Perbedaan Flange JIS dan ANSI pada Standar Internasional

2023-11-26

Daftar isi

Tutup

Standar internasional menjadi panduan dalam berbagai industri, termasuk dalam desain dan konstruksi sistem perpipaan. Dalam komponen perpipaan, khususnya flange, ada beberapa standar yang menjadi acuan, di antaranya yaitu JIS (Japanese Industrial Standards) dan ANSI (American National Standards Institute). Meski keduanya memiliki tujuan yang kurang lebih sama, terdapat perbedaan mendasar dalam desain dan spesifikasinya.

Mari kita kenali terlebih dahulu apa itu standar. Standar, dalam konteks industri, dapat dianggap sebagai seperangkat pedoman teknis yang mengatur desain, produksi, dan penggunaan suatu produk atau sistem tertentu. Dalam kasus flange, standar ini menentukan karakteristik yang harus dipenuhi oleh flange agar dapat diakui secara internasional. Artikel ini akan membahas dan memberi gambaran tentang konsep dari standar tersebut ini, yaitu flange JIS dan ANSI.

Sebelum masuk ke perbedaan antara standar flange JIS dan ANSI yang banyak digunakan sebagai acuan pada komponen industri, mari kita pahami terlebih dahulu mengenai apa itu standar teknik dan standar kerja.

Standar Teknik

Standard teknik merupakan serangkaian proses dan ketentuan serta syarat yang harus dilengkapi, mencakup di dalamnya yaitu bahan, produk dan layanan. Jika bahan, produk atau jasa gagal melengkapi salah satu atau lebih dari spesifikasi yang telah ditentukan, maka akan disebut sebagai berada di luar spesifikasi atau simpelnya proses tersebut gagal mencapai tujuan.

Sebuah standar teknik dapat dikembangkan secara pribadi, misalnya oleh suatu perusahaan, badan pengawas, militer, dll dan biasanya ada di bawah payung suatu sistem manajemen tertentu.

Baca Juga : Jenis Flange Pipa Berdasarkan Tipe Permukaannya

Standar Kerja

Selain standar teknik, hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah standar kerja, yaitu serangkaian proses kerja yang didalamnya terdapat ketentuan-ketentuan yang tidak dapat diacuhkan dalam lingkungan kerja, diantaranya:

  1. Rencana kerja (langkah-langkah yang harus dilakukan)
  2. Perlengkapan kerja
  3. Acuan standar kerja (tujuan dari masing-masing pekerjaan)
  4. Kompetensi sumber daya (sumber daya produksi dan sumber daya manusia)

Itulah penjelasan singkat mengenai Standar Teknik yang selalu diperhatikan oleh perusahaan dalam proses produksi. Setelah memahami apa itu standar teknik dan standar kerja, mari kita masuk ke pembahasan utama yaitu perbedaan antara Standar Amerika (ANSI) dan Standar Jepang (JIS) yang paling banyak digunakan untuk komponen flange.

Dalam industri yang memerlukan sistem perpipaan dalam kebutuhannya, para engineer pasti sudah tidak asing lagi dengan komponen flange. Flange merupakan komponen yang dapat memudahkan dalam proses maintenance dan modifikasi perpipaan ataupun mengganti pipa, yang erat hubungannya dalam proses produksi pada sektor industri. Dalam memilih flange, terdapat beberapa hal yang selalu diperhatikan oleh perusahaan. Yaitu standar yang digunakan, biasanya standar yang ditentukan akan menentukan output produksi pada suatu perusahaan karena kebutuhan yang berbeda-beda.

ANSI (American National Standard Institute)

American National Standards Institute (ANSI) didirikan pada tahun 1919 yang sebenarnya merupakan non-profit organization. ANSI adalah organisasi yang mengawasi pengembangan standar untuk produk, sistem, proses, layanan, dan personel di Amerika Serikat. Ruang lingkup ANSI sangatlah luas dan salah satunya adalah Standar Kesesuaian Industri. Saat ini ANSI mempromosikan standar dan kebijakan hampir untuk segala hal mulai dari energi nuklir hingga keamanan dalam negeri.

jual flange ansi stainless steel ACS

Dalam komponen flange yang menjadi pembahasan utama pada artikel ini, terdapat perbedaan antara tekanan pada standar ANSI dan JIS. Tekanan standar pada ANSI dimulai dari ANSI 150, ANSI 300, ANSI 400, ANSI 600, ANSI 900, ANSI 1500 dan ANSI 2500, mengacu pada peringkat flange. Istilah-istilah ini digunakan juga pada komponen perpipaan lain seperti pada valve dan fitting.

