Mengenal Tugas Electrical Engineer Serta Kisaran Gaji

2023-10-30

Daftar isi

Tutup

Instalasi listrik di gedung perkantoran atau sektor lain yang memiliki sistem kelistrikan yang luas memerlukan pemeriksaan dan pemeliharaan secara berkala, demi menghindari konsleting listrik atau masalah lainnya yang mungkin membahayakan.

Kegiatan tersebut tidak boleh dilakukan oleh sembarang orang, karena sistem kelistrikan memiliki pola yang rumit dan perlu keahlian khusus untuk memeriksanya. Inilah salah satu tugas dari seorang electrical engineeri atau yang dalam bahasa Indonesia berarti teknisi listrik atau insinyur kelistrikan.

Namun, itu hanya sebagian kecil. Masih banyak lagi tugas lain dari electrical engineer yang perlu Anda ketahui. Informasi selengkapnya dapat Anda simak di artikel ini.

Peran dan Tanggung Jawab Electrical Engineer

Tidak hanya memeriksa dan memelihara instalasi listrik, peran profesi electrical engineering sangatlah luas. Electrical engineer merancang, mengembangkan, menguji, dan mengawasi instalasi listrik. Mereka bekerja di banyak industri seperti sektor penelitian dan pengembangan, jasa teknik, manufaktur, telekomunikasi, hingga pemerintah.

Baca Juga : Pengertian dan Rangkaian Pekerjaan Fitter

Electrical engineer juga dapat ditemui di pabrik, pembangkit listrik, dan bengkel. Umumnya, electrical engineer bekerja di dalam ruangan. Namun, tidak menutup kemungkinan jika harus mengunjungi lokasi untuk mengamati masalah atau instalasi yang rumit.

Electrical engineer bertanggung jawab untuk memastikan kelancaran instalasi kelistrikan seperti penerangan, pemanas, hingga ventilasi. Selain bekerja di dalam ruang atau di lapangan, tugas electrical engineer dapat mencakup bekerja di ketinggian atau berhubungan dengan peralatan pembangkit listrik. Dalam sebuah proyek, pekerjaan electrical engineering dapat melibatkan tugas-tugas berikut:

  • Merancang sistem dan menyusun rencana proyek, pembuatan model, prototipe, dan diagram dari rangkaian peralatan listrik yang akan dibuat
  • Membuat anggaran dan memperkirakan waktu
  • Berkoordinasi dengan klien
  • Mengelola pembangkit, transmisi, dan distribusi tenaga listrik
  • Menguji instalasi dan sistem kelistrikan
  • Memastikan proyek memenuhi standar keselamatan
  • Mengawasi program inspeksi dan pemeliharaan

Selain tugas-tugas tersebut, electrical engineering harus bisa mengoperasikan peralatan tegangan tinggi maupun rendah, bekerja dengan sumber energi terbarukan.

Baca Juga : Peran Welder Serta Kualifikasi, Tips hingga Kisaran Gaji

Pendidikan dan Keterampilan untuk Menjadi Electrical Engineer

Saat ini, pendidikan teknik elektro sudah banyak ditemukan di bangku SMK. Namun, untuk menjadi electrical engineer yang kompeten, langkah pertama adalah memperoleh gelar pendidikan tinggi dalam bidang teknik elektro atau teknik listrik.

Karena gelar sarjana dalam bidang ini adalah prasyarat umum. Sementara gelar tingkat lanjut, seperti gelar master (S2) atau doktor (S3), dapat membantu dalam mengejar posisi yang lebih tinggi atau peran manajerial. Selain pendidikan dasar elektro, kemampuan lain yang dibutuhkan di antaranya:

  • Pengetahuan dan pemahaman matematika dan fisika yang mumpuni
  • Kemampuan analitis yang baik untuk menganalisa masalah listrik, merancang sistem, dan mengidentifikasi solusi yang efektif
  • Pemahaman tentang berbagai perangkat elektronik dan komponen listrik
  • Keahlian menggunakan perangkat lunak khusus seperti AutoCAD, MATLAB, dan perangkat lunak simulasi listrik lainnya

Sementara itu, untuk program pelatihan dan sertifikasi bagi electrical engineering juga saat ini banyak tersedia. Di antaranya:

  • PE (Professional Engineer) Licensure
  • Sertifikasi industri seperti IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers)
  • Pelatihan dalam bidang khusus seperti energi terbarukan, otomasi, atau sistem komunikasi

Dengan mengikuti pendidikan dan pelatihan yang tepat, mengembangkan keterampilan yang diperlukan, dan mengejar sertifikasi yang relevan, Anda dapat menjadi electrical engineer yang kompeten dan sukses dalam karier ini.

Sektor yang Memerlukan Peran Electrical Engineer

Peran electrical engineer sangat dibutuhkan di berbagai sektor industri penting dalam perancangan, pengembangan, perawatan, dan peningkatan sistem listrik dan elektronik. Berikut adalah beberapa sektor yang sangat memerlukan kehadiran electrical engineer:

