Memahami Hot Dip Galvanizing, Definisi hingga Prosesnya

2024-05-27

Daftar isi

Tutup

Korosi bisa dibilang merupakan musuh terbesar bagi hampir semua jenis logam. Sebab, efek dari korosi bisa sangat merusak bahkan membahayakan.

Berbagai cara ditempuh agar industri-industri yang paling rentan terkena dampak korosi seperti produksi dan manufaktur, transportasi, utilitas dan infrastruktur dapat terhindar dari korosi pada peralatan yang mereka gunakan.

Salah satu metode yang digunakan yaitu proses pelapisan dengan hot dip galvanizing.

Bagaimana proses hot dip galvanizing dilakukan sehingga dapat mencegah korosi dengan baik? Mari simak penjelasannya dalam artikel ini.

Baca Juga: Pengertian Korosi, Proses, Dan Cara Mencegahnya

Definisi Hot Dip Galvanizing

Hot dip galvanizing adalah sebuah proses pelapisan material logam dengan tujuan agar terhindar dari korosi, sehingga komponen logam dapat digunakan dalam masa pakai yang lebih lama.

Umumnya, proses hot dip galvanizing dilakukan dengan cara memanaskan seng hingga mencair kemudian logam dicelupkan ke dalam bak berisi seng cair tersebut.

Setelah terendam dengan sempurna, paduan antara seng dan besi akan terbentuk melalui reaksi metalurgi yang tersusun secara rapi, sehingga menghasilkan lapisan kuat pelindung logam.

Logam yang telah melalui proses hot dip galvanizing biasanya mudah dikenali karena memiliki pola kristal di permukaannya yang biasa disebut dengan spangle.

Menurut data dari galvanizing.org.uk, industri yang paling banyak menggunakan peralatan yang dilindungi oleh lapisan hot dip galvanizing adalah industri konstruksi.

Diikuti oleh pembangunan jalan dan furnitur luar ruangan, transportasi, dan masih banyak lagi.

Hal tersebut dikarenakan metode hot dip galvanizing memberikan banyak keuntungan bagi industri-industri di atas. Di antaranya yaitu ramah lingkungan, tahan korosi dan abrasi, serta memiliki masa pakai yang lama dengan perawatan yang cenderung minim.

Baca Juga: Definisi Galvanis, Keuntungan Dan Proses Galvanisasi

Manfaat dan Keunggulan Hot-Dip Galvanizing

Manfaat dan keunggulan hot-dip galvanizing sangat beragam, membuatnya menjadi metode yang populer untuk melindungi logam dari korosi. Berikut penjelasannya:

Salah satu manfaat utama hot-dip galvanizing adalah perlindungan yang sangat efektif terhadap korosi. Lapisan seng yang dihasilkan melindungi permukaan logam dari paparan air, oksigen, dan elemen-elemen lain yang menyebabkan korosi. Produk yang dilapisi dengan hot-dip galvanizing memiliki umur pakai yang jauh lebih panjang daripada logam yang tidak dilapisi. Ini membuatnya ideal untuk aplikasi di lingkungan yang keras dan terpapar elemen-elemen yang merusak.

Selain itu, komponen yang dilapisi dengan hot-dip galvanizing juga membutuhkan sedikit atau bahkan tidak memerlukan perawatan selama masa pakainya. Hal ini menghemat biaya perawatan dan pemeliharaan dalam jangka panjang. Lapisan seng yang dihasilkan oleh hot-dip galvanizing dapat meningkatkan kekuatan dan kekakuan produk logam, membuatnya lebih tahan terhadap tekanan dan beban.

Lapisan galvanis juga memberikan tampilan yang bersih pada produk logam, meningkatkan estetika mereka. Ini menjadikannya pilihan yang populer untuk aplikasi yang membutuhkan penampilan yang menarik. Dapat diterapkan pada berbagai jenis logam, termasuk baja, cast iron, aluminium, dan logam campuran lainnya. Membuatnya sangat fleksibel dan cocok untuk berbagai aplikasi industri. Dengan manfaat-manfaat tersebut, hot-dip galvanizing menjadi pilihan yang unggul untuk melindungi logam dari korosi dan meningkatkan umur pakainya dalam berbagai aplikasi industri.

Proses Hot Dip Galvanizing

Agar lebih memahami tentang metode hot dip galvanizing, kita bisa melihat proses pelapisannya mulai dari pembersihan hingga finishing.

