2023-11-04

Ketahui Tugas dan Tanggung Jawab Rigger (Juru Ikat)

Daftar isi

Tutup

Pernahkah Anda memikirkan tentang bagaimana mesin berat atau peralatan besar di pabrik, di  industri pengolahan, atau di fasilitas pertambangan berpindah tempat? Peralatan-peralatan tentu saja tersebut tidak bisa dipindahkan sembarangan, bahkan hanya bisa dilakukan oleh seseorang dengan keterampilah khusus, yaitu rigger atau juru ikat.

Rigger adalah tenaga ahli dibalik proses mengangkat dan memindahkan peralatan-peralatan raksasa tersebut, dan memastikan semuanya berjalan dengan aman dan lancar. Untuk mengetahui lebih jauh tentang profesi rigger, peran penting mereka, serta bagaimana mereka melakukan pekerjaannya, akan dikupas di artikel ini.

Apa itu Rigger?

Seorang rigger, atau juru ikat, adalah ahli yang sangat diperlukan terutama dalam industri dan manufaktur, dan fasilitas pertambangan. Tugas utama rigger adalah mengangkat, memindahkan, dan mengamankan peralatan serta benda berat di lingkungan kerjanya. Mereka bekerja di berbagai sektor, termasuk pabrik, gudang, dan fasilitas produksi.

Baca Juga : Mengenal Foreman: Tugas, Kualifikasi, dan Peluang Karir

Peralatan berat yang biasa dioperasikan oleh rigger seperti mesin industri, peralatan konstruksi, atau bahkan struktur logam besar. Selain itu, rigger juga bertanggung jawab untuk memasang peralatan dan mesin di lokasi kerja. Mereka harus memastikan peralatan terpasang dengan kuat dan aman agar tidak membahayakan pekerja lain. Untuk lebih rinci mengenai tugas dan tanggung jawab seorang rigger, mari kita simak penjelasan berikutnya.

Tugas dan Tanggung Jawab Rigger

Profesi rigger melibatkan sejumlah tugas dan tanggung jawab penting yang berkaitan dengan mengangkat, memindahkan, dan mengamankan peralatan berat serta benda besar.

Baca Juga : Pengertian dan Rangkaian Pekerjaan Fitter

Berikut adalah tugas dan tanggung jawab utama seorang rigger:

1. Memasang dan Mengamankan Peralatan

Rigger bertanggung jawab untuk memasang peralatan dan mesin di lokasi kerja, termasuk memasang fondasi dan peralatan dukungan yang diperlukan. Mereka harus memastikan bahwa peralatan terpasang dengan kuat dan aman, agar tidak membahayakan petugas yang ada di sekitarnya.

2. Mengangkat dan Memindahkan Barang Berat

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, salah satu tugas utama rigger adalah mengangkat dan memindahkan barang berat, seperti mesin industri, peralatan konstruksi, dan benda besar lainnya. Rigger mengoperasikan berbagai alat, seperti crane, tali pengaman, dan rantai pengangkat, untuk melakukan pengangkatan dengan aman.

3. Penggunaan Alat Berat

Rigger dituntut untuk memiliki pengetahuan mendalam tentang cara menggunakan berbagai alat berat dengan benar dan aman serta memastikan bahwa alat-alat seperti crane beroperasi dengan baik dan sesuai dengan petunjuk teknis.

4. Keterampilan tentang Keselamatan yang Tinggi

Keselamatan adalah prioritas utama bagi rigger. Profesi ini harus memahami dan mengikuti prosedur keselamatan yang ketat untuk mencegah cedera atau kecelakaan. Hal ini termasuk penggunaan peralatan pelindung diri, tali pengaman, dan tindakan pencegahan lainnya.

5. Perbaikan dan Pemeliharaan

Rigger juga seringkali diperlukan saat ada peralatan yang membutuhkan perbaikan atau pemeliharaan. Rigger umumnya bisa membantu dalam penggantian suku cadang, perbaikan mesin, atau pemeliharaan rutin peralatan.

6. Perakitan

Dalam industri manufaktur, rigger membantu dalam perakitan dan penyiapan peralatan produksi dan memastikan bahwa peralatan siap digunakan untuk produksi yang efisien.

