Investment Casting, Pengertian, Proses dan Tahapannya dalam Produksi Logam

2024-06-19

Daftar isi

Tutup

Industri manufaktur modern menerapkan berbagai proses produksi demi menciptakan komponen dengan tingkat presisi yang tinggi, khususnya komponen yang berasal dari material logam. Setelah membahas tentang metode forging dan sand casting, proses pembuatan komponen logam lain yang akan kami ulas adalah investment casting yang juga tidak kalah populer dibandingkan metode lainnya.

Mengenal Investment Casting

Sama halnya dengan metode lainnya, investment casting juga telah diterapkan sejak dulu. Melansir Aero Metals, investment casting telah dikembangkan sejak lebih dari 5500 tahun yang lalu di China dan Mesir, dan komponen yang diproduksi dengan metode ini meliputi peralatan dokter gigi, roda gigi, perhiasan, bilah turbin, dan komponen mesin lainnya.

Investment casting, atau sering disebut lost-wax casting, adalah salah satu proses manufaktur yang diterapkan untuk menciptakan komponen logam dengan tingkat presisi yang tinggi. Seperti namanya, metode ini melibatkan cairan lilin dalam pembuatannya. Proses ini telah menjadi pilihan utama dalam berbagai industri karena bisa menghasilkan bagian-bagian tertentu dengan detail geometris yang kompleks.

Salah satu keunggulan dari investment casting adalah dapat memproses berbagai jenis logam dan paduan. Baja, aluminium, tembaga, nikel, dan berbagai paduan logam lainnya dapat dicetak menggunakan metode ini, membuatnya menjadi pilihan yang serbaguna dalam produksi komponen logam.

Investment casting banyak digunakan dalam berbagai industri, termasuk industri pesawat terbang, otomotif, kedokteran gigi, peralatan industri, dan lainnya. Komponen-komponen yang dihasilkan dari investment casting digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari bagian mesin yang kompleks hingga alat medis yang presisi.

Proses Produksi dengan Metode Investment Casting

Tahapan dari metode investment casting melalui proses yang relatif panjang dan teliti agar komponen logam yang dihasilkan berkualitas dengan tingkat presisi tinggi. Mari kita pahami tahapan demi tahapan dalam proses investment casting.

1. Desain dan Pembuatan Cetakan (Mold)

Prosesnya dimulai dengan desain blueprint cetakan oleh engineer dan desainer dari komponen yang diinginkan, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti geometri, toleransi, dan pemilihan material. Setelah desain selesai, cetakan bisa dibuat menggunakan bantuan software berbasis komputer.

2. Pembuatan Pola Lilin (Wax Pattern)

Selanjutnya, pola lilin dibuat berdasarkan desain cetakan. Pola lilin ini akan meniru detail rumit dari komponen akhir yang dibuat dengan bantuan cetakan yang terbuat dari metal. Setelah itu, pola lilin diproduksi dengan cara menyuntikkan lilin ke cetakan. Pola lilin yang sudah tercetak kemudian dirangkai untuk membentuk sebuah cluster, atau bisa juga disebut tree. 

3. Pencelupan dan Pelapisan

Cluster tersebut yang nantinya akan melalui proses pencelupan atau pelapisan dengan cairan (slurry) seperti bubur keramik. Proses pencelupan berlangsung beberapa kali untuk membentuk lapisan yang akan menjadi cangkang keramik mengelilingi pola lilin yang sudah ada. Setiap lapisan dibiarkan mengering dan mengeras, sehingga menghasilkan cetakan yang kuat.

4. De-waxing

Setelah cangkang keramik benar-benar kering dan mengeras, perakitan mengalami proses yang disebut de-waxing. Seluruh bagian yang telah dicetak akan dipanaskan, menyebabkan lapisan lilin meleleh dan terkuras keluar, meninggalkan lapisan keramik dengan rongga/lubang dengan bentuk komponen yang diinginkan.

5. Penuangan Cairan Logam

Cetakan keramik sudah siap, saatnya proses pengecoran. Logam cair, biasanya dipanaskan hingga suhu tertentu, dituangkan ke dalam rongga cetakan, diisi dengan hati-hati untuk memastikan cairan logam masuk secara menyeluruh dan terhindar dari cacat.

