Hampir sama dengan coupling pipa, union fitting juga berfungsi untuk menghubungkan dua pipa. Namun, keduanya memiliki bentuk yang berbeda. Coupling pipa memiliki bentuk yang lebih sederhana yaitu hanya berupa satu komponen pipa atau tabung atau silinder yang kecil dan pendek. Sementara, union fitting memiliki bentuk yang lebih unik dibanding coupling pipa bahkan jenis fitting pipa lainnya.
Untuk tahu lebih tentang union fitting mulai dari bentuk, fungsi, jenis-jenis, hingga penerapannya, simak artikel ini hingga akhir.
Apa Itu Union Fitting?
Union fitting adalah bagian dari fitting pipa berfungsi untuk menghubungkan dua pipa yang dapat dilepas pasang jika diperlukan tanpa perlu membongkar sistem perpipaan atau komponen lainnya. Dengan kata lain, koneksi yang dihasilkan oleh union fitting dapat bersifat semi permanen. Bagi sebagian kalangan, beberapa menyebut union fitting dengan istilah “Water Mur”.
Ada tiga bagian dalam fitting pipa union yaitu mur, ujung female, dan ujung male. Cara kerjanya, ketika ujung female dan male bergabung, mur akan memberikan tekanan yang diperlukan untuk menutup sambungan. Union fitting termasuk ke dalam kategori forged fittings dengan jenis ujung koneksi berupa socket weld dan threaded.
Baca Juga: Slip On Flange: Definisi, Jenis dan Kelebihannya
Union fitting juga biasanya digunakan sebagai alternatif sambungan flange pada pipa bor kecil bertekanan rendah. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, karakteristik khusus dari union fitting adalah mudah diperbaiki dan dimodifikasi serta lebih mudah dibongkar pasang, baik saat hendak diperbaiki atau diganti dengan unit baru.
Perbedaan Coupling Pipa Besi dengan Union Fitting
Sama-sama berfungsi sebagai konektor di antara dua pipa, terdapat beberapa poin spesifik yang membedakan antara coupling pipa besi dengan union fitting. Di antaranya:
- Penggunaan: Union fitting dirancang agar dapat dipisahkan kembali dengan mudah, biasanya digunakan pada pipa yang memerlukan akses untuk perawatan dan pembersihan berkala. Sedangkan coupling biasanya bersifat permanen dan tidak dapat dipisahkan tanpa memotong pipa.
- Konstruksi: Union fitting terdiri dari tiga bagian utama, yaitu dua ujung fitting dan bagian tengah yang dapat dibuka, sedangkan coupling hanya terdiri dari dua ujung fitting yang terhubung oleh sebuah bagian dalam.
Dalam hal fungsinya, kedua jenis fitting pipa tersebut memiliki tujuan yang sama, yaitu menghubungkan dua pipa secara aman dan efektif. Namun, kedua poin di atas menunjukkan bahwa dalam pengaplikasiannya, union fitting dan coupling pipa memiliki perbedaan yang signifikan.
Baca Juga: Apa Itu Blind Flange ? Fungsi Hingga Cara Pemasangan
Standar pada Union Fitting
Union fitting termasuk ke dalam jenis forged fittings atau yang pembuatannya melalui proses penempaan. Jadi, standar produksinya termasuk ke dalam B16.11. Standar ini diterbitkan oleh American Society of Mechanical Engineers (ASME) yang mencakup spesifikasi untuk socket weld dan threaded fittings pada pipa baja. Selain union, ASME B16.11 juga mencakup persyaratan untuk berbagai jenis fitting pipa, termasuk elbow, tee, cross, coupling, plug, dan cap.
Baca Juga: Definisi Valve, Jenis, Fungsi dan Cara Pengoperasian
Material yang digunakan untuk union fitting umumnya terbuat dari carbon steel dan stainless steel, dan keduanya mempunyai standarnya masing-masing. Union fitting dengan material stainless steel ASTM SA/A182 F304/L dan ASTM SA/A182 F316/L. Sementara itu, standar untuk union fitting dengan material carbon steel adalah ASTM SA/A105N atau ASTM SA/A 350 LF2.
Pengaplikasian Union Fitting
Union fitting dapat digunakan pada berbagai aplikasi sistem pipa. terutama pada pipa yang memerlukan akses untuk perawatan dan pembersihan berkala. Beberapa aplikasi pipa yang umum menggunakan union fitting adalah:
- Sistem air: Untuk memudahkan pemasangan dan penggantian pipa.
- Sistem pemanas: Union fittings dapat digunakan pada sistem pipa pemanas terutama pada pipa yang terhubung ke radiator atau mesin pemanas.
- Sistem saluran pembuangan air limbah: Untuk menghindari kebocoran yang dapat menyebabkan masalah sanitasi.
Tidak berhenti di situ, union fittings juga dapat digunakan pada sistem pipa lainnya seperti sistem pengolahan air, sistem irigasi, sistem pengolahan limbah, dan masih banyak lagi.
Cara Memasang Union Fitting
Memasang, menyambung, dan memisah union fitting relatif mudah terutama jika memerlukan perbaikan atau penggantian bagian pipa di kemudian hari. Pasang masing-masing bagian dari union fitting pada ujung pipa yang akan disambungkan dengan memasukkan bagian yang mempunyai cincin karet ke dalam bagian lain yang mempunyai cincin pengencang. Pastikan bahwa kedua bagian union fitting terpasang dengan benar pada masing-masing pipa.
Gunakan alat pengencang, seperti kunci pipa, untuk mengencangkan bagian union fitting secara merata. Pastikan tidak terlalu kencang, agar tidak merusak fitting atau pipa, tetapi pastikan juga cukup kencang untuk mencegah kebocoran.
Harga dan Spesifikasi Union Fitting
Union fitting memiliki ukuran yang beragam. Mulai dari yang terkecil yaitu ¼” dan ukuran besarnya mencapai 4” atau lebih. Untuk digunakan dalam pipa industri, umumnya union fitting terbuat dari material stainless steel dan carbon steel. Sebagai distributor penyedia union fitting terpercaya, Alvindo Catur Sentosa menyediakan union fitting yang dapat Anda pilih untuk memenuhi kebutuhan perpipaan Anda.
Baca Juga: Harga Pipa Stainless Steel 2023 Tiap Ukuran dan Merk
Dengan standar ASME B16.11, union fitting yang ada di ACS memiliki pressure rating dari #2000, #3000, dan #6000 dengan ujung socket weld dan threaded. Anda juga dapat memilih merek yang Anda inginkan seperti IML, Both-well, MEGA, dan GBA dengan harga berkisar Rp85.000,- untuk ukuran paling kecil, dan Rp2.300.000,- untuk ukuran besar.
Sebelum membeli, penting untuk memilih jenis union fitting yang tepat untuk aplikasi pipa yang digunakan, termasuk memilih ukuran dan material yang sesuai dengan spesifikasi pipa Anda.