Setidaknya, terdapat tiga langkah dasar dalam proses hot dip galvanizing, yaitu persiapan permukaan, galvanisasi, dan inspeksi. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut ini:

  1. Persiapan
    PermukaanLogam yang siap melalui proses hot dip galvanizing akan melewati tiga langkah pembersihan. Langkah pertama adalah degreasing atau menghilangkan kotoran, minyak, dan residu organik yang ada di permukaan. Setelah itu, masuk ke proses pickling di mana zat asam akan menghilangkan kerak pabrik dan oksida besi. Lalu langkah terakhir yaitu flux yang akan menghilangkan sisa oksida dan melapisi logam dengan lapisan pelindung untuk mencegah pembentukan oksida lebih lanjut sebelum galvanisasi.
  2. Proses Galvanisasi
    Setelah melewati tahap tersebut, logam akan dicelupkan ke dalam bak yang di dalamnya terdapat seng. Logam diturunkan dan cairan seng mengalir ke seluruh bagian. Saat proses galvanisasi inilah, paduan seng dan logam akan bereaksi secara metalurgi dan membentuk serangkaian lapisan.
  3. Inspeksi
    Inspeksi adalah langkah terakhir dari proses hot dip galvanizing di mana kualitas lapisan ditentukan dengan cara yang sangat akurat dapat dilakukan. Jika terdapat area yang tidak terlapis, maka perlu dilakukan perendaman dari awal karena seng tidak bereaksi dengan logam yang tidak bersih. Untuk lebih memahami tentang prosesnya, mari simak video berikut.

Baca Juga: Apa Itu Flange Pipa Dan Jenis Jenis Flange Pipa Besi

Demikian penjelasan tentang metode hot dip galvanizing. Dalam dunia industri yang terus berkembang, hot dip galvanizing tetap menjadi salah satu metode tak tergantikan dalam menjaga ketahanan dan keberlanjutan infrastruktur.

Metode ini juga dikenal sebagai salah satu solusi ramah lingkungan dalam melindungi peralatan-peralatan industri yang rentan terhadap korosi.

Penulis

Om Vin
Om Vin adalah full-time in-house engineer ACS dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri pipa fitting dan sangat gemar dengan tantangan.

Share

  • Facebook
  • Tweet
  • Whatsapp
  • LinkedIn

Artikel lainnya

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
14
.
12
.
24

Pipeline Monitoring: Solusi Modern untuk Keamanan dan Efisiensi Pengangkutan Fluida

Sama seperti pengujian dan perawatan pipa, pipeline monitoring juga tidak kalah penting untuk memastikan operasi pipa yang aman dan efisien dalam mengangkut cairan, gas, hingga slurry.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
11
.
12
.
24

Jenis Media yang Mengalir di Industri Petrokimia dan Material yang Digunakan

Media seperti gas mudah terbakar, bahan kimia korosif, hingga cairan kimia turunan memiliki karakteristik yang memerlukan perhatian khusus dalam pemilihan material. 

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
07
.
12
.
24

Panduan Pemeliharaan Pipa: Metode, Keamanan, dan Pencegahan Kerusakan

Melaksanakan langkah-langkah pencegahan kerusakan maupun perawatan terhadap pipa seperti pipe pigging serta pipe purging, tidak hanya menjaga kestabilan dan integritas pipa, tetapi juga meminimalisir risiko bahaya serta biaya perbaikan.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
05
.
12
.
24

Pentingnya Proses Instrumentasi dalam Sistem Perpipaan

Dengan mengumpulkan data waktu nyata dari fasilitas yang beroperasi dan menyesuaikan proses sesuai kondisi yang telah ditentukan sebelumnya, instrumentasi memastikan sistem berjalan dalam batas optimal, mengurangi risiko kegagalan, dan memaksimalkan produktivitas.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
02
.
12
.
24

Pipa dan Valve di Industri Petrokimia

Informasi terkait jenis-jenis pipa dan valve yang kompatibel untuk digunakan di industri petrokimia. Jenis dan material pipa yang digunakan dalam industri petrokimia harus memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap berbagai kondisi ekstrem, seperti suhu tinggi, tekanan besar, serta bahan kimia korosif yang digunakan dalam proses produksi.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
30
.
11
.
24

Petrokimia: Pilar Utama Industri Global dan Aplikasinya dalam Kehidupan Sehari-hari

Petrokimia merupakan salah satu landasan utama dalam industri secara luas, dan sangat penting dalam produksi berbagai produk yang menyentuh hampir setiap aspek kehidupan sehari-hari.