7. Keselamatan Lalu Lintas di Lokasi Kerja

Rigger juga memiliki tanggung jawab terkait dengan mengatur lalu lintas di lokasi kerja ketika peralatan berat atau beban besar sedang diangkat atau dipindahkan. Tujuannya agar area tersebut aman dan menginformasikan kepada pekerja lain tentang bahaya potensial.

Baca Juga : Peran Welder Serta Kualifikasi, Tips hingga Kisaran Gaji

Alat Bantu yang Digunakan Rigger

Rigger menggunakan berbagai alat bantu yang dirancang khusus untuk membantu mereka dalam tugas-tugasnya. Beberapa alat bantu yang umumnya digunakan oleh rigger antara lain:

1. Crane

Crane adalah alat berat yang digunakan untuk mengangkat dan memindahkan benda berat. Ada berbagai jenis crane, termasuk crane gantung, crane jib, dan crane mobil, yang sesuai digunakan tergantung pada kebutuhan spesifik.

2. Tali Pengaman (Safety Harness)

Rigger menggunakan tali pengaman untuk mengamankan diri saat bekerja di ketinggian atau dalam situasi berisiko tinggi. Tali pengaman ini terhubung dengan titik-titik penahan yang kuat untuk mencegah jatuh.

3. Rantai Pengangkat (Lifting Chain)

Rantai pengangkat adalah alat yang digunakan untuk menggantung atau mengangkat beban berat. Terbuat dari rantai baja yang kuat dan sering kali dilengkapi dengan kait atau alat pengangkat.

4. Tali Pengikat (Rope Slings)

Tali pengikat atau tali pengangkat sering digunakan untuk mengikat dan mengangkat beban berat. Tali ini terbuat dari serat sintetis atau kawat baja, dan kualitas serta kapasitasnya bervariasi.

5. Sling Roundslings

Ini adalah tali sintetis yang sering digunakan dalam pengangkatan untuk mendistribusikan beban dengan merata. Bersifat kuat, fleksibel, dan tahan terhadap berbagai kondisi cuaca.

6. Dolly atau Hand Truck

Alat ini digunakan untuk memindahkan beban yang lebih ringan tetapi masih besar dan berat di sekitar lokasi kerja. Dilengkapi dengan roda dan pegangan yang memudahkan pergerakan.

7. Alat Pemindah (Skates)

Skates adalah perangkat beroda yang membantu dalam memindahkan benda berat di atas permukaan yang rata. Umumnya digunakan untuk menggeser mesin berat.

8. Kait (Hooks)

Kait digunakan untuk mengaitkan beban ke peralatan pengangkat seperti crane atau derek. Tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran, tergantung pada beban yang diangkat.

9. APD

Mulai dari sabuk pengaman, helm, sarung tangan tahan luka, dan kacamata pelindung. Perangkat-perangkat ini adalah bagian penting dari peralatan pribadi yang membantu rigger menjaga keselamatan mereka selama bekerja.

10. Alat Pengukur dan Penunjuk Teknis

Rigger sering menggunakan alat pengukur, seperti pengukur jarak atau alat penunjuk tekhnis, untuk memastikan pengangkatan dan pemindahan berjalan sesuai dengan rencana dan spesifikasi teknis.

Baca Juga : Jenis APD Untuk Pekerja Konstruksi

Persyaratan Menjadi Rigger

Persyaratan menjadi rigger telah ditetapkan menurut ketentuan yang ada di Peraturan Menteri PER.09/MEN/VII/2010:

"Seorang rigger sebagaimana yang dijelaskan dalam Pasal 18 ayat (2) harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: minimal lulusan SLTP atau setara, memiliki pengalaman kerja setidaknya satu tahun di bidang yang relevan, dalam kondisi kesehatan yang baik sesuai dengan penilaian dari seorang dokter, berusia tidak kurang dari 19 tahun, serta memiliki Lisensi K3 dan buku kerja."

Selain peraturan tertulis tersebut, profesi rigger juga harus memperhatikan poin-poin di bawah ini:

  1. Memilih alat bantu angkat yang memiliki kapasitas beban kerja aman;
  2. Memeriksa kondisi pengikatan dan alat bantu angkat yang digunakan;
  3. Merawat alat bantu angkat;
  4. Mengikuti peraturan dan mengambil langkah-langkah pengamanan yang telah ditetapkan; dan
  5. Mengisi buku kerja serta membuat laporan harian tentang apa yang telah dilakukan.

