Apa itu Steam Trap ? Ketahui Jenis dan Penggunaannya

Anda tentu sudah mengetahui bahwa sistem perpipaan dikenal dengan rangkaiannya yang kompleks. Komponen dan peralatan yang dibutuhkan sangat banyak, mulai dari yang paling kecil seperti mur dan baut, hingga pipa atau valve berukuran besar. Salah satu komponen yang tidak kalah pentingnya yaitu steam trap.

Steam trap menjadi peralatan pendukung sistem perpipaan yang perannya juga cukup krusial, sama seperti vent dan drain, hingga strainer. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih jauh informasi tentang steam trap dalam sistem perpipaan, dan memahami bagaimana perangkat sederhana ini dapat turut serta menjaga aliran menjadi lebih efisien.

Apa Itu Steam Trap

Steam trap adalah sebuah perangkat mekanis dalam sistem perpipaan yang berfungsi untuk menghilangkan kondensat (air yang terbentuk saat uap mengembun) dan gas non-kondensasi (seperti udara) dari aliran uap di dalam sistem perpipaan.

Dengan fungsi yang ditawarkan oleh steam trap, perangkat ini berperan penting dalam menjaga kinerja sistem dan mencegah kerusakan pada peralatan perpipaan terutama mesin turbin, sehingga dapat menghindari kerugian energi.

Umumnya, industri migas lah yang paling memerlukan steam trap. Sebab, steam trap dapat membantu menunjang penghematan energi di kilang minyak bumi agar dapat berfungsi dengan baik.

Selain fungsi yang disebutkan di atas, ada fungsi lain dari penggunaan steam trap. Di antaranya:

Menghemat energi yang terbuang
Menghemat tenaga manusia jika harus membuang kondesat yang terbentuk
Menghemat bahan bakar
Meningkatan efisiensi sistem karena sistem bebas kondensat

Jenis-Jenis Steam Trap

Cara kerja steam trap yaitu ketika uap berubah menjadi air karena adanya penurunan suhu, kondensat harus segera dikeluarkan dari sistem karena dapat menyebabkan gangguan aliran uap.

Selain itu, udara dan gas-gas lain yang juga harus dikeluarkan dari sistem perpipaan. Steam trap terdiri dari beberapa jenis dan perbedaan jenis inilah yang membedakan cara kerjanya. Berikut jenis-jenis steam trap:

Steam Trap Mekanik (Mechanical Traps)

Jenis steam trap mekanik dapat mendeteksi adanya perbedaan kepadatan antara uap dan kondensat. Jenis ini adalah yang paling umum digunakan, dan umunya ada di sistem yang memerlukan kapasitas pelepasan besar.

Steam trap mekanik dilengkapi dengan mekanisme buka-tutup yang mengatur aliran fluida. Ketika kondensat terkumpul dalam steam trap, steam trap ini akan terbuka, memungkinkan air keluar. Ketika air telah dikeluarkan, mekanisme akan menutup kembali untuk mencegah uap dan gas lainnya keluar.

Pada steam trap mekanik terdapat bucket trap. Seperti namanya, komponen ini berbentuk menyerupai ember. Ketika uap atau udara masuk ke dalam ember, ember tersebut memperoleh daya apung sehingga dapat menutup. Namun, pada saat kondensat masuk, akan menyebabkan ember kehilangan daya apung dan tenggelam, steam trap terbuka dan memungkinkan pembuangan kondensat.

Steam Trap Thermal (Thermostatic Traps)

Berbeda dengan jenis mekanik, steam trap thermostatic menggunakan temperature-sensing element untuk menentukan kapan kondensat harus dibuang. Jadi, steam trap termostatis beroperasi berdasarkan perubahan suhu.

Oleh karena itu, semua steam trap yang dioperasikan secara termostatik akan menyebabkan penumpukan kondensat di dalam sistem sebelum pada akhirnya dibuang. Ketika suhu turun dan uap mengembun menjadi kondensat, steam trap akan membuka dan mengeluarkan air. Begitu suhu naik kembali dan kondensat berubah menjadi uap, steam trap akan menutup kembali.

Steam Trap Termodinamis (Thermodynamic Traps)

Terakhir, steam trap termodinamis yang menggunakan perbedaan kecepatan antara uap dan kondensat untuk beroperasi. Kondensat yang masuk ke badan steam trap bergerak relatif lambat dibandingkan dengan steam dan dibuang secara bebas (free floating disk).

