PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk, salah satu industri terbesar pengolahan minyak nabati yakin akan mendapatkan hasil yang lebih baik pada tahun ini. Wilmar akan menargetkan pertumbuhan penjualan dan profit 5%-10% dari realisasi di tahun 2020 lalu. Tapi tetap akan ada perbaikan dari sisi kinerjanya.
Pihak Wilmar juga akan tetap berhati-hati dalam menjalankan bisnisnya pada tahun ini. Karena seperti diketahui kondisi pandemi saat ini belum juga berakhir, baik di dalam negeri maupun secara global.
Visi Produksi Wilmar
Prinsip kehati-hatian ini terlihat pada rencana bisnis yang tak muluk-muluk pada tahun ini. Wilmar saat ini akan terus memfokuskan dan menjaga kualitas produksi yang sudah ada juga memperkuat posisi keuangan perusahaan biar bisa terus bertahan melewati kondisi pandemi.
Kondisi pandemi saat ini memang tidak pasti membuat Wilmar juga mengambil sejumlah kebijakan yang sifatnya konservatif. Termasuk rencana akan ekspansi perusahaan di tahun ini. Tapi Wilmar mengatakan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun 2021 hanya akan dipakai untuk maintenance dan perbaikan pada sisi operasional saja.
Produksi Minyak Goreng
Kinerja Wilmar pada 3 bulan pertama tahun ini, hampir sama dengan kondisi pada tahun lalu. Hal ini dikarenakan harga komoditas yang juga masih sangat naik-turun, dan tetap berpengaruh pada kondisi bisnis Wilmar sampai Maret lalu.
Pada kuartal I-2021 Wilmar memperlihatkan penjualan neto senilai Rp 1,1 triliun. Angka itu naik sekitar 20,72% dari realisasi di periode yang sama pada tahun 2020 lalu sebesar Rp 915,78 miliar.
Akan tetapi pertumbuhan dari sisi penjualan tak dibarengi dengan kenaikan laba periode berjalan perusahaan. Tercatat, Wilmar mencetak penurunan dari sisi laba periode berjalan sebesar 26,05% dengan jumlah Rp 49,06 miliar. Padahal di periode sama tahun 2020 lalu, Wilmar masih meraup laba periode berjalan sampai Rp 66,35 miliar.
Baca Juga : Ada Harta Karun Migas Baru di RI, ini Faktanya
Untuk informasi saja, Wilmar merupakan perusahaan yang memproduksi minyak nabati dan minyak nabati spesialitas yang dibuat dari bahan baku crude palm oil (CPO), inti kelapa sawit (palm kernel) dan biji tengkawang.
Baca Juga : Ketahui Ilmunya Sebelum Bekerja di Industri Minyak dan gas
Wilmar punya 2 pabrik besar yang terletak di Cikarang dan Pontianak. Pabrik di Cikarang, difokuskan untuk memproduksi specialty fats, sedangkan pabrik di Pontianak difokuskan untuk memproduksi cooking oil.
Wilmar juga merupakan salah satu perusahaan besar yang rutin melakukan inquiry komponen pipa seperti Valve, Flange, Fitting di Alvindo Catur Sentosa untuk bisa memaintaince industri perminyakan nabati mereka.