Keunggulan Pneumatic Actuator untuk Berbagai Aplikasi Industri

2024-07-04

Daftar isi

Tutup

Adanya aktuator yang digunakan di berbagai aplikasi, sedikit banyak membuat hidup kita lebih mudah setiap harinya. Misalnya, dokter gigi menggunakan aktuator untuk menggerakkan dental chair-nya ke atas dan ke bawah, agar pasien bisa mendapat perawatan dengan nyaman. Itu hanya contoh kecil bagaimana aktuator meningkatkan efisiensi, kenyamanan, dan keselamatan di berbagai sektor dan industri. Setelah membahas tentang electric actuator, kali ini ACS akan membahas tentang jenis aktuator lain, yaitu pneumatic actuator. 

Seperti yang diketahui, aktuator adalah perangkat mekanik yang bertindak sebagai perantara antara sinyal kontrol untuk menghasilkan gerakan dalam suatu sistem, dan electric actuator memanfaatkan energi listrik menjadi gaya mekanik atau energi kinetik untuk menghasilkan gerakan. Lalu, bagaimana dengan pneumatic actuator?

Apa Itu Pneumatic Actuator?

Melansir Process Industry Forum, pneumatic actuator dikenal sebagai salah satu perangkat teknik yang populer dan digunakan secara luas, terutama untuk digunakan dalam aplikasi di mana pembukaan dan penutupan valve dilakukan. Selain itu, juga diaplikasikan dalam aplikasi industri yang terdapat risiko kebakaran. Perangkat ini menjadi sumber kendali gerak yang sangat andal, efisien, dan aman. Mengapa demikian?

Pneumatic actuator atau aktuator pneumatik adalah perangkat yang dapat mengubah energi, biasanya dalam bentuk udara terkompresi, menjadi gerakan mekanis linier atau rotary, tergantung pada aplikasinya. Komponen di dalamnya terdiri dari piston, silinder, dan valve atau port. Pneumatik actuator juga dikenal dengan beberapa nama berbeda, seperti termasuk silinder pneumatik, silinder udara, dan aktuator udara.

Fungsi dan Keunggulan Pneumatic Actuator

Sebagian besar keuntungan dari memilih pneumatik actuator dibandingkan aktuator lainnya seperti aktuator listrik, terletak pada keandalan perangkat, serta aspek keselamatan. Process Industry Forum menambahkan, pneumatic actuators tidak memerlukan pembakaran atau listrik untuk beroperasi, yang membuatnya menjadi pilihan utama dalam situasi di mana kehadiran api atau sumber listrik tidak diperbolehkan atau tidak diizinkan. Contohnya adalah di lingkungan yang rentan terhadap bahaya kebakaran, seperti dalam industri kimia atau minyak dan gas, di mana kehadiran api bisa menjadi risiko serius. 

Selain itu, dalam beberapa aplikasi, seperti di lingkungan yang sangat lembab atau korosif, penggunaan listrik dapat menjadi tidak aman. Dengan menggunakan udara bertekanan sebagai sumber energi, pneumatic actuators memberikan alternatif yang aman, andal, dan tidak berisiko untuk menggerakkan peralatan tanpa menyebabkan bahaya kebakaran atau korosi yang tidak diinginkan.

Pneumatic actuator juga sangat tahan lama sehingga dapat mengurangi biaya yang diperlukan untuk mempertahankan kinerjanya. Lebih sedikit pemeliharaan berarti siklus hidup produk lebih lama dan menghasilkan output yang lebih besar. Hal tersebut tentu saja menguntungkan.

Aplikasi dan Cara Kerja Pneumatic Actuator

Pneumatic actuator sangat cocok untuk berbagai jenis aplikasi, di berbagai bidang industri. Beberapa aplikasi yang paling umum seperti mesin mobil yang mudah terbakar, kompresor udara, pabrik pengemasan, mesin produksi, hingga penerbangan.

Cara kerja dari pneumatic actuator bergantung pada adanya gas atau udara bertekanan yang memasuki ruang di mana tekanan dibangun. Ketika tekanan ini melebihi tingkat tekanan yang diperlukan, dan berbeda dengan tekanan atmosfer di luar ruangan, maka akan terjadi gerakan kinetik terkontrol pada piston yang dapat diarahkan dalam gerakan mekanis lurus atau melingkar. 

