Tahukah Anda, di dalam sistem perpipaan terdapat jenis sambungan yang bentuknya tidak lebih dari 300mm, namun berperan penting dalam mengatasi masalah gas terperangkap (venting) atau membuang cairan (draining) dari sistem? Jika Anda memikirkan tentang vent dan drain, maka yang Anda pikirkan sangatlah tepat.
Meskipun kecil, dalam sistem perpipaan, vent dan drain sangat sering terlewatkan atau diabaikan. Padahal, instalasi keduanya sangatlah penting dan perlu disediakan. Walaupun, tentu saja, memerlukan biaya tambahan. Jadi, seberapa penting peran vent dan drain dalam sistem perpipaan?
Apa itu Vent dan Drain
Vent adalah suatu lubang atau mekanisme yang digunakan untuk membebaskan gas atau udara dari dalam sistem perpipaan, sementara drain digunakan untuk membuang cairan yang tidak diinginkan dari sistem. Vent diambil dari bagian atas pipa utama, sedangkan drain diambil dari bagian bawah pipa utama. Jadi, dalam konfigurasi perpipaan, vent biasanya diambil dari titik tertinggi, dan drain berada pada titik terendah.
Vent dan drain merupakan dua perangkat yang saling berkaitan satu sama lain. Umumnya, diperlukan dalam sistem perpipaan untuk proyek proses pengolahan, konstruksi, pengujian, hingga commisioning. Pada dasarnya, vent dan drain adalah sambungan tapping kecil dari pipa utama yang memiliki panjang total mencapai hanya 300mm maksimal, dan dapat diinstal dengan atau tanpa isolation valve.
Jenis-jenis Vent dan Drain
Instalasi vent dan drain dalam sistem perpipaan memiliki tujuan tertentu, dan dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu:
Hydrostatic Test Vent and Drain
Sambungan vent dan drain hydrostatic tersedia untuk digunakan selama pengujian kebocoran hidrostatis, dan hanya untuk sistem perpipaan yang menjalani hydrotest. Tujuan utama dari jenis ini adalah untuk mengeluarkan udara yang ada di dalam pipa, sambil mengisi pipa dengan air untuk tujuan hydrotest. Jika udara tidak mendapat saluran untuk dikeluarkan, maka udara tersebut akan terkompresi di dalam sistem perpipaan, sehingga bisa menimbulkan gelembung udara, dan mengakibatkan terjadinya penurunan tekanan.
Vent hydrostatic tersedia untuk saluran pipa berukuran 1½” ke atas, karena saluran berukuran 1” atau dibawahnya dianggap memiliki ventilasi mandiri. Namun, drain hydrostatic harus disediakan untuk semua ukuran saluran pipa, termasuk pipa bor kecil.
Melansir What is Piping?, vent dan drain hydrostatic biasanya tidak divisualisasikan dalam gambar yang ada pada P&ID. Drain hydrostatic dilengkapi dengan isolation valve. Namun, untuk vent hydrostatic biasanya tidak dilengkapi dengan valve, melainkan menggunakan fitting pipa berupa threded plug, atau cap yang harus disegel dengan cara dilas setelah proses pengujian. Jika vent memerlukan valve, maka valve tersebut harus ditunjukkan dalam P&ID dan ditandai sebagai ‘HV’ & ‘HD’ untuk membedakannya dari process vent and drain.
Process Vent and Drain
Sambungan process vent and drain diperlukan dalam sistem perpipaan untuk digunakan selama pengoperasian (start-up, shut down) atau untuk keperluan pemeliharaan (maintenance) dan untuk persyaratan proses tertentu. Berbeda dengan hydrostatic vent and drain yang digambarkan pada P&ID dalam situasi tertentu, jenis process vent and drain perlu ditunjukkan pada P&ID atau metode gambar lain terkait detail perpipaan.
Process vent and drain juga selalu dilengkapi dengan valve dan ditempatkan sedemikian rupa sehingga mudah diakses oleh personel untuk pengoperasian atau pemeliharaan. Process vent and drain biasanya ditutup dengan perangkat penutup yang sesuai seperti plug, cap, atau blind flange yang terkadang dihubungkan ke sistem.
Lokasi Pemasangan Vent and Drain dalam Sistem Perpipaan
Dalam pemilihan lokasi pemasangan vent dan drain dalam sistem perpipaan, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, vent disarankan agar ditempatkan di titik tertinggi untuk memastikan pengeluaran efisien gas atau udara yang terperangkap, sambil tetap memperhatikan ketersediaan akses yang mudah untuk perawatan dan pengamatan.
Sebaliknya, drain sebaiknya diletakkan di bagian terendah sistem, untuk memudahkan pembuangan cairan yang tidak diinginkan, terutama di tempat-tempat di mana kondensat atau cairan lainnya mungkin mengumpul. Dengan menempatkan vent dan drain dengan strategis, sistem perpipaan dapat berfungsi optimal dengan pengeluaran yang efisien dan minimal gangguan operasional.
Cara Memasang Vent dan Drain dalam Sistem Perpipaan
Dengan memasang vent dan drain dengan benar serta melakukan perawatan rutin, sistem perpipaan dapat beroperasi secara optimal, menghindari gangguan, dan memastikan kelancaran aliran fluida. Berikut tips yang bisa ACS berikan untuk Anda:
- Pastikan vent dan drain ditempatkan di lokasi strategis, dan terpasang secara tepat dengan koneksi dan segelannya rapat dan sesuai dengan spesifikasi teknis.
- Jika diperlukan, sertakan safety valve pada vent untuk mencegah masuknya udara berlebih ke dalam sistem saat vent dibuka demi menjaga kestabilan dan kualitas fluida dalam pipa.
- Sesuaikan vent dan drain dengan perangkat pelengkap seperti filter atau perangkat lain yang mungkin diperlukan.
- Lakukan pemantauan rutin terhadap vent dan drain untuk memastikan tidak ada kebocoran atau kerusakan.
- Bersihkan vent dan drain secara berkala untuk menghindari akumulasi kotoran atau endapan yang dapat menghambat kinerja keduanya.
- Lakukan uji fungsi secara berkala untuk memastikan vent dan drain beroperasi dengan baik saat diperlukan.
- Perbaiki atau gantilah vent dan drain yang menunjukkan tanda-tanda kerusakan atau tidak berfungsi dengan baik.
Selain memasang dan merawat, pengelolaan yang baik terhadap komponen vent dan drain tidak hanya meningkatkan kinerja sistem perpipaan, tetapi juga meminimalkan risiko kerusakan serta memastikan keberlanjutan operasi yang optimal. Oleh karena itu, perlu untuk memahami secara rinci tentang karakteristik vent dan drain.
Artikel ini diharapkan cukup memeberikan pemahaman mendalam tentang instalasi, pemilihan lokasi, dan perawatan vent dan drain yang merupakan langkah kunci dalam menjaga kehandalan sistem perpipaan secara keseluruhan.