yaitu gas, cair, dan uap. Selain itu, tidak ada bagian yang bergerak sehingga hemat biaya dalam hal perawatan dari hal-hal yang dapat menimbulkan masalah karena adanya bagian yang bergerak.

Optical Flow Meter

Sesuai dengan namanya, pengukur aliran optik menggunakan bantuan cahaya untuk mengukur kecepatan cairan yang melewati pipa.

Thermal Mass Flow Meter

Saat mengukur aliran massa termal untuk gas, fluida melewati elemen heating (pemanas). Ketika laju aliran meningkat, elemen pemanas menjadi dingin. Flow meter mengukur jumlah energi yang dibutuhkan untuk menjaga suhu elemen pemanas yang sebanding dengan laju aliran massa gas

Electromagnetic Flow Meter

Prinsip pengukuran flow meter elektromagnetik didasarkan pada hukum Faraday: tegangan yang diinduksi oleh cairan konduktif yang bergerak melalui medan magnet berbanding lurus dengan kecepatan cairan konduktif. Tegangan induksi diukur pada dua elektroda yang berlawanan secara diametris.

Pentingnya Mengukur Aliran pada Sistem

Pengukuran aliran membantu menentukan fungsi dari sistem Anda. Misalnya, jika ada kebocoran pada flow meter, jumlah cairan yang mengalir tidak akan akurat. Selain itu, pengukuran aliran memudahkan Anda dalam membandingkan dan mendeteksi segala jenis cairan yang mungkin hilang pada saat beroperasi. 

Ditambah lagi, pengukuran aliran berguna dalam hal efektivitas biaya. Deteksi dini kebocoran atau pemborosan cairan dapat meminimalisir risiko dan meningkatkan penghematan biaya pada aplikasi industri. Melakukan pengukuran aliran yang akurat menggunakan flow meter secara teratur bisa menjamin lingkungan kerja yang aman yang pada akhirnya menghasilkan lingkungan kerja yang lebih produktif. Hal ini menunjukkan bahwa mesin beroperasi secara efisien dan jumlah cairan yang diproses akurat. Saat beroperasi dengan cairan dan gas, aliran yang akurat juga sangat penting untuk kesehatan dan keselamatan personel.

Penulis

Om Vin
Om Vin adalah full-time in-house engineer ACS dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri pipa fitting dan sangat gemar dengan tantangan.

Share

  • Facebook
  • Tweet
  • Whatsapp
  • LinkedIn

Artikel lainnya

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
31
.
01
.
25

Meningkatkan Efisiensi Sistem Perpipaan dalam Produksi Petrokimia

Sistem perpipaan yang efisien adalah investasi strategis yang berdampak langsung pada produktivitas dan keberlanjutan operasi. Dengan memilih material yang tepat, merancang sistem yang efisien, dan memanfaatkan teknologi terbaru, perusahaan dapat mengoptimalkan kinerja sekaligus mengurangi risiko dan dampak lingkungan. 

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
24
.
01
.
25

Tantangan Korosi di Industri Petrokimia

Lined valve menjadi salah satu strategi efektif dalam mencegah korosi di fasilitas petrokimia karena lapisan pelindungnya, seperti PTFE atau PFA, mampu menghadapi cairan dan gas agresif yang biasa ditemukan dalam fasilitas petrokimia.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
23
.
01
.
25

Pemeliharaan dan Perawatan Sistem Perpipaan di Industri Petrokimia

Penggunaan komponen dan material berkualitas tinggi dapat menjadi kunci untuk mengatasi kondisi operasional yang ekstrem, seperti yang ada di fasilitas industri petrokimia. Dengan begitu, risiko seperti kebocoran atau kegagalan sistem dapat diminimalisir.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
16
.
01
.
25

Memahami Proses Distilasi dalam Industri Petrokimia dan Peran Sistem Perpipaan di Dalamnya

Proses distilasi di industri petrokimia sangat bergantung pada kolom distilasi untuk memisahkan bahan baku kompleks, menjadi produk murni dengan prinsip pemanasan dan pendinginan untuk memisahkan komponen berdasarkan perbedaan titik didih. Berbagai komponen seperti reboiler, kondensor, dan sistem perpipaan mendukung kelancaran proses ini dan umumnya kolom distilasi industri petrokimia memerlukan penanganan lebih daripada proses pengolahan lainnya.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
06
.
01
.
25

Meningkatkan Keandalan Transportasi Fluida di Industri Petrokimia dengan Komponen Perpipaan Berkualitas Tinggi

Pemilihan komponen perpipaan yang tepat sangatlah krusial. Komponen-komponen seperti valve dan fitting pipa harus memenuhi standar ketahanan yang tinggi agar dapat bertahan dalam kondisi ekstrem yang umum terjadi di industri petrokimia.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
06
.
01
.
25

Pipa dan Valve di Industri Petrokimia

Informasi terkait jenis-jenis pipa dan valve yang kompatibel untuk digunakan di industri petrokimia. Jenis dan material pipa yang digunakan dalam industri petrokimia harus memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap berbagai kondisi ekstrem, seperti suhu tinggi, tekanan besar, serta bahan kimia korosif yang digunakan dalam proses produksi.