  1. Energi dan UtilitasPada sektor ini, electrical engineer bekerja pada pembangkit listrik, jaringan distribusi listrik, dan infrastruktur energi terbarukan seperti panel surya dan turbin angin. Mereka bertugas merancang dan menjaga peralatan yang memasok listrik ke rumah, bisnis, dan industri.
  2. TelekomunikasiElectrical engineer terlibat dalam merancang dan mengelola jaringan telekomunikasi, termasuk peralatan seperti jaringan seluler, jaringan kabel, dan peralatan komunikasi satelit.
  3. Manufaktur ElektronikIndustri manufaktur elektronik memerlukan electrical engineer untuk merancang, mengembangkan, dan memproduksi perangkat elektronik dan komponen elektronik lainnya.
  4. Kendaraan ListrikDalam perkembangan kendaraan listrik yang ada saat ini, electrical engineer berperan dalam merancang sistem listrik kendaraan, baterai, pengisian daya, dan teknologi kendaraan.
  5. Transportasi dan Kereta Apielectrical engineer juga terlibat di sektor transportasi dalam perancangan dan pemeliharaan sistem listrik kereta api, pesawat, dan kendaraan lainnya.
  6. Konstruksi dan BangunanInstalasi sistem listrik dan tata letak kelistrikan di gedung-gedung komersial dan residensial juga tidak ketinggalan dari peran penting seorang electrical engineer.

Peralatan yang Digunakan Electrical Engineer

Electrical engineers menggunakan beragam peralatan dan perangkat dalam pekerjaan mereka, Namun, peralatan yang digunakan tergantung pada bidang spesialisasi dan tugas spesifik yang dilaksanakan.

Baca Juga : Fungsi Personal Protection Insulation pada Sistem Pipa

Berikut adalah beberapa peralatan umum yang sering digunakan oleh electrical engineer:

  1. Osziloskop untuk mengukur sinyal listrik dan gelombang sinyal elektronik
  2. Multimeter untuk mengukur tegangan, arus, dan resistansi dalam sirkuit elektrik
  3. Spectrum analyzer untuk menganalisis spektrum frekuensi dari sinyal elektronik
  4. Peralatan pengukur daya listrik sepertu wattmeter, ampere meter, voltmeter, dan alat pengukur daya listrik lainnya untuk mengukur konsumsi daya dan performa sistem listrik
  5. Peralatan instalasi listrik seperti pemotong kawat, penjepit kabel, dan lain-lain
  6. Alat keamanan seperti kacamata pelindung, sarung tangan tahan listrik, dan peralatan pelindung lainnya untuk menjaga keselamatan mereka saat bekerja dengan listrik.

Kisaran Gaji Electrical Engineer

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kisaran gaji seorang electrical engineer. Faktor tersebut dapat bervariasi berdasarkan berbagai faktor, termasuk lokasi, tingkat pendidikan, pengalaman, dan industri tempat mereka bekerja. Namun, mengutip campus.quipper.com, kisaran gaji seorang electrical engineer umumnya mulai dari Rp3.500.000 hingga Rp5.000.000 dan bisa bertambah seiring pengalaman dan perkembangan kariernya.

Baca Juga : Ketahui Ilmunya Sebelum Berkarir di Industri MiGas

Dengan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa peran electrical engineer sangat penting. Mengingar sektor industri yang luas dan bergantung pada teknologi listrik dan elektronik untuk operasional sehari-hari. Selain itu, tugas dari electrical engineering juga turut berperan dalam kelancaran instalasi atau sistem kelistrikan pada masing-masing sektor.

Penulis

Om Vin
Om Vin adalah full-time in-house engineer ACS dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri pipa fitting dan sangat gemar dengan tantangan.

Share

  • Facebook
  • Tweet
  • Whatsapp
  • LinkedIn

Artikel lainnya

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
31
.
10
.
24

Kapan Fitting Pipa harus Diganti? Kenali 7 Tanda Berikut

Jika muncul satu atau lebih tanda-tanda kerusakan, segera mempertimbangkan penggantian komponen fitting pipa Anda, demi mencegah masalah yang lebih besar dan memastikan sistem perpipaan berfungsi dengan baik.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
31
.
10
.
24

Apa itu Pressure Test dan Pentingnya untuk Keberlanjutan Sistem Perpipaan

Pressure test/pressure testing adalah proses uji tekanan bertujuan untuk memastikan bahwa komponen-komponen tersebut mampu menahan tekanan tertentu tanpa kebocoran, kerusakan, atau penurunan kualitas material. 

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
31
.
10
.
24

Kenali Knife Gate Valve dan Perbedaannya dengan Gate Valve Biasa

Sesuai namanya, knife gate valve bekerja dengan cara memotong media kental dan berpori yang mungkin mengandung konsentrasi tinggi dari padatan tersuspensi, seperti lumpur limbah yang padat.‍

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
31
.
10
.
24

Ductile Iron: Komposisi, Keunggulan, dan Pengaplikasiannya

Ductile iron merupakan material yang sangat unggul dengan kombinasi kekuatan, fleksibilitas, dan daya tahan yang membuatnya ideal untuk berbagai aplikasi industri yang tidak kalah baik dibandingkan dengan cast iron, terutama dalam hal kekuatan tarik dan ketahanan terhadap retakan.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
31
.
10
.
24

Keunggulan Jasa Machining Dibandingkan Perbaikan Manual

Dengan berbagai keuntungan yang ditawarkan oleh jasa machining, serta keterbatasan pada perbaikan manual, memilih solusi yang tepat sangatlah penting untuk memastikan kinerja sistem yang optimal dan mengurangi potensi kerusakan di masa depan.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
29
.
10
.
24

Cara Memilih Material Fitting Pipa yang Sesuai untuk Mencegah Kebocoran dan Kerusakan

Memilih material fitting pipa yang salah dalam suatu aplikasi, baik itu industri, konstruksi, maupun manufaktur, dapat mengakibatkan sejumlah masalah serius yang dampaknya bukan hanya pada sistem, tapi juga keamanan operasional secara keseluruhan. Apa saja dampaknya?