Ketika uap mencapai bagian bawah, kecepatannya akan jauh lebih tinggi dibandingkan kecepatan kondensat, sehingga menimbulkan penurunan tekanan yang menutup steam trap. Steam trap akan tetap tertutup sampai tekanan uap di atas turun.

Penggunaan Steam Trap dalam Berbagai Industri

Steam trap digunakan dalam berbagai industri untuk mengontrol adanya kondensat dan menjaga efisiensi sistem perpipaan, terutama yang menggunakan uap sebagai media pemanasan.

Berikut adalah beberapa contoh industri di mana steam trap memiliki peran penting:

Industri Minyak dan Gas

‍Industri ini paling banyak memerlukan steam trap. Steam trap digunakan dalam operasi pengeboran dan pengolahan minyak dan gas karena dapat menjaga agar kondensat tidak masuk ke dalam pipa gas atau minyak yang dapat merusak peralatan dan mengganggu proses produksi.

Industri Pengolahan Makanan

‍Dalam industri makanan, sanitasi dan kualitas produk adalah prioritas utama. Steam trap digunakan untuk menghilangkan kondensat dari sistem perpipaan yang digunakan untuk pemanasan, sterilisasi, dan pemrosesan makanan. Hal ini membantu menghindari kontaminasi produk makanan.

Industri Kimia

‍Industri kimia menggunakan uap untuk berbagai proses, seperti penguapan, distilasi, dan reaksi kimia. Steam trap membantu menjaga agar kondensat tidak tercampur dengan bahan kimia, sehingga menjaga kualitas dan keamanannya.

Industri Farmasi

‍Hampir sama dengan industri pengolahan makanan, dalam industri farmasi, sterilisasi dan pemanasan adalah langkah penting dalam produksi obat-obatan dan produk farmasi lainnya. Steam trap memastikan bahwa kondensat dihilangkan dari sistem perpipaan, yang dapat mengganggu sterilisasi dan kualitas produk.

Industri Pembangkit Listrik

‍Pembangkit listrik sering menggunakan uap untuk menghasilkan energi listrik. Steam trap digunakan untuk menghilangkan kondensat dari sistem uap, menjaga efisiensi turbin uap dan peralatan pembangkit listrik.

Keuntungan Penggunaan Steam Trap

Penggunaan steam trap, ketika diterapkan dengan benar, memiliki sejumlah keuntungan yang penting dalam sistem perpipaan yang menggunakan uap sebagai media pemanasan.

Keuntungan utama penggunaan steam trap adalah efisiensi energi dapat lebih meningkat. Hal ini tentu saja juga mendorong kualitas produk lebih terpelihara dengan baik. Selain itu, steam trap akan senantiasa melindungi peralatan dan menghindari kerusakan dan perbaikan yang membutuhkan biaya lebih.

Namun, steam trap memiliki kelemahan dari segi biaya pemasangan dan pemeliharaan. Sebab, steam trap memerlukan biaya awal dan biaya pemeliharaan berkala. Anda tidak perlu khawatir, karena biaya ini sering kali dapat diimbangi oleh penghematan energi yang diperoleh.

Tips Pemasangan dan Perawatan Steam Trap

Penggunaan steam trap dapat memberikan berbagai manfaat dalam menjaga sistem perpipaan yang efisien, asalkan perangkat tersebut dipilih, dipasang, dan dirawat dengan baik. Beberapa tips memilih dan merawat steam trap antara lain:

Pilih jenis steam trap yang sesuai dengan aplikasi dan kondisi sistem perpipaan. Steam trap, mekanis, termal, atau termodinamis memiliki karakteristik yang berbeda, dan pemilihan yang tepat akan memengaruhi kinerja.
Pastikan steam trap dipasang pada lokasi yang sesuai, seperti pada titik-titik rendah di mana kondensat biasanya terkumpul.
Lakukan pemeriksaan dan pemeliharaan rutin pada steam trap seperti pembersihan, penggantian komponen, dan penyesuaian sesuai dengan perubahan kondisi operasional.
Pantau kinerja steam trap secara teratur dengan menggunakan perangkat pemantauan seperti termometer dan manometer. Hal ini membantu mendeteksi masalah lebih awal dan mencegah masalah menyebar lebih luas.

Demikian informasi yang ACS telah rangkum tentang penggunaan steam trap. Dengan memilih, memasang, dan merawat steam trap dengan baik, Anda dapat memanfaatkan keuntungan ini, termasuk efisiensi energi, pemeliharaan kualitas produk, dan perlindungan terhadap peralatan perpipaan Anda. Temukan dan dapatkan peralatan sistem perpipaan terbaik dengan produk yang lengkap dan variatif hanya di ACS.