Membahas soal perusahaan minyak dan gas, tentu saja akan menjadi daya tarik tersendiri untuk bisa berkecimpung di dalamnya. Alasan umumnya, karena memang sebagai sumber ilmu yang sangat luas, atau karena besaran gajinya yang relatif lebih tinggi dari sektor lainnya.
Jika dilihat dari segi ilmu, kamu akan banyak sekali belajar tentang energi, equipment, dan apapun yang saat kuliah dipelajari hanya teorinya saja, sementara prakteknya dapat langsung dilakukan di oil and gas company tujuan.
Sedangkan dari sisi gaji, menurut kebanyakan orang yang sudah bekerja di dalamnya, gaji yang didapat memang cukup menggiurkan. Mengenai hal ini, kami sudah pernah bahas tentang besaran gaji yang didapat jika kamu bekerja di perusahaan minyak dan gas di artikel Pekerjaan Jurusan Teknik Perminyakan dengan Gaji Tinggi. Selain itu, kami juga pernah membahas 7 Kampus Jurusan Teknik Perminyakan Terbaik Dunia yang juga kami rekomendasikan untuk dibaca sebelum melanjutkan artikel ini.
Pentingnya Industri Minyak dan Gas dalam Perekonomian Global
Sebagian negara di dunia menjadikan sektor migas sebagai sumber pendapatan utama bagi yang juga berperan penting dalam menyokong perekonomian global. Hal ini tentu saja berpengaruh pada terciptanya lapangan kerja mulai dari engineer, ahli geologi, hingga pekerja di fasilitas produksi dan distribusi.
Selain itu, perusahaan-perusahaan migas dunia juga berkontribusi dalam menyumbang sebagian besar pasokan energi dunia, memenuhi kebutuhan energi global untuk listrik, transportasi, hingga keperluan industri di sektor lain. Pasokan energi yang stabil dan terjamin dapat membantu mencegah krisis energi global dan menjaga stabilitas ekonomi.
Pendidikan dan Keterampilan yang Dibutuhkan di Industri Minyak dan Gas
Sebelum memilih untuk berkecimpung di industri migas, ada baiknya kamu memahami secara detail tentang pendidikan dan keterampilan yang dibutuhkan, di antaranya:
Pendidikan Formal dan Sertifikasi
Sebagian besar pekerjaan di industri minyak dan gas memerlukan pendidikan formal tingkat sarjana dalam bidang seperti Teknik Kimia, Teknik Mesin, Geologi, atau bidang terkait lainnya. Sementara itu, untuk peran manajerial atau spesialis tertentu, biasanya memerlukan pendidikan lebih lanjut.
Di sisi lain, pemahaman tentang standar keamanan industri dan pengetahuan teknis spesifik bisa didapatkan melalui pelatihan dan sertifikasi. Misalnya, sertifikasi HSE (Health, Safety, Environment) atau sertifikasi spesifik industri minyak dan gas lainnya.
Keterampilan Khusus
Beberapa keterampilan khusus juga diperlukan bagi kamu yang ingin berkarier di industri migas. Keterampilan teknis dalam penggunaan software khusus, seperti pemodelan reservoir atau CAD (Computer-Aided Design) sangat diperlukan.
Selain itu, kemampuan dalam berkomunikasi secara efektif penting karena banyak pekerjaan melibatkan kerjasama tim, presentasi kepada pemangku kepentingan, dan komunikasi lintas bahasa. Industri migas juga sering melibatkan analisis data besar sehingga kemampuan menganalisis data geologis, data produksi, dan tren pasar adalah aset berharga juga tidak kalah penting.
Baca Juga : Inilah 5 Perusahaan Perminyakan Terbesar di Dunia
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Berkarier di Industri Minyak dan Gas
Bekerja pada lingkungan minyak dan gas bisa dibilang akan menyenangkan, jika kamu suka tantangan yang berbeda-beda. Kamu akan belajar banyak hal baru, dan juga belajar mengasah kemampuan engineering atau keteknikan. Di industri ini, kamu juga bakal bertemu dengan orang-orang hebat, dan jika beruntung kamu juga akan pergi ke luar negeri gratis. Baik itu untuk training, atau untuk pertemuan khusus. Sangat menarik, bukan?
