Apa itu Mur, Jenis-Jenis, dan Penggunaannya

2024-07-17

Daftar isi

Tutup

Jika Anda menjumpai komponen ini, mungkin anda akan berpikir bahwa sangat sering melihatnya. Namun, mungkin juga sebagian orang belum mengetahui nama dari komponen tersebut. Bentuknya secara umum kecil, seperti paku tetapi terdapat ulir di bagian bawahnya. Komponen tersebut adalah mur, yang merupakan komponen andalan dan bisa ditemukan di banyak aplikasi seperti konstruksi dan perakitan mekanikal. 

Secara umum, mur atau bolt berfungsi sebagai pengikat atau pengencang yang menjaga stabilitas dan integritas struktur, memastikan bahwa sambungan antara dua atau lebih benda tetap kokoh dan tidak mudah terlepas. Dalam setiap proyek konstruksi, mulai dari bangunan sederhana hingga struktur kompleks, mur berperan penting untuk menyatukan berbagai komponen. Selain itu, mur juga digunakan dalam berbagai mesin dan peralatan, memastikan setiap bagian terhubung dengan kuat dan dapat menahan beban atau tekanan yang diterapkan. 

Banyak informasi yang bisa kita kupas seputar mur mulai dari jenisnya, hingga pengaplikasiannya secara luas. Jangan khawatir, karena ACS telah merangkumnya untuk Anda. Mari kita simak informasi selengkapnya.

Komponen-komponen Utama pada Mur

Mur terdiri dari beberapa komponen utama yang mendukung fungsi dan kegunaannya dalam berbagai aplikasi. Bagian yang pertama yaitu kepala mur, bagian yang berfungsi sebagai titik pemasangan dan pengencangan dengan alat khusus seperti kunci pas atau kunci sok. Kepala mur dapat memiliki berbagai bentuk, mulai dari kepala segi enam untuk mur hexagon, kepala bintang untuk mur torx, hingga kepala datar untuk mur biasa. 

mur
Mur (Bolt)

Bagian kedua adalah batang mur yang berbentuk panjang dan memiliki diulir, memungkinkan mur untuk menembus dan mengikat dua atau lebih benda secara solid. Ulir pada batang mur berfungsi mengunci dengan kuat ke dalam material yang diikat. Terakhir, mata mur, atau ujung batang yang ada di sebelah bawah, berfungsi sebagai penyangga dan penyeimbang tekanan saat mur dikenakan pada benda.

Klasifikasi Mur

Mur dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa faktor utama, yaitu bentuk kepala dan material pembuatan. Berikut penjelasan selengkapnya:

Berdasarkan Bentuk Kepala Mur

bentuk kepala mur
Tipe Mur Berdasarkan Bentuk Kepala

Setiap bentuk kepala mur memiliki karakteristiknya sendiri dan dipilih berdasarkan fungsi dan kebutuhan aplikasi tertentu. Berikut gambaran bentuk-bentuk kepala mur yang bisa dengan mudah kita bedakan dari visualnya:

  • Flat: Kepala datar yang memberikan penampilan yang rata dan halus saat dipasang, sering digunakan di tempat-tempat yang memerlukan permukaan yang rata setelah pemasangan.
  • Oval: Kepala yang berbentuk oval, dan sedikit menonjol dibandingkan dengan kepala flat.
  • Pan: Kepala berbentuk bulat dengan tepi cembung yang menonjol.
  • Truss: Kepala berbentuk oval tapi lebih lebar.
  • Round: Kepala bulat dengan bentuk menyerupai kubah.
  • Hex: Kepala berbentuk segi enam yang digunakan dengan kunci hexagon.
  • Hex Washers: Kombinasi kepala hexagon dengan cincin penyangga, memberikan penambahan stabilitas dan keamanan tambahan selama penggunaan.
  • Socket Cap: Kepala kerucut dengan rongga dalam (socket) untuk penggunaan dengan kunci sok atau alat khusus.
  • Button: Kepala datar dengan tepi bulat dan rongga dalam seperti socket.

Berdasarkan Material Mur

Kedua, berdasarkan material pembuatannya, mur dapat dibuat dari berbagai jenis bahan yang mempengaruhi ketahanan dan kinerjanya. Mur baja adalah pilihan umum karena kekuatannya yang tinggi dan biayanya yang relatif rendah, ideal untuk penggunaan umum dalam konstruksi dan industri. 

Sementara itu, mur stainless steel sangat cocok untuk lingkungan yang korosif karena tahan terhadap karat dan oksidasi. Mur brass atau tembaga digunakan di lingkungan yang memerlukan perlindungan terhadap elektrolisis atau di mana kontak dengan logam lain harus dihindari.

Kegunaan Mur dalam Berbagai Aplikasi

Mur sangat mudah ditemukan karena memiliki berbagai aplikasi penting dalam berbagai industri dan penggunaan teknik. Dalam konstruksi bangunan, mur digunakan untuk mengikat bersama komponen struktural seperti balok, kolom, dan panel dinding. Mur memberikan kekuatan struktural dan stabilitas yang diperlukan untuk menjaga integritas bangunan selama jangka waktu yang panjang. 

