Safety Valve Pada Boiler - Fungsi & Cara Kerja

2024-09-24

Daftar isi

Tutup

Jika dijelaskan secara sederhana, sistem safety valve pada boiler berfungsi melindungi boiler dari tekanan berlebih yang dapat menyebabkan kerusakan serius atau bahkan ledakan. Bisa dibilang, peran safety valve sangatlah krusial, terutama di lingkungan yang menggunakan boiler sebagai komponen inti. Tanpa safety valve, risiko kegagalan boiler bisa meningkat dan membahayakan.

Seperti namanya, boiler merupakan komponen yang sering kita jumpai dalam berbagai aplikasi industri, seperti pembangkit listrik, proses produksi, dan lainnya, berfungsi untuk memanaskan air atau media lain hingga menghasilkan uap yang bertekanan tinggi. Proses yang dijalankan boiler ini melibatkan tekanan dan suhu tinggi, sehingga sangat penting bagi boiler untuk dilengkapi dengan sistem keselamatan yang dapat mencegah terjadinya kecelakaan akibat tekanan berlebih (overpressure). Sebagaimana dijelaskan dalam standar API 521/ISO 23251, overpressure dapat terjadi karena berbagai faktor seperti penyumbatan, panas eksternal, pemuaian termal, atau kegagalan sistem, yang bisa berpotensi timbulnya ledakan. 

Boiler

Ingin tahu lebih lanjut tentang bagaimana safety valve bekerja, serta instalasi yang benar agar sistem boiler tetap aman? Simak penjelasan lengkapnya yang sudah ACS rangkum di artikel ini dan temukan informasi penting yang bisa Anda jadikan referensi. Namun sebelumnya, mari kita bahas terlebih dahulu tentang definisi boiler dan safety valve itu sendiri.

Bagaimana Cara Kerja Safety Valve pada Boiler?

Safety valve adalah perangkat yang berfungsi untuk melindungi sistem dari overpressure dengan cara membuka untuk melepaskan tekanan dan kemudian menutup kembali setelah kondisi kembali normal. Dengan demikian, safety valve berperan penting dalam menjaga keamanan operasi, dan mencegah terjadinya bahaya yang mungkin timbul. Untuk informasi lebih lanjut tentang safety valve, klik di sini.

Pada umumnya, safety valve terdiri dari tiga bagian utama: outlet, disc, dan pegas. Uap bertekanan masuk melalui valve, melewati nozzle, dan masuk ke boiler. Disc berfungsi sebagai penutup yang terbuka atau tertutup sesuai dengan tekanan di dalam boiler, sedangkan pegas lah mengatur tekanan.

Safety Valve

Ketika tekanan dalam boiler terlalu tinggi, uap akan menumpuk di valve. Jika tekanan melebihi batas yang diatur oleh pegas, disc akan terangkat dan melepaskan uap berlebih dengan bunyi "pop". Setelah tekanan turun ke tingkat yang aman, pegas akan menutup disc kembali. Perlu diingat, penting untuk secara rutin memeriksa valve agar tetap berfungsi dengan baik dan tidak rusak.

Bagaimana Cara Setting Safety Valve pada Boiler?

Untuk memastikan pengoperasian boiler yang aman dan efisien, ada beberapa pedoman penting yang perlu diikuti dalam menentukan ukuran dan instalasi safety valve. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:

Menentukan Ukuran Safety Valve yang Tepat

Agar kinerja sistem tetap optimal, hindari menggunakan safety valve dengan ukuran yang terlalu besar, karena hal ini bisa menimbulkan masalah seperti kebocoran, suara berisik (chattering), dan kerusakan dini. Selain itu, perbedaan antara tekanan operasi dan tekanan yang diatur pada safety valve harus minimal 20%. Kapasitas total uap dari safety valve yang dipasang setelah pressure control valve juga harus lebih besar dari kapasitas aliran uap maksimum yang dihasilkan.

