Metode Laser Welding, Jenis, dan Keunggulannya

2023-11-13

Daftar isi

Tutup

Welding atau pengelasan merupakan salah satu teknik yang tak terpisahkan dari dunia manufaktur dan konstruksi untuk menggabungkan material logam. Namun, dengan perkembangan teknologi saat ini, banyak memunculkan metode alternatif yang lebih canggih dan efisien, salah satunya adalah Laser Welding, atau pengelasan menggunakan laser.

Untuk lebih memahami tentang metode pengelasan laser welding, simak artikel ini yang akan membahas secara mendalam tentang apa itu laser welding, metode dan cara kerjanya, klasifikasi, hingga keunggulan metode laser welding dibandingkan dengan metode pengelasan tradisional.

Apa itu Laser Welding?

Laser welding adalah proses peleburan logam dan termoplastik secara presisi menggunakan pancaran sinar laser. Metode ini memiliki tingkat keakuratan yang tinggi, namun dapat menghasilkan distorsi termal yang rendah, sehingga sangat cocok untuk pengelasan pada material yang sensitif.

Baca Juga : Welding Inspector : Peran Tanggung Jawab, Gaji, dan Syarat

Menurut xometry.com, teknologi ini telah banyak diterapkan di sebagian besar industri, terutama di sektor otomotif, dirgantara, dan elektronik, di mana tingkat presisi dan efisiensi menjadi faktor pertimbangan terbesar.

Metode Pengelasan Laser Welding

Secara umum, proses laser welding mengandalkan sinar dihasilkan oleh sumber laser. Sinar energi yang terarah akan memanaskan dan melelehkan workpiece (dan batang pengisi jika diperlukan), kemudian kumpulan lelehan yang dihasilkan akan menyatukan target las hingga membentuk las yang terintegrasi dengan baik.

Namun, secara spesifik metode laser welding dapat dibedakan menjadi 2 metode, yaitu heat conduction dan deep penetration. Untuk lebih jelasnya, berikut penjabaran tentang kedua metode:

Heat Conduction Laser Welding

Metode heat conduction laser welding didasarkan pada transfer panas konduksi dari sinar laser ke material yang akan dilas. Sinar laser yang digunakan memiliki daya rendah hingga menengah. Selama proses ini, material logam dipanaskan secara bertahap, tetapi tidak mencapai titik lebur. Metode ini paling cocok untuk mengelas tepi material yang relatif tipis, seperti pada komponen elektronik.

Baca Juga : Mengenal Weldolet Lebih Dalam Serta Cara Memilih dan Pemasangan

Deep Penetration Laser Welding

Metode deep penetration welding menggunakan kekuatan sinar laser yang tinggi untuk memanaskan material yang dalam dan luas dengan cepat hingga mencapai suhu yang jauh di atas titik leburnya. Metode ini cocok untuk mengelas material yang tebal, misalnya pada komponen otomotif, pembuatan pipa, hingga industri konstruksi kapal atau pesawat terbang.

Jenis Laser yang Digunakan pada Laser Welding

Terdapat beberapa jenis laser yang biasa digunakan pada metode laser welding, di antaranya yaitu Laser Gas CO2 dan Fiber Laser. Berikut penjelasan singkat tentang keduanya:

Laser Gas CO2

Laser Gas CO2 menggunakan gas karbon dioksida sebagai medium aktif untuk menghasilkan sinar laser dan beroperasi pada tingkat daya yang relatif tinggi. Menghasilkan kecepatan pengelasan yang cepat dan produktivitas yang juga tinggi.

Baca Juga : Mengenal Weld Neck Flange: Definisi, Fungsi, Kelebihan, dan Kekurangan

Jenis laser ini cocok untuk aplikasi pengelasan logam tebal, seperti dalam industri manufaktur otomotif, penerbangan, dan konstruksi. Namun, umur operasionalnya relatif singkat, serta memerlukan keahlian khusus agar dapat diperasikan dengan baik. Selain itu, jenis laser gas CO2 beroperasi lebih baik dengan bantuan gas, yang mungkin akan menambah biaya penggunaan.

Fiber Laser

Seperti namanya, fiber laser menggunakan serat optik (fiber) sebagai medium aktif untuk menghasilkan sinar laser. Ketika fiber laser diaktifkan, mereka menghasilkan sinar laser yang sangat intens dan fokus, menghasilkan daya tinggi, kualitas sinar unggul, daya listrik yang efisien, dan konsumsi energi yang rendah. Fiber Laser sering digunakan untuk pengelasan logam tipis seperti pembuatan peralatan elektronik, dan industri medis.

