Memilih pipa yang tepat untuk kebutuhan proyek Anda adalah langkah krusial yang tidak boleh diabaikan dan tidak bisa sembarangan. Dengan berbagai spesifikasi dan jenis pipa yang tersedia di pasaran, memahami karakteristik, material, dan aplikasi masing-masing pipa akan membantu Anda mengambil keputusan yang tepat.
Tapi, jangan khawatir. Artikel ini akan membahas berbagai faktor penting dalam memilih pipa, mulai dari material, tekanan, hingga lingkungan penggunaannya. Mari kita gali lebih dalam agar Anda dapat menemukan pipa yang sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda!
Bagaimana Memilih Pipa yang Tepat?
Dalam memilih pipa yang tepat, ada beberapa faktor kunci yang perlu dipertimbangkan untuk memastikan performa dan keandalan sistem perpipaan Anda. ACS telah merangkum beberapa poin yang bisa dipertimbangkan sebelum Anda memilih pipa sesuai kebutuhan Anda. Ada apa saja?
Jenis Fluida yang Dialirkan
Jenis fluida apa yang dialirkan oleh pipa Anda? Apakah fluida tersebut bersifat korosif atau non-korosif? Memahami karakteristik cairan atau gas yang diangkut sangat penting dalam memilih material pipa yang tepat. Beberapa material pipa mungkin lebih cocok digunakan untuk cairan non-korosif, seperti minyak atau limbah biasa.
Namun, jika Anda mengalirkan cairan yang lebih korosif, seperti asam atau peroksida, Anda perlu memilih pipa yang memiliki bagian dalam yang mampu menahan sifat abrasif dari bahan-bahan tersebut. Cairan korosif tersebut sering dijumpai dalam industri berat, seperti migas, petrokimia, dan pertambangan.
Perlu diingat bahwa meskipun pipa dari plastik atau logam dikenal tahan lama dan tahan korosi, fluida dengan zat kimia, asam, dan air garam bisa jauh lebih abrasif dibandingkan fluida berupa air atau minyak. Oleh karena itu, selalu pertimbangkan jenis fluida yang akan dialirkan saat memilih material pipa yang sesuai.
Jenis Material Pipa
Setelah memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan material pipa, mari kita bahas beberapa jenis material pipa yang paling umum digunakan serta kondisi di mana masing-masing material tersebut paling cocok diterapkan.
Cast Iron
Cast iron adalah salah satu material yang banyak digunakan dalam pembuatan pipa, khususnya untuk aplikasi bawah tanah. Pipa dengan material cast iron dikenal mampu mengangkut air, gas, dan limbah di bawah tanah dengan keunggulan memiliki ketahanan tinggi, mampu menahan tekanan, serta dapat bertahan dalam waktu yang lama tanpa perlu diganti. Selain itu, pipa cast iron juga sangat tahan terhadap korosi, sehingga cocok digunakan dalam instalasi pipa tanah. Pipa jenis ini lebih banyak ditemukan di gedung bertingkat seperti apartemen dibandingkan rumah pribadi, karena sifat tahan api dan mampu meredam suara.
Baja dan Paduan Baja
Pipa carbon steel, stainless steel, dan paduannya dibuat dengan berbagai metode untuk menawarkan beberapa pilihan material pipa yang semuanya berbahan dasar baja. Seperti yang kita tahu, baja merupakan pilihan ideal untuk pipa karena ketebalannya dan kemampuannya untuk menampung fluida dengan tekanan tinggi.
