Ketahui Spiral Wound Gasket Lebih Mendalam

2023-10-25

Daftar isi

Tutup

Dalam sistem perpipaan, spiral wound gasket atau SWG memiliki peran penting karena dapat mencegah kebocoran yang mungkin bisa menimbulkan hal-hal tidak diinginkan. Ukurannya kecil bahkan sulit untuk dilihat, namun jika terdapat kerusakan dapat mempengaruhi seluruh kinerja sistem perpipaan.

Baca Juga : Definisi Check Valve, Jenis dan Cara Kerjanya

Umumnya, spiral wound gasket dirancang untuk mencegah kebocoran pada aplikasi sambungan sistem perpipaan yang beroperasi pada tekanan dan temperatur tinggi. Selain itu, keberadaan spiral wound gasket telah banyak digunakan di industri. Misalnya, perpipaan, pressure vessels, industri mesin, dan lainnya.

Apa itu Spiral Wound Gasket?

Spiral wound gasket tidak hanya berperan sebagai penyangga, tetapi juga berperan sebagai penyegel. Misalnya, jika dua buah flange bersentuhan langsung di pressure vessels, akan muncul kontak steel-to-steel sehingga dapat memicu adanya celah di tengah dan menyebabkan kebocoran udara. Di sinilah peran spiral wound gasket dibutuhkan karena dapat memberi segel yang rapat.

Gasket memiliki fungsi dasar yaitu untuk membuat segel antara dua bagian yang cenderung tidak bergerak. Namun, gasket harus dapat melakukan beberapa hal agar dipastikan dapat berfungsi dengan baik. Di antaranya membuat segel awal, mempertahankan segel dalam jangka waktu tertentu, dan yang terakhir, dapat dengan mudah dilepas atau diganti.

Baca Juga : Slip On Flange: Definisi, Jenis dan Kelebihannya

Beberapa pembahasan mengenai spiral wound gasket akan dikupas di artikel ini. Di antaranya yaitu cara kerja dan fungsi, bagian-bagian, material yang digunakan, serta keuntungan dari spiral wound gasket. Kami juga akan membahas berbagai aplikasi dan cara memilih spiral wound gasket yang tepat untuk industri Anda.

Komponen Spiral Wound Gasket (SWG)

Jenis gasket ini terbuat dari strip stainless steel berbentuk V yang dililit dan diisi dengan bahan non-logam seperti grafit atau PTFE. Untuk lebih mengenal tentang komponen pada spiral wound gasket, berikut penjelasan dari masing-masing bagiannya.

Inner Ring

Inner ring umumnya ditempatkan di bagian dalam gasket. Fungsi utama inner ring pada spiral wound gasket adalah untuk memberikan stabilitas tambahan pada gasket serta memastikan penyegelan yang baik. Selain itu, inner ring juga berperan untuk membantu mencegah gasket berubah bentuk atau rusak dan menjaganya tetap sejajar dengan permukaan flange.

Pada penggunaan ekstrim, spiral wound gasket juga tersedia dengan tipe yang memiliki cincin pada bagian dalam gasket (inner ring) yang berperan untuk memproteksi gasket dari kontaminasi atau menghindari gasket berhubungan langsung dengan fluida atau gas yang mengalir melewati sambungan perpipaan.

Baca Juga : Jenis Globe Valve dan Cara Kerjanya

Outer Ring

Outer ring pada spiral wound gasket biasanya terbuat dari bahan logam solid atau dari bahan seperti carbon steel atau stainless steel dan letaknya ada di bagian luar gasket.

Fungsi utama outer ring adalah untuk mengontrol kompresi dan memberikan penyegelan yang baik pada gasket ke permukaan flange. Hal tersebut juga dapat membantu mencegah ledakan pada gasket, menjaga kesejajaran gasket, serta mendistribusikan tekanan fluida secara merata.

