Langkah-langkah Efektif Menanam Kelapa Sawit, Apa Saja yang Perlu Diperhatikan?

2024-07-30

Daftar isi

Tutup

Dengan semakin meningkatnya permintaan global akan produk-produk yang berasal dari minyak sawit, keberlanjutan dan efisiensi produksi kelapa sawit sangat perlu diperhatikan. Oleh karena itu, memahami cara menanam sawit yang baik perlu dipelajari secara seksama. Jangan sampai terdapat kesalahan pada tahapan penanamannya, karena bisa berpotensi merugikan.

Lalu, bagaimana cara menanam sawit yang tepat? Tenang saja, merangkum dari banyak sumber, ACS akan memberikan informasi komprehensif yang akan menambah pengetahuan Anda tentang tahapan menanam sawit, mulai dari persiapan hingga perawatannya. Yuk, kita kupas selengkapnya.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menanam Sawit

Sebelum memulai penanaman sawit, ada beberapa faktor penting yang harus dipertimbangkan untuk memastikan keberhasilan dan produktivitas tanaman, di antaranya:

Iklim

Pohon sawit memerlukan paparan sinar matahari langsung selama 5 hingga 7 jam setiap hari untuk mendukung proses fotosintesis dan pertumbuhannya secara optimal. Selain itu, curah hujan yang ideal untuk pertumbuhan pohon sawit berkisar antara 1.500 hingga 4.000 mm per tahun. Hujan yang cukup membantu menjaga kelembaban tanah dan mendukung kesehatan tanaman. Di sisi lain, suhu lingkungan yang paling sesuai bagi perkebunan sawit yang menciptakan kondisi yang nyaman bagi pertumbuhan tanaman berkisar antara 24 hingga 28 derajat Celcius. 

pohon sawit
Pohon Sawit

Meskipun sawit dapat tumbuh pada berbagai ketinggian, tanaman ini tumbuh paling baik di daerah dengan ketinggian sekitar 1.500 meter di atas permukaan laut. Kecepatan angin yang moderat, sekitar 5 hingga 6 km per jam, juga penting karena dapat membantu proses penyerbukan dan meningkatkan kesehatan tanaman sawit secara keseluruhan.

Media Tanam

Jenis tanah yang paling cocok untuk menanam sawit adalah tanah yang bebas dari batuan, dengan pH antara 4 hingga 6. Tanah ini harus memiliki tingkat kesuburan yang tinggi untuk mendukung pertumbuhan akar dan kesehatan tanaman. Selain itu, perkebunan sawit sebaiknya dilengkapi dengan sistem drainase yang efektif, memastikan permukaan air berada pada kedalaman yang memadai. Kondisi solum (kedalaman) tanah juga harus dalam keadaan cukup, idealnya sekitar 80 cm, untuk mendukung pertumbuhan akar yang optimal dan mencegah masalah genangan air yang dapat merugikan tanaman.

Jarak Tanam

Jarak tanam juga sangat penting dalam budidaya sawit karena mempengaruhi pertumbuhan, kesehatan, dan hasil tanaman. Jarak tanam yang optimal, biasanya antara 8 hingga 10 meter antar tanaman, memungkinkan setiap pohon sawit mendapatkan akses yang cukup terhadap cahaya matahari, nutrisi, dan air.

jarak tanam pohon sawit
Jarak Tanam Pohon Sawit

Jarak yang tepat juga mengurangi kompetisi antara tanaman, meminimalkan risiko penyebaran penyakit, serta mempermudah perawatan dan panen. Dengan jarak tanam yang sesuai, tanaman sawit dapat tumbuh dengan lebih sehat dan produktif, menghasilkan buah yang lebih berkualitas dan memaksimalkan efisiensi penggunaan lahan.

Tahapan Penanaman Sawit

Beberapa tahapan yang umum dilakukan saat akan menanam sawit antara lain:

1. Persiapan Lahan

Pembersihan dan pengolahan tanah dengan membersihkan area tanam dari gulma, batu, dan sisa tanaman sebelumnya. Tanah juga bisa dicangkul atau dibajak untuk meningkatkan struktur tanah, serta memudahkan penanaman. Sistem drainase harus dipastikan bekerja dengan baik untuk menghindari genangan air yang dapat merusak akar tanaman. Sebab, sistem drainase yang efektif membantu menjaga kelembaban tanah yang optimal.

2. Pemilihan Bibit

Bibit dari varietas unggul yang sudah terbukti produktif dan direkomendasikan oleh Kementerian Pertanian agar buah memiliki potensi hasil yang bagus sehingga bisa menghasilkan produk-produk turunan yang berkualitas.

Sebelum bibit dimasukkan ke dalam lubang tanam, daun-daunnya dipangkas hingga 1,25 sampai 1,5 meter dari pangkal pelepah, membentuk kerucut dengan kemiringan 30 hingga 45 derajat. Dua minggu sebelum penanaman, bibit diputar posisinya agar akar yang telah menembus tanah bisa terputus, memungkinkan akar tersebut beregenerasi sebelum bibit dipindahkan ke lahan.

