Dalam sistem perpipaan, terdapat kondisi atau peristiwa overpressure atau tekanan berlebih adalah saat tekanan di dalam sistem perpipaan meningkat melampaui tekanan yang ditentukan atau tekanan kerja maksimum yang diizinkan. Tekanan ini dapat memicu kerusakan sistem, alat, dan membahayakan personil jika tidak ditangain dengan baik. Namun, ada sebuah perangkat yang dapat mengatasinya, yaitu pressure reducing valve.
Mau tahu informasi lebih mengenai pressure relief valve? Kami akan mengupasnya untuk Anda di artikel ini.
Fungsi Pressure Reducing Valve
Pressure reducing valve umumnya digunakan dalam aplikasi komersial maupun industri, untuk mengontrol aliran cairan atau gas dalam pipa dan mengatur tekanan dalam suatu sistem. Perangkat ini mengurangi tekanan cairan atau gas yang melewatinya, memastikan bahwa tekanan tersebut tidak melebihi tekanan operasi maksimum.
Baca Juga : Perbedaan Ball Valve, Globe Valve dan Gate Valve
Tujuan utama pemasangan pressure reducing valve adalah untuk menjaga tingkat tekanan yang konsisten dan aman di seluruh rangkaian sistem agar dapat selalu konsisten saat beroperasi, biasanya digunakan dalam sistem yang beroperasi pada tekanan tinggi, seperti sistem hidrolik atau pneumatik. Pemasangan PRV pada umumnya terletak di gedung bertingkat atau pada instalasi pipa besar.
Di Mana Pressure Reducing Valve biasanya Dipasang?
Sebelum dipasang, perhatikan arah aliran yang tercetak pada body valve. Melansir Altecnic, valve harus dipasang sesuai dengan arah aliran yang ditunjukkan oleh panah tersebut. Boleh dipasang secara horizontal atau vertikal, tetapi tidak boleh terbalik. Jika dipasang secara horizontal, maka cartridge harus dipasang secara vertikal.
PRV dipasang setelah valve utama yang mengatur pasokan air dingin. Untuk instalasi seperti di apartemen, Anda juga mungkin perlu memasangnya setelah valve utama yang mengalirkan sistem air panas.
Prinsip Kerja Pressure Reducing Valve
Melansir flomatic.com, posisi valve utama dikendalikan oleh pilot valve yang dapat disetel dan dioperasikan bersama dengan orifice (atau katup jarum). Pilot valve dirancang agar dapat mendeteksi adanya tekanan downstream (outlet), sehingga pilot valve dapat segera bereaksi ketika muncul tekanan yang bervariasi, bisa meningkat atau menurun, untuk menambah atau menghilangkan fluida dari bagian atas diafragma valve utama.
Baca Juga : Pahami Bagaimana Cara Kerja Control Valve
Namun, perlu diperhatikan bahwa bukaan pada valve utama tidak mengikuti debit atau kecepatan fluida secara otomatis. Sebaliknya, diatur secara manual untuk mempertahankan tekanan outlet yang diinginkan. Dalam prinsipnya, pressure reducing valve pada dasarnya bukan digunakan untuk menjaga tekanan agar selalu stabil, tetapi untuk mengurangi tekanan sesuai dengan kebutuhan yang ada.
Anda dapat lebih memahami tentang cara kerja PRV dengan menyaksikan video berikut:
Pada bagian PRV, terdapat membran dan dua buah regulator. Regulator pertama berfungsi sebagai pengatur tekanan maksimum, sedangkan regulator kedua mengatur tekanan minimum. Pressure reducing valve biasanya dipasang secara horizontal, hal ini bertujuan untuk mencegah pengikisan pada membran yang mungkin menghambat kinerja PRV.
Baca Juga : Jenis-Jenis Aktuator Pada Valve Beserta Fungsinya
Pemeliharaan dan Perawatan PRV
Pemeliharaan yang baik dan perawatan yang teratur akan membantu memastikan bahwa PRV tetap bekerja dengan efisien, berfungsi dengan baik sehingga dapat terhindar dari masalah tekanan yang tidak diinginkan dalam sistem perpipaan Anda.
Perlu Anda perhatikan, sebelum aliran fluida masuk ke PRV, sebaiknya dipasang strainer terlebih dahulu untuk mencegah partikel-partikel kecil atau kotoran. Hal ini bisa menjadi cara efektif agar fluida yang masuk ke bagian dalam PRV lebih bersih dan tidak memicu kerusakan.
Selanjutnya, Anda dapat melakukan pemeriksaan berkala terhadap PRV yang telah dipasang untuk memastikan tidak ada kebocoran atau kerusakan yang mungkin terjadi akibat dari pengoperasian secara terus menerus. Periksa juga komponen-komponen lainnya seperti perangkat pengatur, dan indikator tekanan.
Baca Juga : Daftar Harga Valve Pipa Terbaru 2023
Jadi, sudah paham kan bagaimana kinerja pressure reducing valve dapat membantu menjaga tekanan yang sesuai, mengurangi risiko kerusakan, dan meningkatkan efisiensi pada sistem perpipaan? Dengan pemasangan yang tepat dan pemeliharaan yang baik, PRV dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah tekanan berlebih dalam sistem perpipaan Anda. Perlu diingat untuk tidak mengabaikan perawatan rutin dan pemeriksaan secara berkala agar PRV tetap berfungsi optimal, sehingga sistem perpipaan Anda dapat beroperasi dengan lancar dan aman.