Pengelasan SMAW Shielded Metal Arc Welding

2023-11-22

Daftar isi

Tutup

Dalam dunia pengelasan, terdapat satu proses pengelasan arc welding yang merupakan salah satu metode yang paling umum dan paling lama diterapkan, yaitu Shield Metal Arc Welding. Metode ini hampir sama dengan FCAW karena sama-sama menggunakan flux, namun keduanya memiliki beberapa perbedaan.

Artikel ini akan memberikan ulasan tentang metode pengelasan SMAW termasuk cara kerja dan keunggulan hingga kelemahannya. Simak informasi selengkapnya hingga akhir!

Apa itu Shielded Metal Arc Welding (SMAW)?

Shielded Metal Arc Welding (SMAW), bisa juga disebut stick welding, dikenal sebagai salah satu proses arc welding tertua dan paling sederhana serta terjangkau yang dapat diterapkan untuk membuat pengelasan berkualitas.

Proses SMAW menggunakan elektroda yang dilapisi consumable yaitu flux untuk membuat busur antara elektroda dan workpiece. Welder menggunakan elektroda berlapis flux, berfungsi melindungi busur listrik dan titik pengelasan dari kontaminan atmosfer, seperti oksigen dan nitrogen.

Baca Juga : Welding Inspector : Peran Tanggung Jawab, Gaji, dan Syarat

Elektroda tersebut juga memberikan logam tambahan yang meleleh ke dalam sambungan untuk menyatukan material yang akan dihubungkan. Proses SMAW dapat dilakukan secara manual, sehingga sangat fleksibel dan cocok untuk berbagai situasi dan lingkungan pengelasan.

Pengelasan SMAW dapat menjadi pilihan terbaik untuk mengelas logam yang lebih tebal, dan material yang cocok diaplikasikan dengan metode SMAW antara lain seperti carbon steel, stainless steel, krom, paduan nikel, besi, baja ringan, dan aluminium.

Baca Juga : Mengenal Perbedaan Pipa Welded dan Pipa Seamless

Menurut fractory.com, bahan reaktif seperti zirkonium, tantalum, columbium, dan titanium tidak direkomendasikan untuk teknik pengelasan ini karena sifat pelindung pada material tersebut tidak cukup untuk melindungi terhadap kontaminasi.

Cara Kerja SMAW

Metode SMAW dikenal sederhana sebab selama proses pengelasan dilakukan, peralatan yang diperlukan hanyalah sumber listrik arus konstan, elektroda, dudukan elektroda, penjepit ground, dan workpiece.

Logam cair bergerak dari elektroda melalui busur listrik dan disimpan terlebih dahulu di workpiece. Lapisan fluks kemudian meleleh dan muncul ke permukaan weldpool dalam bentuk slug. Lapisan flux tersebut juga melindungi logam las cair oksidasi.

Baca Juga : Welding Inspector : Peran Tanggung Jawab, Gaji, dan Syarat

Hal ini diperlukan karena tidak ada gas pelindung eksternal yang digunakan untuk proses pengelasan ini. Sederhananya, flux menggantikan peran gas.

Ketika lapisan flux diendapkan ke dalam permukaan las, lapisan tersebut muncul kembali sebagai slug. Slug tersebut harus dibersihkan sebelum melakukan pengelasan lagi. Sebab, jika tidak maka akan mengakibatkan cacat las.

Baca Juga : Mengenal Weldolet Lebih Dalam Serta Cara Memilih dan Pemasangan

Beberapa elektroda pada proses SMAW, seperti elektroda hidrogen rendah, harus disimpan dalam rod oven untuk mencegah kelembapan yang dapat mengurangi kualitas elektroda hidrogen rendah elektroda.

Keunggulan dan Kelemahan SMAW

Banyak keuntungan yang ditawarkan metode pengelasan SMAW. Namun, kelemahannya juga jangan sampai lupa untuk diperhatikan. Beberapa keunggulan SMAW antara lain:

  • Dapat dilakukan di hampir semua lingkungan
  • Peralatannya mudah dan terjangkau
  • Dapat dilakukan di ruang terbatas
  • Dapat digunakan untuk berbagai logam dan paduan
  • Peralatan yang digunakan portabel dan ringan

Sedangkan beberapa kekurangan dari SMAW antara lain:

  • Meninggalkan percikan dan endapan slug
  • Dapat menghasilkan asap beracun
  • Elektroda logam perlu diganti terus-menerus
  • Lebih memakan waktu karena prosesnya manual
  • Tidak cocok untuk logam reaktif

Baca Juga : Laser Welding: Metode, Jenis, dan Keunggulan

Hingga saat ini proses pengelasan SMAW (Shielded Metal Arc Welding) tetap dipercaya sebagai metode pengelasan yang unggul dan dapat memberikan hasil signifikan dalam menyambungkan logam. Metode ini juga menawarkan pengelasan yang kuat dan tahan terhadap berbagai tekanan serta kondisi lingkungan yang membuatnya menjadi pilihan utama dalam berbagai aplikasi, mulai dari konstruksi bangunan hingga proyek-proyek fabrikasi yang memerlukan kualitas pengelasan yang terpercaya.

Penulis

Om Vin
Om Vin adalah full-time in-house engineer ACS dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri pipa fitting dan sangat gemar dengan tantangan.

Share

  • Facebook
  • Tweet
  • Whatsapp
  • LinkedIn

Artikel lainnya

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
22
.
10
.
24

Panduan Memilih Pipa yang Tepat dalam Berbagai Proyek

Dengan berbagai spesifikasi dan jenis pipa yang tersedia di pasaran, memahami karakteristik, material, dan aplikasi masing-masing pipa akan membantu Anda mengambil keputusan yang tepat. 

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
21
.
10
.
24

Valve untuk Industri Pertambangan: Tipe dan Aplikasinya

Berbagai jenis fluida, mulai dari slurry hingga gas, memerlukan valve yang dirancang khusus untuk menangani kondisi ekstrem di sektor pertambangan seperti tekanan tinggi, suhu tinggi, serta sifat abrasif dan korosif dari fluida yang melewatinya.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
20
.
10
.
24

Valve yang Digunakan dalam Proyek Bawah Laut: Apa yang Harus Diperhatikan?

Valve tidak hanya berfungsi sebagai pengatur aliran fluida, tetapi juga sebagai elemen kunci dalam menjaga integritas dan efisiensi sistem di lingkungan yang ekstrem, seperti aplikasi bawah laut.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
18
.
10
.
24

Pipe Fitting dan Aplikasinya dalam Sistem Pipa Bawah Laut

Kedalaman laut menuntut penggunaan fitting pipa yang dirancang khusus untuk bertahan dalam jangka panjang, memastikan perpipaan tetap berfungsi dengan aman dan efisien di lingkungan yang sulit diakses dan diperbaiki. Lalu, fitting pipa seperti apa yang dibutuhkan untuk aplikasi di laut dalam?