Non ferrous
Material pipa non ferrous mencakup semua logam yang bukan termasuk baja. Beberapa pilihan untuk material non ferrous antara lain:
- Kuningan (Brass)
- Aluminium
- Tembaga (Copper)
- Tembaga-Nikel
Plastik
Pipa plastik bisa menjadi pilihan yang tepat untuk sistem penanganan fluida di fasilitas tertentu, mulai dari aplikasi perumahan hingga pabrik pengolahan. Beberapa jenis pipa plastik yang umum digunakan antara lain:
- PVC (Polyvinyl Chloride)
- Polipropilena (Plastik PP)
- Polietilena (Plastik PE)
- PEX (Cross-Linked Polyethylene)
Lined Pipe
Lined pipe adalah bentuk inovasi untuk sistem penanganan fluida di banyak fasilitas. Dengan menggabungkan keunggulan material logam dan plastik, pipa ini memiliki sifat tahan korosi dan daya tahan yang tinggi. Anda dapat memilih jenis plastik yang akan digunakan untuk melapisi pipa baja. Beberapa pilihan lapisan plastiknya antara lain:
Polyvinylidene Fluoride (PVDF)
Cocok untuk mengangkut asam berkekuatan tinggi dan cairan korosif lainnya, dirancang untuk tahan terhadap sifat korosif dalam pengolahan kimia dan pembuatan elektronik.
Fluoropolymer (PTFE)
Dikenal karena kemampuannya dalam mengangkut fluida pada suhu dan tekanan tinggi, menjadikannya material pipa yang populer untuk aplikasi industri.
Polipropilena (PP)
Pilihan terbaik untuk menangani fluida dengan komposisi kimia rendah dan sifat korosif minimal. Ini adalah opsi ekonomis untuk operasi skala kecil dan pengangkutan cairan pada suhu rata-rata.
Baca Juga : Jenis-Jenis Pipa dan Fungsinya
Suhu dan Tekanan Fluida
Pertimbangan penting dalam memilih pipa lainnya yaitu suhu dan tekanan fluida yang dialirkan. Jika Anda mengangkut fluida bersuhu tinggi, pastikan menggunakan material pipa yang sesuai. Pipa logam umumnya lebih baik untuk suhu tinggi, sedangkan beberapa pipa plastik mungkin tidak mampu menahan panas berlebih.
Pipa juga harus dapat mendukung suhu selama transfer fluida dilakukan, terutama dalam aplikasi seperti pengolahan makanan, dan fasilitas medis, di mana suhu yang tepat sangat penting.
Untuk tekanan fluida, jika sangat tinggi, Anda memerlukan pipa yang kuat dan tebal. Rata-rata pipa di fasilitas manufaktur harus dapat menangani sekitar 150 pon per inci persegi (psi). Jika tekanannya lebih tinggi, carilah material pipa khusus untuk tekanan tinggi. Berbagai cairan dan gas menciptakan tekanan yang berbeda, dan faktor seperti suhu dan elevasi juga dapat mempengaruhi tekanan dalam pipa.
Paparan dari Lingkungan Eksternal
Unsur eksternal dapat berasal dari dalam maupun luar ruangan. Di dalam ruangan, korosi dan masalah lain bisa terjadi akibat kelembaban, atau jamur. Sedangkan di luar ruangan, ancaman seperti cuaca ekstrem, mikroorganisme, dan pertumbuhan tanaman dapat menyebabkan kerusakan atau korosi.
Jika sistem pipa fluida Anda terekspos di luar ruangan, penting untuk memilih material pipa yang tahan terhadap elemen-elemen lingkungan. Faktor-faktor seperti sinar UV, curah hujan, dan kondisi atmosfer lainnya bisa mempercepat kerusakan atau korosi pada pipa Anda.
Dalam memilih pipa yang tepat untuk proyek Anda, penting untuk mempertimbangkan berbagai faktor di atas. Dengan memahami karakteristik fluida yang dialirkan dan kondisi operasional, Anda bisa memilih pipa yang sesuai untuk memastikan kinerja optimal dan ketahanan jangka panjang. Jangan lupa, memilih pipa yang tepat bukan hanya soal kebutuhan saat ini, tapi juga investasi untuk keberlanjutan sistem Anda di masa depan. Jika Anda membutuhkan solusi terbaik, ACS siap membantu Anda menemukan material pipa yang sesuai dengan kebutuhan spesifik proyek Anda.