Baca Juga : Apa Itu Gate Valve dan Cara Kerjanya

Sealing Element

Sealing element pada spiral wound gasket berfungsi untuk membuat segel yang dapat mencegah rembesan dan terdiri dari dua komponen yaitu windings dan material filler.

  • Winding

Winding adalah strip berbentuk spiral yang mengitari inner ring kemudian dikompresi di antara outer ring dan permukaan flange untuk membuat penyegelan. Biasanya terbuat dari bahan yang tahan lama seperti stainless steel yang dapat menahan tekanan dan suhu tinggi.

  • Material Filler

Material Filler posisinya ada di antara winding dan outer ring yang juga berfungsi untuk meningkatkan kinerja gasket sehingga dapat memberikan penyegelan tambahan. Umumnya terbuat dari bahan yang lentur seperti graphite, PTFE, atau asbes. Fungsi dari filler material yaitu untuk meningkatkan kemampuan gasket agar sesuai dengan permukaan flange yang tidak rata, memberikan insulasi tambahan terhadap panas dan bahan kimia, serta meningkatkan kemampuan gasket untuk menahan ledakan.

Baca Juga : Definisi Valve, Jenis, Fungsi dan Cara Pengoperasian

Material Spiral Wound Gasket

Spiral wound gasket dapat dibuat dengan bermacam-macam material (logam dan non-logam) tergantung pada aplikasi yang dibutuhkan. Seperti contoh jika penggunaan di industri yang memiliki lingkungan kerja yang ekstrim, umumnya lebih sering digunakan gasket berbahan dasar logam (atau disebut metallic gasket) seperti spiral wound gasket.

Di dalam spiral wound gasket, material yang paling umum digunakan untuk metal winding adalah stainless steel dengan kombinasi outer dan / inner ring berbahan dasar stainless steel atau carbon steel. Stainless steel umumnya dipilih karena ketahanannya dalam mencegah korosi, sementara carbon steel digunakan karena kemampuannya untuk menahan tekanan atau bertemperatur tinggi.

Baca Juga : Pengertian Welding hingga Teknik yang Digunakan

Kemudian untuk bagian inti dari sebuah spiral wound gasket umumnya digunakan material non-logam, di antaranya yaitu graphite, PTFE, dan material non-asbes. Penggunaan graphite umumnya untuk aplikasi temperatur tinggi, dan PTFE digunakan untuk ketahanan terhadap bahan kimia.

Keuntungan Menggunakan Spiral Wound Gasket

Seperti halnya jenis-jenis gasket lainnya, spiral wound gasket juga menawarkan keuntungannya tersendiri. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, salah satu keuntungan yang paling utama adalah kemampuannya menahan tekanan dan suhu yang tinggi. Hal ini tentu saja menjadi pilihan yang ideal untuk industri seperti migas, industri kimia, dan pembangkit listrik.

Baca Juga : Definisi Strainer, Jenis Serta Fungsinya dalam Perpipaan

Selain itu, keuntungan lain dari spiral wound gasket adalah kemampuannya untuk menyesuaikan diri dengan permukaan yang tidak beraturan / tidak rata. Karena design spiral yang ada, membuat gasket dapat dikompresi untuk membentuk segel yang kuat serta mengisi celah dan ketidakrataan pada permukaan mating.

Spiral wound gasket juga sangat tahan terhadap berbagai bahan kimia sehingga cocok digunakan di lingkungan korosif. Metal winding-nya juga sangat berguna untuk memberikan kekuatan dan stabilitas tambahan serta memastikan masa pakai yang lama.

Pengaplikasian Spiral Wound Gasket

Penggunaan spiral wound gasket umumnya ada dalam industri seperti minyak dan gas, industri kimia, dan pembangkit listrik. Dapat juga digunakan dalam berbagai komponen pada sistem perpipaan seperti flange, heat exchanger, valve, dan pompa.

Dalam industri migas, spiral wound gasket berfungsi untuk menyegel flange pada saluran pipa dan komponen lainnya. Gasket satu ini juga digunakan dalam heat exchanger untuk mencegah kebocoran dan memastikan perpindahan panas yang efisien.

