Dalam sistem perpipaan, apalagi yang biasa menggunakan Caesar pastinya akan sering mendengar istilah sustain, occasional, atau expansion. Lalu yang jadi pertanyaan, apakah Anda sudah paham ketiga istilah beban tersebut? Apa yang memengaruhi ketiga beban tersebut?
Untuk mempelajari hal-hal tersebut, kami akan membahasnya mengenai istilah sustain load, occasional load dan expansion load. ketiganya termasuk jenis beban dalam sistem perpipaan, berikut uraiannya.
Sustain load
Sustain kalau diterjemahkan dari bahasa inggris artinya menahan atau menopang. Sustain load sendiri merupakan jenis beban yang sifatnya continue atau berkelanjutan, artinya akan selalu ada selama proses operasi dari pipanya.
Terus apa ya beban yang selalu ada? Yang pasti beban dari pipa tersebut dan beban pressure saat beroperasinya pipa.
Baca Juga : Pahami Cara Baca Kode Standar ASME
2 Faktor dari sustain load :
1. Design Pressure > P (pada Caesar)
Tekanan Desain yaitu tekanan maksimum yang bisa terjadi pada saat operasi.
2. Operating Weight > WW (pada Caesar)
Berat operasi merupakan berat dari pipa, berat dari fluida, ditambah dengan berat insulasi dan komponen yang berada pada sistem tersebut.
Baca Juga : Jenis Pipa dan Fungsinya
Occasional load
Occasional, sesuai dengan namanya punya arti jarang atau kadang-kadang. Istilah beban occasional bisa diartikan beban yang jarang terjadi, namun tetap diperhitungkan dalam sistem perpipaan jika memang beban tersebut terjadi.
Occasional load ini contohnya yaitu pada angin, salju (snow), gempa, badai atau fenomena alam lainnya. Pada intinya adalah beban yang dikelompokkan sebagai occasional load itu hanya sekitar 1-10% dari total operasi sistem.
Perbedaan dengan sustain load adalah beban tumpuan pada occasional load tidak sama dengan pada beban sustain. Pada beban sustain dianggap sebagai homogen atau ditopang oleh seluruh pipa karena terdistribusi merata pada pipa, tapi tidak untuk occasional.
Baca Juga : Pengertian dan Rangkaian Pekerjaan Pipe Fitter
Misalnya, saat terjadi turun salju, dia akan turun dimanapun, hal tersebut yang membuat Anda harus memerhatikan juga beban occasional. Jadi sistem pipa harus didesain dengan memperhatikan beban agar mampu menahan beban occasional dengan sustain.
Expansion load
Expansion merupakan beban pertambahan panjang. Artinya setiap beban yang dipengaruhi oleh pertambahan panjang dari pipa, maka dikategorikan dalam expansion load.
Expansion load bisa diartikan sebagai beban yang diakibatkan karena tertahannya expansion atau contraction suatu pipa, yang umumnya karena mengalami pengkerutan atau pemuaian efek dari temperatur fluida yang mengalir didalamnya.
Baca Juga : Tipe Valve pipa dan fungsinya
Jika ada pipa terkena panas yang cukup tinggi, maka pipa akan memuai. Sedangkan jika pemuaiannya tersebut tertahan, maka akan berakibat tegangan yang sangat tinggi. Maka dari itu Anda harus membiarkan pipa meregang tanpa menimbulkan tegangan yang berlebih. Untuk mengendalikan perubahan panjang pipa tersebut, maka gunakan teknik expansion loop.
Itulah penjelasan kami mengenai jenis beban dalam sistem perpipaan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan membantu dalam ilmu pengetahuan Kamu sekalian.