2024-02-12

Block Flow Diagram (BFD): Pemahaman, Manfaat, dan Implementasi

Daftar isi

Tutup

Bayangkan peta sederhana yang menunjukkan bagaimana berbagai bagian dari suatu proses kimia saling berhubungan satu sama lain. Pasti sangat memudahkan, bukan? Untuk membantu kita memahami struktur dasar suatu sistem secara sederhana dari proses kimia kita sering menggunakan metode yang disebut "Block Flow Diagram" (BFD).

Artikel ini akan mengupas lebih dalam tentang apa itu Block Flow Diagram, mengapa digunakan, dan bagaimana alat ini membantu engineer kimia dan profesional dalam merancang dan memahami proses industri kimia dengan lebih baik. Mari kita eksplorasi bersama konsep dasar BFD dalam ulasan berikut.

Apa itu Block Flow Diagram?

Berbeda dengan PFD, BFD memvisualisasikan bagian-bagian utama suatu sistem dengan bantuan blok-blok yang dihubungkan dengan garis. Bisa dibilang, BFD adalah bagian dari PFD, sama seperti P&ID. BFD biasanya memberikan gambaran umum tanpa memperinci setiap aspek operasional, dan ini berguna dalam tahap awal perancangan untuk memberikan pemahaman visual tentang hubungan antar bagian utama dalam suatu proses atau sistem.

Block Flow Diagram dalam Industri Kimia

Pada tahun 2003, Peters & Timmerhaus mengusulkan sebuah metode BFD yang bertujuan untuk menyederhanakan serta menjelaskan struktur dasar suatu sistem, dan berfungsi sebagai representasi ilustratif dari proses kimia. Pada kasus yang rumit, metode BFD terbukti bermanfaat karena dapat memecah sistem yang kompleks, menjadi tahapan atau sektor yang lebih mudah dikelola.

Diagram ini dapat diterapkan dalam menjelaskan keseluruhan aliran material di pabrik-pabrik. Representasi inilah yang kemudian digeneralisasikan ke sektor atau tahapan pabrik tertentu. Dokumen-dokumen yang ada berperan penting dalam memperkenalkan para petugas pada produk dan zona operasional penting dalam fasilitas kimia, menawarkan representasi struktur dasar suatu sistem yang disederhanakan dan dapat dipahami.

Simbol-simbol yang Ada pada Block Flow Diagram

Simbol BFD dapat bervariasi, tergantung pada industri atau aplikasi spesifik. Namun, untuk industri kimia, beberapa simbol umum yang mungkin ditemukan dalam BFD melibatkan bentuk-bentuk dasar seperti persegi panjang untuk menggambarkan blok unit, panah atau garis untuk menunjukkan aliran proses, dan lingkaran untuk menjelaskan titik kendali atau titik pengukuran. Aliran proses dapat berupa campuran cairan, gas, dan padatan yang mengalir dalam pipa atau saluran, atau padatan yang dibawa pada conveyor belt. Berikut contohnya:

Tips dalam Membuat Block Flow Diagram yang Tepat

Untuk membuat BFD yang jelas, mudah dipahami, dan tidak ambigu, sejumlah aturan harus diikuti. Antara lain:

  • Unit operasi yang biasa dilambangkan dengan blok sederhana atau persegi panjang seperti mixer, separator, reaktor, kolom distilasi, dan heat exchanger.
  • Aliran proses yang mengalir masuk dan keluar digambarkan oleh garis lurus atau panah yang ditarik dengan rapi berbentuk horizontal atau vertikal, dengan belokan pada sudut 90 derajat.
  • Jika garis-garis tersebut berpotongan maka garis horizontalnya bersambung, sedangkan garis vertikal putus-putus.
  • Aliran juga sebaiknya diberi nomor secara berurutan dalam urutan yang logis, dan operasi unit (blok) diberi label.
  • Diagram harus disusun sedemikian rupa sehingga material proses mengalir dari kiri ke kanan, dengan unit hulu di kiri dan unit hilir di kanan.
  • Aliran yang lebih ringan (gas) biasanya diposisikan lebih dekat ke bagian atas BFD dibandingkan aliran yang lebih berat (cairan atau padatan).
  • Informasi penting yang unik mengenai proses, seperti potensi munculnya reaksi kimia harus diberikan.

Bagaimana, BFD jauh lebih sederhana dibanding P&FD, ‘kan? BFD sangat berfungsi sebagai metode mendasar dalam menyederhanakan pemahaman proses kimia. Fleksibilitas, kesederhanaan, namun menyajikan informasi yang jelas menjadikannya sangat berguna dalam tahap awal perencanaan dan mengkomunikasikan esensi sistem industri kimia yang kompleks.

Penulis

Share

  • Facebook
  • Tweet
  • Whatsapp
  • LinkedIn

Artikel lainnya

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
15
.
05
.
24

Memahami 4 Teknik Posisi Pengelasan: Flat, Horizontal, Vertical, dan Overhead

Memahami aplikasi masing-masing posisi pengelasan memungkinkan welder untuk memilih teknik dan strategi yang sesuai dengan kebutuhan proyek mereka, serta memastikan hasil pengelasan yang optimal dalam hal kualitas dan kekuatan.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
15
.
05
.
24

Rotary Valve: Definisi, Cara Kerja, dan Pengaplikasian

Penanganan secara efisien sangat penting untuk kelancaran operasional, khususnya pada industri manufaktur dan pengolahan yang memerlukan bahan granular atau bubuk kering untuk dialiri melalui sistem perpipaan. Bagaimana cara rotary valve, dan apa yang membedakannya dari valve yang lain?

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
15
.
05
.
24

Air Valve : Definisi, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Masalah seperti penumpukan kantong udara di dalam jaringan perpipaan dapat mengganggu aliran air, menyebabkan inefisiensi, fluktuasi tekanan, dan potensi kerusakan pada infrastruktur. Untuk mengatasi masalah ini, solusi telah dikembangkan dengan adanya air valve.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
14
.
05
.
24

Limit Switch: Definisi, Cara Kerja, dan Aplikasinya

Jika mendengar kata switch, tak jarang yang kita pikirkan adalah perangkat saklar yang digunakan untuk menyalakan dan mematikan lampu ruangan. Ya, cara kerja limit switch kurang lebih seperti itu. Lalu, apa yang dimaksud dengan limit switch sendiri?

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
14
.
05
.
24

Pneumatic Valve: Definisi, Cara Kerja, dan Pengaplikasiannya

Sistem pneumatik menggunakan udara atau gas terkompresi untuk mengirimkan dan mengendalikan energi. Ketika udara bertekanan dikeluarkan dari tangki penyimpanan, udara tersebut mengalir melalui rangkaian pipa untuk mencapai komponen pneumatik. Tekanan udara kemudian dapat dikontrol, salah satunya dengan mengatur aliran udara melalui valve.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
14
.
05
.
24

Foot Valve : Definisi, Cara Kerja dan Aplikasinya

Ada satu komponen kecil yang mungkin belum familiar bagi anda, namun memiliki peran yang vital dalam menjaga aliran air lancar yaitu foot valve. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pentingnya foot valve dalam sistem perpipaan dan bagaimana komponen kecil ini mampu menjaga aliran air tetap lancar dan sistem berjalan dengan efisiensi maksimal.