Berita dan Informasi Harga Minyak Dunia Terbaru

2022-08-22

Daftar isi

Tutup

Chevron Corp dan Exxon Mobil Corp merupakan perusahaan minyak asal Amerika Serikat (AS) yang terpaksa melakukan pemangkasan biaya operasi yang signifikan pada kuartal III tahun ini. Hal ini dilakukan untuk merespon lemahnya permintaan bahan bakar akibat pandemi COVID-19.

Pada kuartal III ini Exxon dan Chevron memang mengalami kerugian. Keduanya banyak menghentikan staff mereka demi meminimalkan biaya operasional setiap bulannya. Exxon sendiri sudah mengurangi 15% staffnya.

oil rigs caricature

Harga Minyak di AS

Harga minyak di AS memang sudah mengalami penurunan hingga 41% akibat pandemi Corona yang terpaksa membuat orang di rumah demi memutus rantai penyebaran virus di belahan dunia.

Sebelumnya sempat terjadi pemulihan permintaan untuk India, Jerman dan Amerika Jerman, India, dan AS. Namun permintaan ini tak mendorong kinerja perusahaan sama sekali. Pihak Chevron mengatakan kalau prospek konsumsi energi bergantung pada pengendalian pandemi di berbagai negara.

Sementara itu saham Exxon mengalami penurunan 1% sebesar US$ 32,62 pada jumat lalu. Saham Chevron mencatatkan kenaikan 1% menjadi sebesar US$ 69,5 setelah sempat turun 40%.

Baca Juga : Pengertian Smelter Pertambangan dan Penjelasannya

Penurunan Laba dan Cara Mengatasinya

Analis energy mengatakan rencana PHK yang dilakukan Exxon ini juga bertujuan agar perusahaan tidak semakin terpuruk. Perusahaan berusaha menahan dividen karena pengeluaran arus kas saat ini sangat signifikan. Penahanan dividen ini juga berpotensi menambah divestasi.

Sementara itu kabar lain dari raksasa minyak dari semenanjung Arab, Saudi Aramco juga mencatatkan penurunan laba bersih pada keuangannya pada kuartal III ini, laba bersih Aramco menurun siginifikan ke angka 44,6%, lagi-lagi terjadi karena permintaan minyak yang turun karena pandemi Covid-19.

Laba bersih Aramco turun menjadi US$ 11,8 miliar atau sekitar Rp 172,2 triliun (dalam kurs Rp 14.600). Perusahaan minyak ini mengalami penurunan harga minyak mentah dan volume penjualan, serta margin penyulingan dan bahan kimia yang jadi lemah.

Aramco juga mengalami penurunan royalti produksi minyak. Penurunan sekitar 5% dari 20% menjadi 15%, dan pajak penghasilan serta zakat yang lebih rendah.

Harga saham Aramco di pasar bursa Arab Saudi naik sedikit tapi di bawah 1% menjadi 34,50 riyal per saham dalam waktu 1 jam setelah bursa dibuka.

Minyak mentah Brent diperdagangkan pada US$ 39,55 per barel, setelah turun drastis pada awal pekan lalu karena sebagian negara Eropa kembali menerapkan lockdown dengan melonjaknya kasus Covid-19 di negara tersebut.

Rata-rata hampir semua perusahaan produsen minyak melakukan pemotongan belanja modal yang signifikan karena harga minyak mentah yang sedang jatuh karena pandemi.

Baca Juga : Penjelasan Singkat Sistem Perpipaan Pada Industri Oil dan Gas

Belanja modal pada kuartal ketiga sebesar US$ 6,4 miliar, dengan proyek-proyek termasuk proyek minyak mentah-ke-bahan kimia senilai US$ 20 miliar yang direncanakan dengan Saudi Basic Industries Corporation (SABIC) ditunda.

Aramco menyebutkan bahwa mereka berencana belanja modal berada di kisaran US$ 25 miliar hingga US$ 30 miliar untuk tahun 2020.

Penulis

Om Vin
Om Vin adalah full-time in-house engineer ACS dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri pipa fitting dan sangat gemar dengan tantangan.

Share

  • Facebook
  • Tweet
  • Whatsapp
  • LinkedIn

Artikel lainnya

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
29
.
03
.
25

Mengapa CPVC Lebih Baik dari PVC? Ini Keunggulannya dalam Aplikasi Lined Valve

Dari segi ketahanan kimia, CPVC lebih unggul dalam menahan paparan asam dan basa yang lebih kuat dibandingkan UPVC, menjadikannya material yang lebih andal untuk aplikasi industri kimia dan sistem air panas.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
27
.
03
.
25

HDPE sebagai Material Lined Valve: Apakah Pilihan Terbaik untuk Industri Anda?

HDPE menjadi pilihan yang sangat baik untuk aplikasi industri dengan kondisi kerja ringan hingga sedang yang memerlukan perlindungan dari korosi dan bahan kimia agresif.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
26
.
03
.
25

Mengenal Material Polipropilena Homopolimer (PPH): Sifat, Keunggulan, dan Aplikasinya

Dengan ketahanan yang baik terhadap abrasi serta sifat ramah lingkungan karena dapat didaur ulang, PPH menawarkan solusi yang efisien, tahan lama, dan berkelanjutan bagi berbagai industri yang membutuhkan material lining berkualitas tinggi.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
24
.
03
.
25

PVDF dalam Industri: Aplikasi, Keunggulan, dan Peranannya dalam Lined Valve

Aplikasi material PVDF pada lined valve menjadi sangat penting dalam sistem perpipaan yang menangani bahan kimia agresif, memastikan umur operasional lebih panjang serta performa yang optimal.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
21
.
03
.
25

Memahami Keunggulan Material Lining ETFE (Ethylene Tetrafluoroethylene)

ETFE adalah solusi untuk material lining pada lined valve karena ketahanannya terhadap bahan kimia, suhu tinggi, serta sifat mekanis yang unggul. Dengan memilih valve yang menggunakan lining ETFE, industri dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memperpanjang masa pakai komponen-komponen di masing-masing industri, terutama pada sistem perpipaan.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
20
.
03
.
25

Mengenal Jenis Lining Material PTFE (Polytetrafluoroethylene)

Sebagai material lining yang unggul, PTFE telah terbukti mampu meningkatkan ketahanan dan performa sistem perpipaan dalam berbagai industri. Dengan sifat anti-lengket, ketahanan terhadap bahan kimia agresif, serta stabilitas suhu tinggi, PTFE menjadi pilihan utama untuk menjaga keandalan peralatan industri dalam jangka panjang.