Jenis laser ini terintegrasi dengan baik ke peralatan otomatis, memiliki masa pakai yang panjang, serta perawatan yang relatif minim.

Baca Juga : Peran Welder Serta Kualifikasi, Tips hingga Kisaran Gaji

Keunggulan Laser Welding dibanding Metode Las Tradisional

Pada dasarnya, keunggulan utama laser welding adalah tingkat presisi dan kontrol ketat terhadap energi yang diterapkan. Energi dapat diarahkan ke lokasi target di penerapan atau penyebaran yang berlebihan. Hal ini memungkinkan peleburan yang sangat presisi dan minim kerusakan pada area sekitarnya.

Baca Juga : Proses Pengelasan Dalam Pembuatan Pipa Welded

Menurut titanovalaser.com, jika dibandingkan dengan metode pengelasan tradisional, laser welding memiliki keunggulan sebagai berikut:

  1. Lebih sedikit panas. Pada pengaplikasian laser welding, zona yang terkena panas jauh lebih sedikit dan total panas yang dihasilkan lebih rendah dibandingkan pengelasan tradisional. Lebih sedikit panas berarti lebih sedikit tekanan termal, sehingga mengurangi kerusakan pada workpiece.
  2. Terbukti hemat biaya. Meskipun investasi awalnya lebih tinggi, laser welding seringkali tetap lebih hemat dibandingkan pengelasan tradisional karena prosesnya yang lebih cepat, sehingga dapat menghasilkan kapasitas produksi yang lebih besar, dan penyelesaian akhir yang juga lebih cepat.

Demikian informasi tentang metode pengelasan laser welding. Dengan keunggulan yang dijabarkan di atas, teknik laser welding bisa menjadi solusi dalam menyambungkan material dengan hasil yang unggul, presisi, dan efisien. Semoga informasi ini dapat senantiasa menjadi referensi Anda dalam menambah pengetahuan tentang pengelasan di berbagai sektor industri.

Penulis

Om Vin
Om Vin adalah full-time in-house engineer ACS dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri pipa fitting dan sangat gemar dengan tantangan.

Share

  • Facebook
  • Tweet
  • Whatsapp
  • LinkedIn

Artikel lainnya

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
31
.
10
.
24

Kapan Fitting Pipa harus Diganti? Kenali 7 Tanda Berikut

Jika muncul satu atau lebih tanda-tanda kerusakan, segera mempertimbangkan penggantian komponen fitting pipa Anda, demi mencegah masalah yang lebih besar dan memastikan sistem perpipaan berfungsi dengan baik.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
31
.
10
.
24

Apa itu Pressure Test dan Pentingnya untuk Keberlanjutan Sistem Perpipaan

Pressure test/pressure testing adalah proses uji tekanan bertujuan untuk memastikan bahwa komponen-komponen tersebut mampu menahan tekanan tertentu tanpa kebocoran, kerusakan, atau penurunan kualitas material. 

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
31
.
10
.
24

Kenali Knife Gate Valve dan Perbedaannya dengan Gate Valve Biasa

Sesuai namanya, knife gate valve bekerja dengan cara memotong media kental dan berpori yang mungkin mengandung konsentrasi tinggi dari padatan tersuspensi, seperti lumpur limbah yang padat.‍

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
31
.
10
.
24

Ductile Iron: Komposisi, Keunggulan, dan Pengaplikasiannya

Ductile iron merupakan material yang sangat unggul dengan kombinasi kekuatan, fleksibilitas, dan daya tahan yang membuatnya ideal untuk berbagai aplikasi industri yang tidak kalah baik dibandingkan dengan cast iron, terutama dalam hal kekuatan tarik dan ketahanan terhadap retakan.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
31
.
10
.
24

Keunggulan Jasa Machining Dibandingkan Perbaikan Manual

Dengan berbagai keuntungan yang ditawarkan oleh jasa machining, serta keterbatasan pada perbaikan manual, memilih solusi yang tepat sangatlah penting untuk memastikan kinerja sistem yang optimal dan mengurangi potensi kerusakan di masa depan.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
29
.
10
.
24

Cara Memilih Material Fitting Pipa yang Sesuai untuk Mencegah Kebocoran dan Kerusakan

Memilih material fitting pipa yang salah dalam suatu aplikasi, baik itu industri, konstruksi, maupun manufaktur, dapat mengakibatkan sejumlah masalah serius yang dampaknya bukan hanya pada sistem, tapi juga keamanan operasional secara keseluruhan. Apa saja dampaknya?