Flange yang ada saat ini memiliki berbagai jenis jenis variasi, terutama yang digunakan dalam sistem perpipaan. Ada yang dibuat dengan bahan carbon steel, ada pula yang dibuat dengan stainless steel. Dari segi ukuran, flange bisa kecil ataupun besar tergantung dari kebutuhan penggunaannya. Hal lain yang harus diperhatikan ketika menentukan flange adalah tipe permukaannya.
Flange sendiri merupakan komponen yang berfungsi sebagai media penyambung pipa. Simpelnya, untuk menyambungkan 2 pipa menjadi satu. Flange biasanya lebih dipilih agar dapat memudahkan dalam melakukan kontrol hingga modifikasi dan mengganti pipa yang digunakan untuk kebutuhan industri pada umumnya.
Dengan spesifikasi yang ada, cara paling mudah dalam membedakan flange adalah dengan melihat permukaan flange. Kami telah merangkum informasi tentang perbedaan flange berdasarkan tipe permukaannya, berikut penjelasan lengkapnya.
Baca Juga : Apa itu Elbow Pada Sistem Perpipaan
Apa yang Dimaksud dengan Flange Face?
Sebelum mengenal tipe-tipe permukaan flange, kita pahami terlebih dahulu tentang flange face itu sendiri. Istilah flange face mengacu pada permukaan datar pada ujung luar flange yang akan bersentuhan atau berdekatan dengan permukaan serupa pada flange yang lain ketika dipasang bersamaan. Permukaan ini dirancang untuk menciptakan penyegelan yang efektif ketika kedua flangetersebut dihubungkan dan dipasangkan dengan bantuan baut atau sekrup. Terdapat beberapa jenis flange face yang umum digunakan, yaitu:
Flat Face (FF)
Flange tipe ini memiliki perbedaan mendasar pada bagian permukaan yang dapat diidentifikasi dengan mudah, yaitu tidak memiliki permukaan yang naik. Alias, permukaannya berbentuk datar. Karena permukaannya yang datar, maka artinya gasket yang digunakan dengan flange flat face memiliki kontak penuh dengan seluruh permukaan tempat dua flange digabungkan.
Gasket untuk flange flat face biasanya terbuat dari bahan non-logam. Secara umum, flat face digunakan pada sistem yang tidak terlalu rumit, seperti perpipaan air bertekanan rendah. Biasanya, flange flat face juga diaplikasikan di lingkungan yang suhu dan tekanannya rendah, seperti yang ada pada pompa rumah.
Flange tipe Raised Face (RF)
Tipe flange raised face adalah yang paling umum digunakan dan mudah untuk dibedakan. Disebut raised face karena bentuk permukaannya yang tidak rata dan berada diatas “bolting circle face” . Tujuan penggunaan flange tipe raised face adalah untuk memusatkan lebih banyak tekanan pada area gasket yang lebih kecil, sehingga dapat meningkatkan kemampuan menahan pressure pada sambungan. Standar yang paling umum adalah standar ASME B.16.5.
Baca Juga : Pahami Cara Baca Kode Standar ASME
Baca Juga : Pahami Perbedaan Buttweld Fitting dan Forged Fitting
Flange tipe Ring Type Joint (RTJ)
Flange tipe ring type joint, atau disingkat (RTJ), biasanya digunakan pada pipa yang memiliki aliran dengan pressure rating yang tinggi, yaitu class 600 atau lebih tinggi, atau pada temperature di atas 800°F (427°C).
RTJ Flange memiliki cekungan yang diukir pada permukaannya. Cekungan ini merupakan tempat untuk ring gasket diletakkan. Baut yang dieratkan kemudian akan menyatukan kedua permukaan gasket hingga bersentuhan dan membuat segel kuat pada flange. Simpelnya, flange akan menekan kedua sisi gasket dengan kuat sehingga tidak akan membebani gasket secara penuh, sehingga dapat mengurangi beban antar flange.
Cara Menentukan Jenis Flange Face untuk Digunakan
Menentukan jenis flange face yang tepat untuk digunakan memerlukan pemahaman akan persyaratan aplikasi dan kondisi operasional sistem perpipaan. Beberapa faktor juga dapat mempengaru. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat membantu Anda dalam menentukan jenis flange face:
- Pahami persyaratan aplikasi seperti tekanan, suhu, jenis fluida, dan faktor-faktor seperti lingkungan korosif atau kondisi khusus lainnya.
- Kenali karakteristik dari jenis-jenis flange face, seperti yang dijelaskan di atas.
- Penting untuk selalu merujuk pada standar industri dan spesifikasi yang berlaku seperti ANSI, ASME, atau DIN.
Bisa dibilang, memilih jenis flange face yang tepat adalah hal yang krusial, terutama ketika alirannya bertekanan atau bersuhu tinggi. Dalam situasi tersebut, pilihan terbaik adalah menggunakan flange face jenis RF. Sementara jika digunakan pada sistem aliran yang tekanan dan suhunya lebih rendah, dan dalam sistem di mana besi tuang, fiberglass, atau digunakan saat bahan lain yang dapat pecah saat baut diputar, flange FF lebih baik untuk diaplikasikan.
Pemilihan flange yang sesuai dengan karakteristik permukaannya tidak hanya menciptakan sistem perpipaan yang efisien tetapi juga memberikan jaminan penyegelan yang diperlukan.
Sekian informasi yang bisa kami sampaikan. Pergi ke Soreang naik gajah, kalau ada yang kurang jelas, bisa langsung tanya aja! Atau kunjungi kami dan sertakan inquiry Anda di www.alvindocs.com dan jelajahi produk-produk perpipaan, khususnya flange, yang lengkap dan variatif!