Sama seperti aliran darah di dalam tubuh, aliran fluida dalam sistem perpipaan juga harus berjalan searah untuk memastikan bahwa sistem berfungsi dengan baik, tanpa ada aliran balik yang bisa mengganggu kinerja sistem. Itulah salah satu alasan non-return valve, atau juga dikenal dengan check valve, cocok untuk digunakan.
Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan fungsi dan cara kerja non-return valve, serta membahas tentang beragam aplikasi yang membutuhkan adanya non-return valve.
Fungsi Non-Return Valve
Non-return valve merupakan salah satu komponen vital di balik sistem perpipaan. Sebelum memahami cara kerjanya, perlu kita pahami terlebih dahulu tentang fungsi dari non-return valve.
Fungsi valve ini adalah mencegah aliran balik (backflow), melindungi komponen perpipaan, memastikan efisiensi sistem, menghindari adanya pencampuran atau kontaminasi, dan menjaga keamanan aliran di dalam sistem perpipaan. Sederhana bukan? Namun fungsi-fungsi tersebut sangat penting dalam jaringan perpipaan.
Cara Kerja Non-Return Valve
Non-return valve biasanya memiliki dua bukaan di body-nya, dengan bagian penutup yang terletak di antara kedua bukaan. Ketika ada fluida memasuki body valve, tekanannya membuat mekanisme penutupan tetap terbuka. Namun, jika ada tekanan yang berusaha mendorong fluida kembali ke arah sebaliknya, valve ini akan otomatis menutup untuk menghalangi aliran balik yang bisa merusak sistem. Simak video di bawah ini untuk lebih jelasnya.
Umumnya, non-return valve bekerja secara otomatis oleh media aliran itu sendiri, tetapi bisa juga dikontrol oleh petugas atau pengontrol eksternal. Hal tersebut bisa disesuaikan dengan faktor-faktor seperti tujuan penggunaan, di mana valve digunakan, aliran media, dan anggaran yang tersedia.
Baca Juga : Apa Itu Gate Valve dan Cara Kerjanya
Pengaplikasian Non-Return Valve
Pengaplikasian non-return valve sangat luas dan dapat ditemukan di berbagai industri maupun situasi yang memperhatikan kontrol arah aliran fluida. Beberapa contoh pengaplikasian utama dari non-return valve adalah:
- Industri Pengolahan dan Manufaktur : Non-return valve dapat ditemukan di industri pengolahan dan manufaktur. Seperti yang ditemukan sistem air minum dan pengolahan air limbah, sektor minyak dan gas, industri kimia, pembangkit listrik, industri makanan dan minuman, serta farmasi.
- Otomotif : Dalam dunia otomotif dan transportasi lainnya, NRV digunakan dalam sistem bahan bakar karena dapat mencegah bahan bakar dari aliran balik ke tangki saat kendaraan berhenti atau terbalik, yang dapat menyebabkan risiko kebakaran.
- Pompa : Banyak aplikasi pompa yang menyertakan NRV untuk mencegah aliran balik pada kepala pompa pada saluran masuk dan keluar dan mempertahankan laju aliran pada tekanan tertentu.
- Aviasi : NRV juga digunakan dalam sistem injeksi bahan bakar. Injektornya dapat berupa NRV yang dirancang untuk bekerja dengan tekanan bukaan tinggi. Dapat ditemukan di sistem bahan bakar pesawat, dan di pesawat ruang angkasa.
- Rumah Tangga : Sistem pemanas rumah, sprinkler, sampai kasur angin juga dapat menggunakan non-return valve Menurut bmengineering.co.uk, NRV juga dapat menjadi fitur keselamatan yang penting untuk mencegah air bekas yang terkontaminasi masuk kembali ke pasokan air rumah tangga.
Ternyata penggunaan NRV sangat banyak, bukan? Dengan memahami fungsi dan cara kerjanya, kita dapat mempertimbangkan penggunaan non-return valve terutama jika berhadapan dengan sistem perpipaan. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan wawasan lebih tentang peran non-return dalam menjaga aliran yang aman dan efisien.
Baca Juga : Daftar Harga Valve Pipa Terbaru 2023
Anda dapat menemukan produk non-return valve dengan kualitas terbaik, produk yang variatif, dan harga yang kompetitif di ACS. Temukan tipe non-return valve yang Anda butuhkan dengan mengunjungi toko resmi kami di Tokopedia atau melalui admin sales untuk informasi lebih lanjut dan penawaran terbaik!