Harga Minyak Menguat
Harga minyak mentah dunia pada perdagangan Senin (4/5/2020), ditutup menguat, setelah sempat terkoreksi pada awal sesi perdagangan.
Minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni naik 0,61 dollar AS atau sebesar 3,1 persen ke level 20,39 dollar AS per barel.
Hal serupa juga dialami minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman Juni, yang ditutup menguat 2,9 persen ke level 27,20 dollar AS per barel. Salah satu sentimen utama penguatan harga minyak mentah adalah langkah AS yang secara cuma-cuma melakukan pemangkasan produksi.
"Ini menjadi jelas sekali, dampak dari produsen minyak independen AS utamanya, yang memutuskan untuk memangkas produksi lebih cepat dari yang diperkirakan pasar," ujar CFO Velandera Energy Manish Raj.
Baca Juga : Jenis-Jenis Pipa dan Fungsinya
Baca Juga : AS, Produsen Minyak Dunia Tinggal kenangan
Dengan efektif berjalannya pemangkasan produksi yang dilakukan oleh AS, Kanada, Norwegia, dan Organisasi Negara Pengekspor Minyak Dunia (OPEC) bersama negara mitra atau OPEC+, saat ini jumlah produksi sudah berturun hingga kisaran 13-15 juta barel per hari.
Apakah Harga Minyak Akan Kembali Normal?
Kendati demikian, nampaknya masih akan memakan waktu beberapa bulan lagi sebelum stok minyak kembali normal. Sebab, saat ini permintaan global masih lemah.
Selain kapasitas minyak, pelaku pasar juga masih mengikuti perkembangan tensi antara AS dan China yang kembali menguat. Pasalnya, tensi ini dikhawatirkan akan menurunkan nilai aset. Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengancam untuk mempertimbangkan kenaikan tarif pada China.
Ancaman itu dilayangkan karena dia ingin membalas penyebaran virus corona. Praktis tindakan Trump memperbarui kekhawatiran bahwa ketegangan perdagangan yang dimulai kembali antara AS dengan China akan menghambat pemulihan ekonomi yang telah terkontraksi karena Covid-19.