3. Proses Penanaman

Proses menanam sawit bisa diteruskan dengan menggali lubang tanam dengan ukuran yang sesuai, biasanya 60x60x60 cm, dan tempatkan bibit di dalam lubang tersebut. Isi lubang dengan tanah, pastikan akar bibit tidak terjepit, dan siram dengan air untuk membantu penyesuaian. Setelah ditanam, lakukan penyiraman secara rutin untuk menjaga kelembaban tanah. Berikan pupuk sesuai untuk mendukung pertumbuhan awal tanaman. Kita juga perlu memantau tanaman secara berkala untuk mendeteksi adanya hama atau penyakit. Gunakan metode perlindungan seperti insektisida atau fungisida jika diperlukan.

4. Perawatan dan Pemeliharaan

Agar pohon sawit yang ditanam menghasilkan kualitas terbaik, jangan lupa untuk selalu memeliharanya dengan baik. Bisa dimulai dengan melakukan penyiraman secara teratur terutama selama musim kemarau. Pupuk tanaman dengan jenis pupuk yang mengandung nutrisi lengkap dan sesuaikan frekuensi pemupukan dengan fase pertumbuhan tanaman. Jangan lupa untuk mengecek dan mengidentifikasi tanda-tanda hama atau penyakit seperti daun menguning, bercak-bercak pada daun, atau gangguan pertumbuhan. Jika terdapat tanda yang tidak biasa, tindakan pengendalian yang tepat bisa dilakukan, seperti penggunaan pestisida alami atau teknik pengendalian biologis.

Selanjutnya, lakukan pemangkasan untuk menghilangkan daun yang mati atau rusak dan menjaga bentuk tanaman agar tetap ideal. Pemangkasan juga membantu meningkatkan sirkulasi udara dan penyerapan cahaya.

Menanam sawit yang memerlukan persiapan yang matang dan peralatan yang tidak sedikit, termasuk dalam hal sistem irigasi dan drainase yang membutuhkan pipa khusus untuk memastikan bahwa tanaman sawit mendapatkan suplai air yang optimal. Jangan khawatir, dengan menggunakan pipa stainless steel atau carbon steel terbaik dengan merek terkemuka seperti GBA, Sumitomo, Pantech, dan Superinox, Anda dapat memastikan distribusi air yang efisien dan tahan lama, mendukung pertumbuhan tanaman sawit yang sehat dan produktif. 

Hubungi Alvindo Catur Sentosa melalui admin sales atau website alvindocs.com untuk mendapatkan penawaran terbaik dan solusi perpipaan yang sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda.

Penulis

Om Vin
Om Vin adalah full-time in-house engineer ACS dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri pipa fitting dan sangat gemar dengan tantangan.

Share

  • Facebook
  • Tweet
  • Whatsapp
  • LinkedIn

Artikel lainnya

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
31
.
10
.
24

Kapan Fitting Pipa harus Diganti? Kenali 7 Tanda Berikut

Jika muncul satu atau lebih tanda-tanda kerusakan, segera mempertimbangkan penggantian komponen fitting pipa Anda, demi mencegah masalah yang lebih besar dan memastikan sistem perpipaan berfungsi dengan baik.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
31
.
10
.
24

Apa itu Pressure Test dan Pentingnya untuk Keberlanjutan Sistem Perpipaan

Pressure test/pressure testing adalah proses uji tekanan bertujuan untuk memastikan bahwa komponen-komponen tersebut mampu menahan tekanan tertentu tanpa kebocoran, kerusakan, atau penurunan kualitas material. 

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
31
.
10
.
24

Kenali Knife Gate Valve dan Perbedaannya dengan Gate Valve Biasa

Sesuai namanya, knife gate valve bekerja dengan cara memotong media kental dan berpori yang mungkin mengandung konsentrasi tinggi dari padatan tersuspensi, seperti lumpur limbah yang padat.‍

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
31
.
10
.
24

Ductile Iron: Komposisi, Keunggulan, dan Pengaplikasiannya

Ductile iron merupakan material yang sangat unggul dengan kombinasi kekuatan, fleksibilitas, dan daya tahan yang membuatnya ideal untuk berbagai aplikasi industri yang tidak kalah baik dibandingkan dengan cast iron, terutama dalam hal kekuatan tarik dan ketahanan terhadap retakan.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
31
.
10
.
24

Keunggulan Jasa Machining Dibandingkan Perbaikan Manual

Dengan berbagai keuntungan yang ditawarkan oleh jasa machining, serta keterbatasan pada perbaikan manual, memilih solusi yang tepat sangatlah penting untuk memastikan kinerja sistem yang optimal dan mengurangi potensi kerusakan di masa depan.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
29
.
10
.
24

Cara Memilih Material Fitting Pipa yang Sesuai untuk Mencegah Kebocoran dan Kerusakan

Memilih material fitting pipa yang salah dalam suatu aplikasi, baik itu industri, konstruksi, maupun manufaktur, dapat mengakibatkan sejumlah masalah serius yang dampaknya bukan hanya pada sistem, tapi juga keamanan operasional secara keseluruhan. Apa saja dampaknya?