Baca Juga : Apa itu Boiler, Fungsi, Komponen dan Cara Merawatnya

Sementara pada industri pemrosesan bahan kimia, spiral wound gasket berfungsi untuk menyegel valve dan pompa yang dilewati oleh bahan kimia korosif. Kemampuannya untuk menahan suhu dan tekanan tinggi membuatnya sangat sesuai untuk aplikasi ini.

Selain itu, pada industri pembangkit listrik, spiral wound gasket digunakan untuk menyegel turbin dan peralatan lain yang beroperasi pada suhu dan tekanan tinggi karena mampu menahan kondisi ekstrim.

Tips Membeli Spiral Wound Gasket yang Tepat

Memilih spiral wound gasket yang tepat sangat penting untuk memastikan penggunaannya bebas dari kebocoran. Sebelum membeli spiral wound gasket, Anda perlu memperhatikan hal-hal berikut:

  1. Pemilihan standar gasket ditentukan oleh standar yang digunakan pada flange dan jenis permukaannya.
  2. Penting untuk mengenal secara detail tentang tekanan yang ada pada tempat media yang disegel serta standar dan tipe flange yang disambungkan.
  3. Pilih jenis struktur dan level tekanan spiral wound gasket, lalu pilih wound tape berbahan logam dan filler non-logam berdasarkan kondisi temperatur dan tingkat korosi kimiawi media yang disegel.
  4. Pilih ukuran gasket yang sesuai dengan diameter nominal dan struktur dari flange.
  5. Pastikan gasket dapat menahan cukup tekanan untuk memaksimalkan penyegelan dan mencegah kompresi gasket yang berlebihan.
  6. Permukaan spiral wound gasket tidak boleh memiliki cacat, rongga, permukaan yang tidak rata, atau bintik karat yang mempengaruhi penyegelan.
  7. Tekstur antar lapisan harus jelas, dan winding strip tidak boleh terlihat.
  8. Pilih gasket dari perusahaan manufaktur yang sistem manajemen mutu yang baik dan test report yang valid.
  9. Terakhir, gasket harus kuat dan creep resistant untuk menahan tekanan yang diterapkan.

Creep resistance adalah sebuah istilah yang mengacu pada kemampuan material padat tertentu untuk menahan "creep" yaitu kecenderungan material berubah bentuk secara perlahan dalam waktu yang lama, biasanya diakibatkan oleh tekanan yang tinggi. Creep resistance juga dapat dipengaruhi oleh sifat material, durasi waktu, temperatur, dan kekuatan media yang memberi tekanan.

Baca Juga : Perbedaan Stud Bolt Dengan Machine Bolt

Tips Pemasangan Spiral Wound Gasket

Dalam memasang spiral wound gasket, poin-poin berikut harus diperhatikan agar terhindar dari kebocoran atau timbulnya hal-hal lain yang tidak diinginkan. Di antaranya:

  1. Periksa dengan teliti kualitas flange, baut, mur, dan gasket sebelum dipasang. Periksa juga flange jangan sampai memiliki cacat seperti eksentrisitas, ketidaksejajaran, bukaan, atau lubang yang salah.
  2. Segel pada gasket dan permukaan flange harus dibersihkan dan tidak boleh ada goresan, noda, atau  kerusakan lain yang dapat mempengaruhi segel dari sambungan tersebut.
  3. Diameter luar dari gasket harus lebih kecil dari diameter luar permukaan flange, dan diameter dalam dari gasket harus sedikit lebih besar dari diameter dalam pipa. Selain itu, inner edge juga tidak boleh menonjol ke dalam pipa sehingga tidak akan mengganggu aliran cairan dalam pipa.
  4. Gasket harus diposisikan berada di tengah flange
  5. Pemasangan baut-baut harus secara merata, simetris, dan seragam.
  6. Cek kembali torsi dari baut yang terhubung setelah valve beroperasi. Jika terdapat kebocoran pada jalur pipa, tekanan harus dikurangi kemudian diganti atau disesuaikan pada gasket yang terpasang.

