Arah tegangan termasuk hal yang erat kaitannya dengan engineering, termasuk piping engineering, untuk merancang sistem yang kuat dan berkualitas. Sebab, Pipa tidak hanya menanggung beban statis dari berat sendiri, tetapi juga menyesuaikan diri dengan berbagai gaya dan tekanan yang dapat muncul dari berbagai arah.
Oleh karena itu, kami telah merangkum istilah-istilah dalam arah tegangan pipa. Beberapa orang mungkin sudah terbiasa dengan istilah tersebut, tapi banyak juga yang mungkin sedikit lupa, atau bahkan masih awam. Selengkapnya ada di artikel ini.
Apa itu Arah Tegangan Pipa?
Arah tegangan adalah konsep dasar yang harus dipelajari oleh seorang piping stress engineer. Dalam konteks tersebut, Anda akan sering mendengar istilah seperti axial load, longitudinal load, lateral load, dan istilah lainnya. Jika tak paham istilah tegangan tersebut, akan susah untuk tahu pengerjaan yang benar dan sesuai standar. Maka dari itu, akan kami menjelaskannya lagi untuk menambah informasi untuk Anda.
Istilah tegangan dengan beban sering dihubung-hubungkan, padahal keduanya punya arti yang berbeda. Sebenarnya, beban adalah bagian dari tegangan, sedangkan kalau stress (tegangan) adalah gaya (load) per satuan luas.
Stress (σ) = Force/Cross Sectional Area
Istilah tegangan dengan beban sering dihubung-hubungkan, padahal keduanya punya arti yang berbeda. Sebenarnya beban adalah bagian dari tegangan, sedangkan kalau stress (tegangan) adalah gaya (load) per satuan luas.
Stress (σ) = Force / Cross Sectional Area
Tegangan Longitudinal (Longitudinal Stress)
Tegangan longitudinal adalah tegangan yang arahnya sejajar dengan pipa, atau pararel dengan arah pipa. Bisa diarahkan dengan arah aksialnya, ingat, bedakan antara beban dengan tegangan ya.
Baca Juga : Jenis-Jenis Pipa dan Fungsinya
Circumferintal Stress atau Hoop Stress
Tegangan circumferintal atau bisa disebut dengan hoop adalah tegangan yang arahnya tangensial terhadap area potong pipa. Artinya, kalau ada keadaan yang lebih buruk maka circumferintal ini akan membelah pipa menjadi dua bagian. Circumferintal stress sering dikenal juga dengan tangensial stress. Jadi, arah tegangan ini punya 3 nama berbeda, yaitu circumferintal stress, hoop stress dan tangensial stress.
Radial Stress
Radial stress merupakan tegangan yang arahnya menyebar ke semua penjuru pipa (melingkari dinding pipa). Saat fluida mengaliri pipa didalamnya, pipa akan menjadi bertekanan. Tekanan itu akan menyebar ke segala arah.
Kemudian, menuju arah lurusnya pipa, nantinya akan menghasilkan tegangan longitudinal. Menyebar ke arah dinding pipa akan menghasilkan radial stress. Besarnya tegangan radial sama dengan pressure yang bekerja didalam fluida cuma arahnya saja negatif karena sifat yang menahan.
Baca juga : Pahami Perbedaan pada Nozzle dan Flange
Beban Aksial (Axial Load)
Beban aksial merupakan gaya yang searah dengan pipa, yang arahnya juga longitudinal. Sering disebut dengan axial stress, tidak masalah asal tahu arahnya.
Beban Lateral (Lateral Load)
Beban lateral sama dengan beban horizontal, artinya beban ini searah dengan permukaan bumi. Segala beban yang arahnya mendatar dinamakan beban lateral. Arah beban lateral tegak lurus dengan arah aksial, jika aksial sifatnya lurus dengan pipa, kalau lateral tegak lurusnya.
Dalam piping stress, beban lateral umumnya akan ditopang oleh guide support yang sifatnya menahan kearah samping (agar pipa tak bergeser). Kalau beban aksial ditopang oleh anchor, sedangkan beban lateral ditopang oleh guide.
Tegangan Geser (Shear Stress)
Tegangan geser arahnya memotong dari pipa, jadi tegak lurus dengan axial stress membelah pipa. Tegangan geser punya sifat menggeser jadi seolah pipa dibelah dari atas langsung.
Baca Juga : Pengertian dan Pekerjaan Fitter Fabrikasi
Torsi (Moment Stress)
Saat merancang sistem pipa, perlu mempertimbangkan arah tegangan untuk memastikan pipa mampu menahan beban dan tekanan yang bekerja padanya. Analisis arah tegangan merupakan bagian penting dari rekayasa pipa untuk memastikan integritas dan keamanan sistem.
Itulah beberapa informasi tentang arah tegangan yang perlu untuk dikenali dan juga perlu dipahami dari mana arahnya. Mengenai rumus atau cara perhitungan tegangan, akan kami bahas lain waktu, fokusnya mengenai ulasan arah tegangan pipa.