Sebelum memulai sebuah proyek atau proses produksi, pasti penyusunan rencana kerja dan rencana proyek akan terlebih dahulu dibuat. Salah satu metode yang dapat membantu adalah Process Flow Diagram (PFD).
Process Flow Diagram dapat diandalkan sebagai alat visual yang kuat, untuk menjelaskan tentang alur proses produksi yang akan dikerjakan.
PFD bukan sekadar gambaran proses, melainkan pandangan mendalam ke dalam langkah-langkah yang terlibat dalam proyek industri atau manufaktur.
Artikel ini akan membahas informasi lengkap tentang PFD, dan bagaimana PFD dapat membantu pekerja sektor industri dan manufaktur dalam memahami kompleksitas proses produksi mereka.
Baca Juga: Quality Control Proyek
Apa itu Process Flow Diagram?
Sama seperti diagram pada umumnya, Process Flow Diagram (PFD) adalah sebuah diagram yang menggambarkan seluruh proses produksi.
Sederhananya, PFD adalah representasi visual dari aktivitas yang terlibat dalam suatu proses atau sistem.
Diagram ini sering digunakan dalam berbagai industri, untuk membantu memahami, mendokumentasikan, dan mengoptimalkan proses teknis.
Penjelasan tentang PFD biasanya dilakukan pada saat perencanaan proyek baru, atau pada pembuatan struktur baru pada saat proyek berlangsung.
PFD juga dapat dikatakan sebagai kerangka awal bagaimana sebuah proyek akan dibangun. Oleh karena itu, di dalam PFD terdapat informasi penting. Informasi tersebut meliputi:
- Pembagian jalur dan arah fluida
- Kapasitas fluida yang mengalir dan kandungan di dalamnya
- Letak inlet dan outlet
- Komponen atau alat-alat mekanis yang digunakan. Mulai dari pipa, valve, flange, hingga jenis material yang digunakan
- Control dan safety system yang diterapkan
Informasi di atas biasanya dilengkapi dengan simbol-simbol tertentu, dan tanda panah sebagai penunjuk arah.
Process and Instrument Diagram
Process Flow Diagram tidak terlepas dari adanya Process and Instrument Diagram (P&ID) karena keduanya saling terkait satu sama lain.
Bisa dikatakan, PFD adalah garis besarnya, sementara P&ID adalah penggambaran lebih detail tentang PFD.
Biasanya P&ID berisi informasi seperti jenis komponen yang digunakan termasuk kode-kode di dalamnya. Sederhananya, P&ID merupakan perhitungan lebih detail dari penggambaran PFD.
Baca Juga: Pengertian Smelter Pertambangan dan Penjelasannya
Manfaat Penerapan Process Flow Diagram
Bentuk dari PFD sendiri berbeda-beda, bisa sederhana maupun kompleks. Hal tersebut ditentukan oleh proyek yang akan dikerjakan.
Misalnya, untuk proyek rumah, biasanya PFD akan lebih simpel daripada PFD yang ada pada proyek industri.
Namun, PFD menawarkan keuntungan yang sama pada proyek apapun. Keuntungan tersebut antara lain:
- Memberikan kemudahan akan pemahaman tentang bagaimana suatu proses bekerja.
- Membantu komunikasi antara orang-orang yang terlibat dalam proses atau proyek menjadi lebih efektif.
- Dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan mengoptimalkan langkah-langkah yang mungkin kurang efisien selama proyek berlangsung.
- Menyediakan dokumen visual yang dapat digunakan untuk pelatihan atau referensi.
Kemudahan-kemudahan di atas sangat membantu petugas memahami setiap aspek proses produksi secara merinci, dan memungkinkan mereka untuk melakukan analisis mendalam terhadap kinerja operasional.
Baca Juga: Proses Pengolahan Minyak Bumi
Itulah penjabaran tentang peran PFD dalam sudut pandang industri dan manufaktur.
Dengan semakin kompleksnya dunia industri dan manufaktur, Process Flow Diagram (PFD) telah terbukti sebagai instrumen yang efektif dalam mencapai efisiensi dan kualitas produksi yang optimal.
Melalui representasi visual yang terinci, PFD menggambarkan alur kerja yang jelas bagi semua yang terlibat untuk memahami, mengelola, dan menjalankan pekerjaan.