Tahapan Instalasi Safety Valve yang Tepat

Lalu, untuk memastikan safety valve bekerja dengan baik melindungi boiler dari tekanan uap berlebih, berikut adalah tahapan instalasi yang tepat:

  1. Sebelum memasang safety valve, pastikan sistem uap benar-benar bersih dan bebas dari kotoran untuk mencegah penyumbatan atau malfungsi.
  2. Selalu pasang safety valve dalam posisi vertikal untuk menjaga pengaturan tekanan yang benar dan operasi yang optimal.
  3. Hindari penggunaan shut-off valve di antara safety valve dan sistem uap, karena dapat menghambat kinerjanya untuk mengurangi tekanan.
  4. Pastikan saluran drainase dan ventilasi tetap terbuka, karena fitur ini penting untuk fungsi dan kinerja safety valve.
  5. Jika segel kawat pada safety valve rusak, segera ditindaklanjuti, karena hal ini dapat menunjukkan bahwa valve telah dirusak dan tidak lagi aman digunakan.
  6. Hindari memasang pipa ventilasi yang berat langsung ke valve untuk mencegah tekanan tambahan dan tekanan set yang berubah, yang dapat mengganggu kinerja valve.

Agar pemasangan safety valve lebih tepat dan minim risiko, sebaiknya Anda serahkan pada ACS yang menyediakan layanan ini. Untuk informasi lebih lanjut terkait layanan tersebut, Anda dapat mengunjungi website alvindocs.com.

Mengapa Sebuah Boiler Bisa Memiliki 2 safety Valve?

Di beberapa kasus seringkali terjadi safety valve yang tidak dapat memenuhi kebutuhan kapasitas sistem uap. Hal tersebut biasanya disebabkan karena keterbatasan ruang atau konfigurasi, dan masalah budgeting. Jika situasi tersebut tidak dapat dihindari, maka boiler bisa memiliki dua atau lebih safety valve yang dipasang.

Namun, perlu diperhatikan bahwa setiap safety valve dipasang dan diatur dengan ukuran yang tepat agar dapat bekerja secara maksimal. Selain itu, pipa ventilasi juga harus memiliki ukuran yang cukup besar untuk menampung seluruh kapasitas uap yang dikeluarkan ketika semua safety valve terbuka secara bersamaan, guna menjaga kinerja dan keselamatan sistem secara keseluruhan.

Apa Perbedaan Safety Valve dan Relief Valve pada Boiler?

Relief valve pada boiler dirancang untuk mengurangi tekanan, mirip dengan safety valve, namun cara kerjanya berbeda. Alih-alih terbuka sepenuhnya ketika tekanan melebihi batas tertentu, relief valve terbuka secara perlahan dan bertahap saat tekanan naik di atas standar yang ditentukan, begitu pula pada saat tekanan turun kembali ke tingkat aman. Selain itu, perbedaan lainnya juga relief valve biasanya digunakan pada sistem yang melibatkan media berupa cairan.

Sebaiknya Safety Valve Terbuat dari Material Apa?

Pada umumnya, komponen utama safety valve dibuat dari material yang disesuaikan dengan penggunaannya. Bisa terbuat dari stainless steel, carbon steel, brass (kuningan), dan bronze (perunggu). Safety valve standar biasanya menggunakan carbon steel untuk suhu sedang, sedangkan stainless steel dipilih untuk aplikasi yang melibatkan korosi atau uap bersih. Untuk aplikasi yang membutuhkan ketahanan lebih, seperti gas asam dan suhu tinggi, material khusus seperti monel, hastelloy, dan inconel dapat digunakan.

Berapa Tekanan yang Harus Ditetapkan pada Safety Valve?

Untuk menentukan tekanan pengaturan safety valve, gunakan maximum allowable working pressure (MAWP) terendah dari semua perangkat pengaman dalam sistem, termasuk boiler, bejana tekan, dan sistem perpipaan. Safety valve biasanya diatur untuk terbuka pada tekanan yang sedikit lebih tinggi dari tekanan operasi normal sistem, biasanya sekitar 10-20%. Tujuannya, untuk mencegah terjadinya tekanan berlebih yang dapat mengakibatkan kerusakan pada peralatan dan kebocoran. 

