Setiap komponen dalam sistem perpipaan memiliki peran penting dalam memastikan kelancaran aliran fluida. Pipe nipple salah satunya. Komponen ini sering kali dianggap sebagai penghubung yang sangat sederhana, namun sebenarnya memiliki peran yang lumayan signifikan dalam menyatukan dua pipa dan memastikan kestabilan serta keamanan sistem perpipaan secara keseluruhan.
Artikel ini akan menjelajahi tentang peran, jenis, cara pemasangan, serta keuntungan dan keterbatasan penggunaan pipe nipple dalam sistem perpipaan.
Apa itu Pipe Nipple
Hari ini, kita akan bahas mengenai salah satu bagian dari forged fitting, yaitu fitting nipple. Pipe nipple adalah komponen yang digunakan dalam sistem perpipaan untuk menghubungkan dua pipa atau komponen perpipaan lainnya.
Biasanya, pipe nipple berbentuk silinder dengan dua ujung yang dilengkapi dengan ulir, baik eksternal maupun internal, untuk memudahkan pemasangan dan penyambungan dengan pipa atau fitting yang sesuai.
Disebut "nipple", karena bentuknya yang relatif kecil, namun dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan sistem perpipaan tertentu. Ukuran terbesar ada di kisaran 3 inch. Tapi, jangan salah. Walaupun bentuknya kecil, beratnya ada yang sampai 10kg lho. Karena faktanya, seperti yang kita tahu, forged fitting dibuat dari besi yang ditempah.
Fungsi Pipe Nipple dalam Sistem Perpipaan
Pipe nipple memegang peran penting dalam menjaga kestabilan dan kelancaran aliran fluida dalam sistem perpipaan. Secara garis besar, fungsi dari pipe nipple antara lain:
- Menyambungkan dua pipa, baik pipa yang sama ukurannya maupun pipa dengan ukuran yang berbeda.
- Dengan menggunakan pipe nipple, perubahan arah aliran fluida dalam sistem perpipaan dapat dilakukan dengan mudah dan efisien.
- Pipe nipple juga berfungsi sebagai titik koneksi untuk berbagai jenis fitting, katup, atau perangkat lainnya dalam sistem perpipaan. Hal ini memungkinkan integrasi yang lebih baik antara berbagai komponen perpipaan dan memastikan sistem dapat beroperasi dengan optimal.
Baca Juga : Pahami Cara Baca Kode Standard ASME
Jenis-jenis Fitting Nipple dan Penggunaannya
Untuk lebih memahami gambaran dan fungsi dari masing-masing jenis pipe nipple, berikut penjabaran singkatnya:
Barrel Nipple
Barrel nipple memiliki bentuk silinder dengan diameter yang konsisten. Digunakan untuk menyambungkan dua pipa dengan diameter yang sama atau hampir sama. Penggunaan umumnya adalah dalam sistem perpipaan untuk air bersih, air limbah, atau aplikasi minyak dan gas.
Welding Nipple
Seperti namanya, welding nipple dirancang untuk menyambungkan dua pipa atau komponen perpipaan lainnya dengan cara pengelasan, membentuk sambungan yang kuat dan tahan tekanan tinggi, di bawah kondisi getaran ekstrim, tekanan gelombang, dan perubahan suhu.
Biasanya, welding nipple digunakan dalam aplikasi industri yang memerlukan kekuatan mekanis tinggi dan keamanan yang maksimal, seperti dalam industri kimia atau pengolahan minyak dan gas.
Baca Juga : Pahami Alat Alat Kerja Fitter Fabrikasi
Swage Nipple
Swage nipple memiliki diameter yang berbeda di kedua ujungnya yang digunakan untuk menghubungkan dua pipa dengan diameter yang berbeda atau untuk mengurangi diameter pipa secara bertahap. Aplikasi umum termasuk dalam sistem perpipaan yang memerlukan perubahan diameter secara tiba-tiba atau dalam sistem perpipaan yang mengangkut cairan dengan tekanan tinggi.
Hexagon Nipple
Hexagon nipple memiliki bagian tengah berbentuk segi enam. Desain ini memungkinkan penggunaan kunci atau alat lainnya untuk memasang atau melepaskan fitting nipple dengan lebih mudah dalam berbagai aplikasi perpipaan, terutama di tempat-tempat yang sulit diakses atau memerlukan perawatan rutin, seperti dalam sistem perpipaan di bangunan atau fasilitas industri.
Material Pembuatan Pipe Nipple
Sama seperti kelompok fitting pipa lainnya, pipe nipple juga terbuat dari beberapa pilihan material yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan keunggulannya masing-masing.
Stainless steel umum digunakan karena tahan korosi dan memiliki kekuatan mekanis tinggi, cocok untuk lingkungan dengan kondisi ekstrim. Namun, jika diperlukan untuk aplikasi yang membutuhkan kekuatan struktural tinggi dengan biaya yang lebih terjangkau, cast iron bisa menjadi pilihan. Namun, material ini lebih rentan terhadap korosi. Di sisi lain, jika korosi bukan masalah, dan kekuatan serta bobot ringan menjadi prioritas, pipe nipple dari bahan plastik bisa Anda pilih. Meskipun pipa plastik memiliki batasan pada suhu dan tekanan kerja.
Penerapan Pipe Nipple dalam Industri
Penerapan pipe nipple dalam berbagai industri menunjukkan pentingnya komponen ini dalam memastikan operasi yang efisien dan aman. Hampir di semua sektor industri memerlukan pipe nipple untuk menunjang kinerja sistem, khususnya sistem perpipaan.
Fitting Pipa Nipple digunakan sebagai komponen sistem pipa dalam berbagai aplikasi industri seperti kimia industri pengolahan, petrokimia, farmasi, makanan dan minuman, pulp dan kertas, pembuatan kapal, pengolahan limbah, mesin bangunan, semikonduktor, dan lain sebagainya.
Baca Juga : Pengertian dan Rangkaian Pekerjaan Pipe Fitter
Itulah sedikit pembahasan mengenai apa itu pipe nipple dan jenis fitting nipple yang ada di pasaran. Setelah memahami apa itu pipe nipple, apakah sudah menemukan produk mana yang sekiranya akan kamu gunakan?
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa tanyakan kepada para engineer atau expert di bidang perpipaan. Atau kamu juga dapat langsung kunjungi kami di Alvindo Catur Sentosa. Karena kami selalu menyediakan fitting nipple dengan berbagai macam ukuran dan dari berbagai brand terkenal yang sudah terbukti kualitas produknya.