6. Pelepasan Logam dari Cangkang

Setelah logam mengeras, cangkang keramik akan dipecah, dan logam padat telah terbentuk dengan sempurna di dalamnya. Proses ini dapat dilakukan cara mekanis, seperti getaran atau peledakan, untuk menghilangkan material keramiknya.

Terakhir, proses finishing dilakukan untuk memenuhi spesifikasi yang diinginkan. Bisa dengan melakukan pemangkasan material berlebih, pemolesan, atau heat treatment untuk mencapai permukaan akhir, dimensi, dan sifat mekanik yang diperlukan. Untuk gambaran lebih jelasnya, bisa Anda simak melalui video di bawah ini:

Keuntungan dari Investment Casting

Beberapa keuntungan dari penggunaan investment casting meliputi:

  • Bisa menciptakan bagian dengan detail yang rumit dan toleransi yang ketat.
  • Permukaan yang halus dan lebih konsisten.
  • Desain cetakan lebih fleksibel.
  • Dapat diterapkan untuk banyak jenis logam.

Jadi, bisa dibilang, investment casting telah terbukti sebagai salah satu metode yang efektif dan serbaguna dalam produksi komponen logam dengan presisi tinggi. Dengan kemampuannya untuk menciptakan bagian dengan detail yang rumit dan kualitas yang konsisten, proses ini terus diterapkan dalam berbagai industri. Sehingga Anda bisa mempertimbangkan penerapan investment casting sebagai salah satu opsi utama untuk mengoptimalkan proses produksi komponen logam. 

Penulis

Om Vin
Om Vin adalah full-time in-house engineer ACS dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri pipa fitting dan sangat gemar dengan tantangan.

Share

  • Facebook
  • Tweet
  • Whatsapp
  • LinkedIn

Artikel lainnya

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
31
.
01
.
25

Meningkatkan Efisiensi Sistem Perpipaan dalam Produksi Petrokimia

Sistem perpipaan yang efisien adalah investasi strategis yang berdampak langsung pada produktivitas dan keberlanjutan operasi. Dengan memilih material yang tepat, merancang sistem yang efisien, dan memanfaatkan teknologi terbaru, perusahaan dapat mengoptimalkan kinerja sekaligus mengurangi risiko dan dampak lingkungan. 

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
24
.
01
.
25

Tantangan Korosi di Industri Petrokimia

Lined valve menjadi salah satu strategi efektif dalam mencegah korosi di fasilitas petrokimia karena lapisan pelindungnya, seperti PTFE atau PFA, mampu menghadapi cairan dan gas agresif yang biasa ditemukan dalam fasilitas petrokimia.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
23
.
01
.
25

Pemeliharaan dan Perawatan Sistem Perpipaan di Industri Petrokimia

Penggunaan komponen dan material berkualitas tinggi dapat menjadi kunci untuk mengatasi kondisi operasional yang ekstrem, seperti yang ada di fasilitas industri petrokimia. Dengan begitu, risiko seperti kebocoran atau kegagalan sistem dapat diminimalisir.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
16
.
01
.
25

Memahami Proses Distilasi dalam Industri Petrokimia dan Peran Sistem Perpipaan di Dalamnya

Proses distilasi di industri petrokimia sangat bergantung pada kolom distilasi untuk memisahkan bahan baku kompleks, menjadi produk murni dengan prinsip pemanasan dan pendinginan untuk memisahkan komponen berdasarkan perbedaan titik didih. Berbagai komponen seperti reboiler, kondensor, dan sistem perpipaan mendukung kelancaran proses ini dan umumnya kolom distilasi industri petrokimia memerlukan penanganan lebih daripada proses pengolahan lainnya.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
06
.
01
.
25

Meningkatkan Keandalan Transportasi Fluida di Industri Petrokimia dengan Komponen Perpipaan Berkualitas Tinggi

Pemilihan komponen perpipaan yang tepat sangatlah krusial. Komponen-komponen seperti valve dan fitting pipa harus memenuhi standar ketahanan yang tinggi agar dapat bertahan dalam kondisi ekstrem yang umum terjadi di industri petrokimia.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
06
.
01
.
25

Pipa dan Valve di Industri Petrokimia

Informasi terkait jenis-jenis pipa dan valve yang kompatibel untuk digunakan di industri petrokimia. Jenis dan material pipa yang digunakan dalam industri petrokimia harus memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap berbagai kondisi ekstrem, seperti suhu tinggi, tekanan besar, serta bahan kimia korosif yang digunakan dalam proses produksi.