Sebagai informasi tambahan, melansir Metalphoto of Cincinnati, safety valve juga perlu dilengkapi dengan perangkat bernama nameplate yang berisi informasi penting, seperti kapasitas, tekanan PSI yang ditetapkan, produsen, desain, tanggal perakitan, tanggal pengujian, dan simbol ASME. Nameplate ini sangat penting untuk memastikan valve digunakan dengan benar dan memenuhi standar keselamatan. Untuk memastikan ketahanan jangka panjang, nameplate harus dipasang dengan aman dan permanen pada safety valve. Informasi yang tertulis juga harus terbaca selama masa pakai valve untuk keperluan perawatan dan inspeksi.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa sistem safety valve pada boiler adalah komponen krusial yang berfungsi melindungi dari risiko tekanan berlebih, yang dapat mengakibatkan kerusakan serius atau ledakan. Memahami dengan baik tentang fungsi dan cara kerja safety valve, serta memastikan instalasi dan pemeliharaan yang tepat, kita dapat meminimalkan potensi kecelakaan di lingkungan tempat safety valve diaplikasikan. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat menjaga keamanan operasional boiler dan melindungi perangkat serta personel dari bahaya yang tidak diinginkan.

Dapatkan informasi lengkap tentang valve dan produk-produk sistem perpipaan lainnya hanya di ACS! Tim kami siap membantu Anda menemukan solusi yang tepat untuk kebutuhan industri Anda. Jangan ragu untuk menghubungi kami untuk konsultasi atau kunjungi situs web kami untuk melihat berbagai produk berkualitas yang kami tawarkan. Pastikan sistem Anda selalu aman dan efisien dengan pilihan terbaik dari ACS!

Penulis

Om Vin
Om Vin adalah full-time in-house engineer ACS dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri pipa fitting dan sangat gemar dengan tantangan.

Share

  • Facebook
  • Tweet
  • Whatsapp
  • LinkedIn

Artikel lainnya

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
03
.
10
.
24

Valve yang Sering Ditemui di PKS beserta Fungsinya

Dengan memahami berbagai jenis valve dan fungsinya, perusahaan PKS dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam memilih komponen yang sesuai untuk sistem perpipaan mereka.‍

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
03
.
10
.
24

Daftar Material Anti Korosi yang Mampu Bertahan Pada Air Laut Dalam

Daftar material yang kebal terhadap korosi bahkan untuk pekerjaan di laut dalam. Cek list materialnya dan pengaplikasiannya di sini.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
30
.
09
.
24

Wiremesh: Solusi untuk Kekuatan dan Stabilitas Konstruksi Anda

Wiremesh tersedia dalam berbagai ukuran dan spesifikasi untuk memenuhi kebutuhan berbagai proyek konstruksi dan industri. Dijual dalam bentuk lembaran atau gulungan dengan ukuran yang bervariasi.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
30
.
09
.
24

Plat Besi: Ukuran, Jenis, dan Tabel Beratnya

Berat plat besi memiliki pengaruh signifikan terhadap struktur dan konstruksi dalam berbagai aspek. Beban berlebih akibat penggunaan plat besi yang terlalu tebal atau berat dapat menyebabkan kerusakan struktural atau bahkan kegagalan total bangunan.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
29
.
09
.
24

Memahami Flow Rate: Definisi dan Cara Menghitung Lengkap dengan Tabel

Flow rate memainkan peran penting dalam berbagai aspek operasional sistem perpipaan. Dengan memahami flow rate, kita dapat mengoptimalkan distribusi aliran fluida, memastikan proses produksi berjalan dengan efisien, memungkinkan deteksi kebocoran dan perbaikan yang cepat. Mari kita pelajari lebih jauh informasi seputar flow rate.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
29
.
09
.
24

ASTM A53: Standar dan Aplikasi Pipa Baja dalam Industri

Pipa baja ASTM A53 menjadi pilihan yang solid dan serbaguna untuk berbagai aplikasi industri, menawarkan kombinasi kekuatan, fleksibilitas, dan efisiensi biaya yang ideal untuk kebutuhan konstruksi dan perpipaan.