Lalu, dalam perakitan mesin dan alat, mur berperan kunci dalam menyatukan komponen-komponen yang kompleks dan memastikan mesin berfungsi secara efisien. Mur digunakan untuk memasang bagian-bagian mekanis, seperti roda gigi, poros, dan pelat penutup, serta untuk menyesuaikan dan menyetel komponen agar sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.

Di industri kendaraan, mur digunakan untuk mengikat dan mengamankan berbagai komponen kendaraan, termasuk knalpot, sistem suspensi, dan komponen struktural lainnya. Mur harus tahan terhadap getaran dan tekanan yang tinggi untuk memastikan keamanan dan performa kendaraan yang optimal. 

Selain itu, dalam peralatan rumah tangga, mur digunakan dalam perakitan peralatan seperti lemari, meja, dan peralatan dapur untuk memastikan kekokohan dan daya tahan selama penggunaan sehari-hari. 

Pemilihan mur yang tepat memiliki dampak signifikan terhadap kekuatan, keamanan, dan keandalan di mana pun mur dipasang. Mur yang tidak sesuai dapat menyebabkan kegagalan struktural atau kerusakan pada peralatan. Dengan berbagai aplikasi ini, mur menjadi salah satu komponen krusial dalam industri manufaktur dan konstruksi modern, menyediakan solusi pengikatan yang kuat dan andal untuk berbagai keperluan teknis.

Apa Perbedaan Mur dan Baut?

1. Bentuk dan Ukuran

Perbedaan yang cukup mencolok antara mur dan baut terletak pada bentuk dan ukurannya. Baut lebih mudah dikenali karena mempunyai dua bagian yaitu kepala bulat atau hexagonal dan batang yang berulir. Jadi, secara keseluruhan baut memiliki ukuran yang lebih panjang daripada ukuran mur.

2. Letak Ulir

Mur dan baut sama-sama memiliki ulir yang berfungsi menyatukan keduanya. Namun, terlihat jelas bahwa ulir pada mur terletak di bagian dalam. Sedangkan pada baut ulir yang berada di luar tepatnya di bagian batang, bukan di kepala.

3. Panjang Ulir

Panjang ulir yang ada pada mur dan baut juga membuat keduanya mudah untuk diidentifikasi. Ulir yang ada pada mur bergantung pada panjang lubang mur itu sendiri. Sementara pada baut, memiliki panjang yang lebih bervariasi.

4. Diameter

Diameter pada mur dan baut sangat berpengaruh bagi keduanya. Diameter ulir pada batang baut harus lebih kecil yaitu selisih 1 mm atau 2 mm dibandingkan dengan lubang mur. Hal ini bertujuan agar baut batang baut dapat dengan mudah dipasangkan ke dalam lubang mur.

Penulis

Om Vin
Om Vin adalah full-time in-house engineer ACS dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri pipa fitting dan sangat gemar dengan tantangan.

Share

  • Facebook
  • Tweet
  • Whatsapp
  • LinkedIn

Artikel lainnya

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
29
.
07
.
24

Jamur Sawit: Nutrisi Sehat dan Peluang Bisnis dari Limbah Perkebunan

Budidaya jamur sawit mendorong inovasi dalam pengelolaan limbah dan pertanian, membuka peluang bagi teknologi baru, dengan metode budidaya yang dapat diterapkan pada skala yang lebih luas.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
26
.
07
.
24

Perhatikan Kriteria Ini dalam Memilih Bibit Sawit Unggul. Apa Saja?

Bibit sawit unggul akan menentukan produktivitas dan kualitas hasil panen. Tidak hanya mampu menghasilkan buah dengan kuantitas yang lebih banyak, bibit yang berkualitas juga memberikan kualitas produk yang lebih baik.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
22
.
07
.
24

ASTM A53: Standar dan Aplikasi Pipa Baja dalam Industri

Pipa baja ASTM A53 menjadi pilihan yang solid dan serbaguna untuk berbagai aplikasi industri, menawarkan kombinasi kekuatan, fleksibilitas, dan efisiensi biaya yang ideal untuk kebutuhan konstruksi dan perpipaan.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
22
.
07
.
24

American Standard Testing and Material (ASTM) Pedoman untuk Industri dan Manufaktur Global

Dengan lebih dari 12.000 standar aktif, ASTM menjadi pedoman yang membantu produsen, engineer, dan konsumen untuk yakin akan spesifikasi teknis yang diakui secara luas.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
22
.
07
.
24

Segala Hal yang Perlu Anda Tahu tentang Minyak Goreng Kelapa Sawit

Untuk mendapatkan minyak goreng sawit yang kita gunakan sehari-hari memerlukan proses pemurnian dengan serangkaian langkah yang kompleks dan teliti, sehingga minyak yang dihasilkan berkualitas tinggi. Apa saja prosesnya?

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
22
.
07
.
24

Apa Itu CPO dan Proses Pembuatannya

Pengertian lengkap mengenai apa itu CPO dan bagaimana proses pembuatan CPO mulai dari pemanenan kelapa sawit.