Baca Juga : Mengenal Perbedaan Pipa Welded dan Pipa Seamless

Harga Spiral Wound Gasket

Umumnya, harga spiral wound gasket dapat bervariasi tergantung pada bahan, ukuran, dan aplikasi tertentu. Biasanya, spiral wound gasket cenderung lebih mahal daripada gasket jenis lain. Hal ini disebabkan karena spiral wound gasket dapat digunakan pada aplikasi dengan tekanan dan temperatur yang tinggi dan lingkungan korosif. Di sisi lain, gasket non-logam dan elastomer dapat dijadikan  alternatif yang lebih hemat biaya jika tidak terlalu memerlukan aplikasi dengan tekanan dan temperatur yang tinggi.

Baca Juga : Harga Pipa Besi dan Pipa Galvanis 2023

Sebagai gambaran, untuk spiral wound gasket dengan ukuran 1 inci dengan jenis spiral wound gasket outer ring saja, dibanderol mulai dari harga Rp17.400, dan untuk jenis spiral wound gasket outer inner ring dibanderol mulai dari harga Rp 27.600. Namun perlu diperhatikan bahwa harga tersebut bisa berubah sewaktu-waktu dan dianjurkan hubungi Customer Support ACS atau Sales Executive untuk mendapatkan penawaran harga spiral wound gasket terbaik.

Baca Juga : Daftar Harga Valve Pipa Terbaru 2023

Anda bisa mendapatkan spiral wound gasket di Alvindo Catur Sentosa (ACS) yang sudah dipercaya oleh +1000 klien di seluruh Indonesia sebagai pemasok komponen perpipaan **terutama spiral wound gasket dengan jenis inner ring dan outer ring. Di ACS tersedia spiral wound gasket dengan standar ASME B16.20 dengan pilihan class 150 hingga class 900 dan tersedia pilihan ukuran ½ inci hingga 36 inci. Spiral wound gasket di ACS dijamin keaslian dan kualitasnya karena kami mengadopsi proses procurement, quality assurance, dan quality check yang ketat serta standar penyimpanan terbaik.‍

Penulis

Om Vin
Om Vin adalah full-time in-house engineer ACS dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri pipa fitting dan sangat gemar dengan tantangan.

Share

  • Facebook
  • Tweet
  • Whatsapp
  • LinkedIn

Artikel lainnya

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
25
.
07
.
24

Memahami Pressure Reducing Valve: Definisi dan Fungsinya

Pelajari pengertian pressure reducing valve, bagaimana cara kerjanya, dan mengapa penting dalam pengaturan tekanan air. Baca artikel ini untuk pemahaman lebih lanjut.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
13
.
07
.
24

Penggunaan Reducer Pipa untuk Efisiensi Aliran dalam Sistem Perpipaan

Reducer sangat berguna ketika dipasang dengan benar sebagai penghubung antar pipa dengan ukuran berbeda. Namun, Anda perlu selalu memperhatikan persyaratan pemasangan reducer yang baik akan memastikan produktivitas berjalan lancar serta memberikan manfaat setiap saat.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
04
.
07
.
24

Keunggulan Pneumatic Actuator untuk Berbagai Aplikasi Industri

Aktuator adalah perangkat mekanik yang bertindak sebagai perantara antara sinyal kontrol untuk menghasilkan gerakan dalam suatu sistem, dan electric actuator memanfaatkan energi listrik menjadi gaya mekanik atau energi kinetik untuk menghasilkan gerakan. Lalu, bagaimana dengan pneumatic actuator?

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
26
.
06
.
24

Aktuator Valve: Definisi, Fungsi, dan Jenisnya

Pelajari definisi serta peran penting aktuator dalam operasi valve, jenis-jenisnya, dan evaluasi kelebihan serta kekurangannya.