Jenis-jenis flange milik ANSI mencakup seluruh jenis flange yang ada, yaitu slip on, welding neck, blind flange, lap joint, threaded, dan socket weld.

Baca Juga : Apa itu Fitting Nipple dan Jenis Jenis Fitting Nipple

Industri dan Aplikasi yang Mencakup Standar ANSI

Kekuatan dan daya tahan pada standar ANSI untuk flange dapat diaplikasikan pada semua jenis industri domestik dan internasional. Industri dan aplikasi standar ANSI secara umum meliputi:

  1. Pemrosesan dan pembuatan makanan (ANSI-NSF adalah keluarga spesifikasi unik yang aman untuk makanan)
  2. Valve, fitting, dan pompa industri
  3. Saluran air dan sistem perpipaan saluran di perkotaan
  4. Sistem pemanas dan penukar panas
  5. Sistem perpipaan dan Jasa
  6. Jasa proteksi kebakaran
  7. Pembangkit listrik dan industri tenaga nuklir
  8. Produksi rakitan minyak, gas, dan kimia

JIS (Japanese Industrial Standard)

Selain standar ANSI, flange yang banyak beredar di Indonesia juga beberapa menggunakan standar JIS (Japanese Industrial Standards). JIS merupakan serangkaian peraturan kualitas yang diakui oleh badan nasional di Jepang. Proses standarisasinya dikoordinasikan terlebih dahulu oleh komite standar industri Jepang, kemudian diterbitkan melalui asosiasi standar Jepang.

Untuk macam macam class yang banyak beredar menggunakan standar JIS yaitu 5K, 10K, 16K, dan 20K. Pada umumnya material yang digunakan antara lain yaitu carbon steel, stainless steel, bronze atau brass, WCB, cast iron, dan ductile iron. Material yang digunakan juga perlu diperhatikan sesuai dengan kebutuhan.

Jual flange JIS carbon steel ACS

Tidak berbeda dengan standard flange ANSI, JIS juga yang menerapkan standard pada seluruh jenis flange yang ada yaitu slip on, welding neck, blind, lap joint, threaded, dan socket weld.

Demikian gambaran tentang perbedaan antara standard flange ANSI dan JIS. Secara umum, penggunaan dari keduanya memiliki kesamaan yang tidak terlalu signifikan, kecuali pada penyebutan class masing-masing standard. Kalau Anda masih bingung mengenai flange, tanyakanlah lebih detail pada para ahlinya di bidang ini atau jelajahi artikel lain yang ada di web page kami  www.alvindocs.com.

Penulis

Om Vin
Om Vin adalah full-time in-house engineer ACS dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri pipa fitting dan sangat gemar dengan tantangan.

Share

  • Facebook
  • Tweet
  • Whatsapp
  • LinkedIn

Artikel lainnya

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
25
.
07
.
24

Memahami Pressure Reducing Valve: Definisi dan Fungsinya

Pelajari pengertian pressure reducing valve, bagaimana cara kerjanya, dan mengapa penting dalam pengaturan tekanan air. Baca artikel ini untuk pemahaman lebih lanjut.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
13
.
07
.
24

Penggunaan Reducer Pipa untuk Efisiensi Aliran dalam Sistem Perpipaan

Reducer sangat berguna ketika dipasang dengan benar sebagai penghubung antar pipa dengan ukuran berbeda. Namun, Anda perlu selalu memperhatikan persyaratan pemasangan reducer yang baik akan memastikan produktivitas berjalan lancar serta memberikan manfaat setiap saat.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
04
.
07
.
24

Keunggulan Pneumatic Actuator untuk Berbagai Aplikasi Industri

Aktuator adalah perangkat mekanik yang bertindak sebagai perantara antara sinyal kontrol untuk menghasilkan gerakan dalam suatu sistem, dan electric actuator memanfaatkan energi listrik menjadi gaya mekanik atau energi kinetik untuk menghasilkan gerakan. Lalu, bagaimana dengan pneumatic actuator?

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
26
.
06
.
24

Aktuator Valve: Definisi, Fungsi, dan Jenisnya

Pelajari definisi serta peran penting aktuator dalam operasi valve, jenis-jenisnya, dan evaluasi kelebihan serta kekurangannya.