Jenis-jenis Pneumatic Actuator

Terdapat beberapa jenis pneumatic actuator yang umum digunakan dalam berbagai aplikasi industri. Berikut adalah beberapa di antaranya

Piston Actuator

Pneumatic piston actuators menggunakan udara bertekanan untuk mendorong piston linier ke depan dan ke belakang dalam tabung. Gerakan piston digunakan untuk menggerakkan peralatan, seperti membuka atau menutup valve.

Rotary Actuator

Pneumatic rotary actuators mengubah energi udara bertekanan menjadi gerakan putar dalam sudut tertentu untuk mengendalikan valve, aplikasi lain yang memerlukan gerakan rotasi.

Diaphragm Actuator

Pneumatic diaphragm actuator menggunakan diafragma yang fleksibel untuk memisahkan ruang tekanan tinggi dari ruang tekanan rendah. Ketika udara bertekanan diterapkan di salah satu sisi diafragma, menyebabkan diafragma bergerak, dan menghasilkan gerakan pada peralatan yang dipasang.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan saat Memilih Pneumatic Actuator

Saat memilih pneumatic actuator, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar sesuai dengan kebutuhan aplikasi Anda dengan baik, yaitu:

1. Tentukan jenis gerakan yang diperlukan untuk aplikasi Anda, apakah itu gerakan linier, rotary, atau kombinasi keduanya. 

2. Perhatikan faktor-faktor seperti berat beban, gesekan, dan kecepatan gerakan yang diinginkan untuk memilih actuator dengan kekuatan yang tepat.

3. Pastikan pneumatic actuator memiliki kapasitas yang cukup untuk menangani beban yang dalam aplikasi Anda. 

4. Bagaimana lingkungan di mana pneumatic actuator akan beroperasi? Perhatikan suhu, kelembaban, dan keberadaan bahan yang mungkin korosif.

5. Sesuaikan ukuran dan dimensi pneumatic actuator dengan ruang yang tersedia untuk pemasangan agar dapat dipasang dengan mudah dan tidak mengalami keterbatasan ruang yang signifikan.

Pneumatic actuator menawarkan solusi yang handal, efisien, dan aman dalam menggerakkan alat-alat di berbagai aplikasi industri. Keunggulannya yang mencakup kemampuan untuk beroperasi tanpa memerlukan energi yang mudah terbakar, seperti listrik, menjadikannya pilihan utama di lingkungan di mana ketahanan terhadap kebakaran dan korosi sangat penting. 

Pemilihan pneumatic actuator akan menjadi pilihan yang tepat untuk meningkatkan efisiensi operasional, keandalan, dan keamanan sistem secara keseluruhan, jika diaplikasikan dan dirawat dengan baik. Untuk menerapkan teknologi ini dengan maksimal, pastikan untuk memahami kebutuhan aplikasi secara menyeluruh, dan memilih produk berkualitas dari produsen terpercaya. Dengan demikian, Anda dapat memastikan sistem bekerja dengan optimal, mengurangi downtime, dan meningkatkan produktivitas.

Penulis

Om Vin
Om Vin adalah full-time in-house engineer ACS dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri pipa fitting dan sangat gemar dengan tantangan.

Share

  • Facebook
  • Tweet
  • Whatsapp
  • LinkedIn

Artikel lainnya

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
25
.
07
.
24

Memahami Pressure Reducing Valve: Definisi dan Fungsinya

Pelajari pengertian pressure reducing valve, bagaimana cara kerjanya, dan mengapa penting dalam pengaturan tekanan air. Baca artikel ini untuk pemahaman lebih lanjut.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
13
.
07
.
24

Penggunaan Reducer Pipa untuk Efisiensi Aliran dalam Sistem Perpipaan

Reducer sangat berguna ketika dipasang dengan benar sebagai penghubung antar pipa dengan ukuran berbeda. Namun, Anda perlu selalu memperhatikan persyaratan pemasangan reducer yang baik akan memastikan produktivitas berjalan lancar serta memberikan manfaat setiap saat.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
26
.
06
.
24

Aktuator Valve: Definisi, Fungsi, dan Jenisnya

Pelajari definisi serta peran penting aktuator dalam operasi valve, jenis-jenisnya, dan evaluasi kelebihan serta kekurangannya.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
26
.
06
.
24

Gasket Graphite dalam Pipa: Definisi, Fungsi, dan Keuntungan Terbaru

Pelajari definisi, fungsi, karakteristik, dan keuntungan terbaru penggunaan gasket graphite dalam sistem pipa. Temukan bagaimana gasket graphite memberikan segel yang efisien dan tahan lama. Pelajari lebih lanjut di sini!