Sekarang kita tahu bahwa profesi rigger atau juru ikat, adalah salah satu personil yang penting dari banyak pekerjaan besar di dunia. Meskipun mungkin tak selalu terlihat, tanpa mereka, banyak pekerjaan yang akan sulit untuk dilakukan. Profesi rigger ini termasuk profesi yang langka, karena menggabungkan kekuatan fisik dengan keterampilan teknis dan pengetahuan yang luas tentang keselamatan. Apakah kamu tertarik menjadi seorang rigger?

Baca Juga : Welding Inspector : Peran Tanggung Jawab, Gaji, dan Syarat

Kami PT Alvindo Catur Sentosa, sebagai pelopor dalam industri perpipaan, berkomitmen untuk memberikan solusi terbaik untuk kebutuhan Anda. Produk-produk berkualitas tinggi seperti pipa, valve, flange, buttweld fitting, forged fitting, dan spiral wound gasket adalah salah satu dari banyak pilihan yang kami tawarkan.

Kami tidak hanya menjual produk, tetapi juga memberikan beragam layanan unggulan, termasuk hydrotest valve, machining, bengkel bubut, modifikasi flange, dan pmi test, yang dirancang untuk menjawab kebutuhan spesifik Anda.

Kunjungi website resmi PT Alvindo Catur Sentosa atau temui kami di official store Tokopedia untuk menjelajahi rangkaian produk berkualitas kami. Kami berdedikasi untuk memberikan pelayanan pelanggan yang terbaik, dengan fokus pada kepuasan Anda.

Penulis

Om Vin
Om Vin adalah full-time in-house engineer ACS dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri pipa fitting dan sangat gemar dengan tantangan.

Share

  • Facebook
  • Tweet
  • Whatsapp
  • LinkedIn

Artikel lainnya

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
20
.
05
.
24

Safety Valve: Definisi, Fungsi dan Prinsip Kerja dalam Melindungi Sistem dari Overpressure

Dengan kemampuannya untuk mengontrol tekanan dan memastikan pelepasan gas atau fluida berbahaya saat mencapai level yang berpotensi membahayakan, safety valve bukan hanya sekadar komponen untuk menjaga keamanan sistem industri.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
20
.
05
.
24

Pentingnya Process and Instrumentation Diagram (P&ID) sebagai Alat Visualisasi dalam Industri

Selain gambaran teknis, P&ID memberikan representasi grafis yang jelas tentang hubungan antar-elemen dalam sistem. Sehingga sangat membantu para profesional atau pekerja proyek untuk memahami, merancang, dan mengelola proses industri dengan lebih efisien.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
20
.
05
.
24

Mengenal Mesin Bubut: Definisi, Aplikasi, dan Teknik Pembubutan

Aplikasi mesin bubut melibatkan banya industri, termasuk otomotif, kedirgantaraan, dan elektronik. Mari pahami prinsip kerja mesin bubut, jenis-jenis mesin bubut yang umum digunakan, dan teknik pembubutan seperti facing, turning, thread cutting, dan lainnya.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
20
.
05
.
24

Menelusuri Ragam Jenis Plat Besi dan Keunggulannya dalam Proyek Konstruksi

Mengeksplorasi berbagai jenis plat besi beserta karakteristiknya, seperti plat hitam untuk konstruksi, plat besi kembang untuk desain estetika, plat besi bordes untuk daya cengkram, plat kapal untuk industri maritim, dan plat besi strip yang tipis dan fleksibel.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
20
.
05
.
24

Memahami Perbedaan Mendasar antara CPO (Crude Palm Oil) dan PKO (Palm Kernel Oil) dalam Industri Kelapa Sawit

Menjelaskan secara komprehensif perbedaan antara CPO dan PKO, meliputi definisi, karakteristik, serta kegunaan keduanya dalam berbagai sektor. Selain itu, memahami proses produksi, komposisi, harga di pasar, dan penggunaan turunan olahan kelapa sawit seperti oleokimia, oleopangan, dan bioenergi.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
15
.
05
.
24

Panduan Memilih Ukuran Kawat Las yang Tepat untuk Setiap Proyek Pengelasan

Ukuran kawat yang dipilih harus berkontribusi terhadap produksi las yang memenuhi atau melampaui standar kualitas yang ditentukan. Faktor-faktor seperti komposisi kawat, kebersihan permukaan, dan konsistensi memainkan peran penting dalam mencapai kualitas las yang tinggi.