Di bidang minyak dan gas, kebanyakan orang akan tertuju pada nama-nama perusahaan raksasa seperti Pertamina, Chevron, Exxon, Petronas, atau Total. Memang benar, perusahaan tersebut adalah perusahaan pemilik atau owner company yang langsung terjun langsung pada bidang minyak dan gas. Tapi sebetulnya ruang lingkup minyak dan gas tak hanya perusahaan pemilik saja.
Jenis-jenis Perusahaan di Industri Minyak dan Gas
Perlu kamu ketahui, terdapat 3 jenis perusahaan, atau bisa juga disebut pilar-pilar yang semuanya menangani aspek-aspek khusus yang mendukung pengolahan dan produksi sektor industri minyak dan gas di seluruh dunia, yaitu:
1. Owner Company
Gambarannya seperti ini, perusahaan pemilik/owner adalah yang memiliki lahan yang mengelola produksi minyak atau gas di dalamnya. Mereka nantinya yang akan melakukan kegiatan unit produksi dan semua pengolahan serta penjualan minyak tersebut akan menjadi milik perusahan owner tersebut.
Baca Juga : Inilah 5 Perusahaan Perminyakan Terbesar di Dunia
2. Service Company
Kemudian untuk yang kedua, yaitu service company atau penyedia layanan. Mereka berurusan dengan pengeboran minyak atau gas. Service company umumnya punya teknologi khusus untuk menemukan letak sumur yang tepat dengan cara mencari titik yang baik untuk menjadi pusat sumur. Titik tersebut selanjutnya di-drill dengan teknologi yang dimiliki oleh perusahaan service hingga menghasilkan minyak. Perusahaan service yang telah ada saat ini contohnya seperti Halliburton, Schlumberger, Baker Hughes, Elnusa, dan lainnya.
3. EPC Company
Setelah lahan ada, sumur sudah ditentukan, lalu apa yang kurang? Jawabannya yaitu unit pengolahan atau biasa disebut dengan plant. Plant merupakan minyak yang ada di dalam bumi dan sudah dibuatkan sumurnya, namun belum bisa dijual karena harus diolah terlebih dahulu. Pengolahan perlu melalui satu proses ke proses berikutnya agar menjadi minyak yang siap di jual. Untuk unit pengolahan ini, ditangani oleh perusahaan EPC.
Perusahaan EPC (Engineering Procurement and Construction) merupakan perusahaan yang menjadi penghubung agar keinginan perusahaan owner menjadi nyata. Perusahaan EPC bertugas merencanakan, mengonsep, sampai mendirikan pabrik pengolahan. Setelah pabrik atau plant berdiri, maka plant tersebut akan diserahkan ke owner untuk menjalankan sesuai kapasitas produksi yang diminta.
Jadi, membahas soal ilmu yang didapatkan dari industri migas, perusahaan EPC lah yang sebenarnya paling lengkap dibandingkan 2 perusahaan lainnya. Karena di EPC, kamu akan bertangung jawab dalam hal desain dari plant yang dibangun, termasuk didalamnya membeli segala material atau komponen pipa seperti valve, flange, dan fitting pipa sampai bisa beroperasi dan semuanya perlu proses perencanaan dan perhitungan yang harus matang.
Proses-proses inilah yang nantinya akan banyak menguras otak dan energi. Tapi dari itu semua, pastinya kamu akan belajar banyak hal. Perusahaan EPC yang beroperasi di seluruh dunia sebenarnya ada sangat banyak, kami ambil contoh saja seperti Daewoo, KBR, Tripatra, Saipem, RPE, IKPT, dan Mcdermott.
Nah, itulah 3 pilar yang menjadi pendukung dari sebuah sektor minyak dan gas. Jadi, tidak hanya perusahaan owner saja yang punya peran, tapi masih banyak perusahaan lain yang terkait di dalamnya.
Selain itu, masih bisa ditambah pihak vendor selaku distributor atau penyuplai bahan atau equipment di dalamnya. Contohnya seperti kami sendiri, PT. Alvindo Catur Sentosa yang berperan sebagai distributor besar valve pipa, flange pipa dan fitting pipa untuk berbagai sektor, khususnya industri minyak dan gas. Sekarang, pilihannya ada di kamu, mau di mana kamu akan berkarier di sektor minyak dan gas?