2023-11-22

Proses Fabrikasi Serta Teknik yang Digunakan

Daftar isi

Tutup

Produk yang dihasilkan oleh perusahaan manufaktur harus dibuat sesuai dengan standar design tertentu agar menghasilkan banyak produk dengan berbagai desain dan fungsi. Untuk mencapai tujuan tersebut, harus melalui proses pengolahan bahan baku akan terlebih dahulu melalui proses fabrikasi. Apa yang dimaksud dengan proses fabrikasi?

Artikel ini akan memberikan informasi tentang fabrikasi, mulai dari pengertian dan sejarah fabrikasi, material dan bahan baku, teknik dan peralatan yang digunakan pada proses fabrikasi, dan lain-lain. Simak informasi selengkapnya sampai akhir!

Pengertian dan Sejarah Fabrikasi

Dalam dunia manufaktur, fabrikasi adalah sebuah tahapan yang melibatkan serangkaian proses pembuatan barang atau produk dari bahan mentah atau komponen lainnya melalui berbagai teknik dan proses. Sederhananya, ini adalah langkah-langkah yang dilakukan untuk mengubah bahan mentah menjadi produk jadi dengan memanfaatkan berbagai metode, peralatan, dan keterampilan.

Sejarah perkembangan fabrikasi telah berlangsung sejak ribuan tahun lalu. Pada awalnya, manusia primitif mungkin hanya melakukan fabrikasi sederhana seperti pemahatan batu atau kayu untuk membuat alat-alat sederhana. Namun, seiring berjalannya waktu, proses fabrikasi menjadi lebih canggih.

Baca Juga : Proses Pengelasan Dalam Pembuatan Pipa Welded

Pertumbuhan teknologi dan penemuan material baru telah memainkan peran besar dalam perkembangan fabrikasi. Pada masa Revolusi Industri di abad ke-18, fabrikasi mengalami perkembangan yang luar biasa. Penggunaan mesin-mesin uap dan produksi massal mengubah sepenuhnya cara produk diproduksi.

Pada masa sekarang, perusahaan manufaktur besar mulai muncul, memungkinkan produksi dalam skala yang jauh lebih besar daripada sebelumnya, membuat proses fabrikasi terus berkembang dan mampu menciptakan produk-produk inovatif yang memenuhi berbagai kebutuhan kehidupan sehari-hari.

Material Bahan Baku Fabrikasi

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, fabrikasi dapat berasal dari berbagai jenis bahan baku. Namun, pemilihan bahan yang tepat sangat penting sesuai dengan tujuan. Berikut adalah beberapa jenis bahan baku yang umum digunakan dalam fabrikasi:

Logam

Logam seperti baja, aluminium, tembaga, dan besi adalah bahan baku yang sangat umum dalam fabrikasi. Material-material tersebut dikenal karena kekuatan, daya tahan, dan mudah untuk dibentuk dengan berbagai teknik. Pemilihan logam yang tepat penting untuk memastikan produk akhir memiliki kekuatan yang sesuai dan tahan terhadap lingkungan di mana produk tersebut akan digunakan.

Baca Juga : Stainless Steel : Definisi, Jenis, Kelebihan dan Kekurangan

Plastik

Penggunaan plastik yang luas secara global disebabkan karena bahan ini bersifat serbaguna, mudah dibentuk dan digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari pembuatan mainan hingga komponen otomotif. Jenis plastik yang benar adalah penting karena berbagai plastik memiliki karakteristik yang berbeda, seperti ketahanan terhadap panas, ketahanan terhadap zat kimia, dan kekuatan. Memilih plastik yang sesuai akan memastikan produk tidak hanya tahan lama tetapi juga memenuhi persyaratan teknisnya.

Kayu

Kayu adalah bahan baku yang digunakan dalam fabrikasi untuk membuat berbagai produk, termasuk perabotan, bangunan, dan barang tangan. Kayu dengan jenis yang tepat berdasarkan kekuatan, kestabilan, dan tampilan visualnya sangat berpengaruh terhadap produk jadi yang dibuat. Misalnya, kayu keras cocok untuk perabotan tahan lama, sementara kayu lunak lebih cocok untuk penggunaan dekoratif.

Kain

Kain digunakan dalam fabrikasi untuk pembuatan pakaian, furnitur berlapis, hingga aksesoris. Jenis kain yang digunakan dapat bervariasi dari katun, sutra, wol, hingga sintetis seperti poliester. Material kain yang tepat akan memengaruhi tampilan, tekstur, dan kenyamanan produk akhir. Misalnya, katun cocok untuk pakaian sehari-hari, sementara sutra mungkin digunakan untuk pakaian formal.

Material Komposit

Material komposit menggabungkan beberapa jenis bahan untuk mencapai kombinasi sifat yang diinginkan, seperti kekuatan dan ringan. Contohnya, serat kaca yang diperkuat dengan resin untuk menghasilkan material yang sangat kuat dan ringan. Pemilihan jenis serat dan resin yang tepat akan memengaruhi performa material komposit dalam berbagai aplikasi, seperti pembuatan komponen pesawat terbang atau peralatan olahraga.

Baca Juga : Sejarah dan Teori Dasar Sistem Perpipaan

Teknik-teknik Fabrikasi

Berikut beberapa teknik khusus yang umum digunakan dalam fabrikasi beserta perbedaannya dan kapan sebaiknya digunakan:

Mesin CNC (Computer Numerical Control)

Mesin CNC adalah mesin yang dikendalikan oleh komputer dan menggunakan instruksi numerik untuk memotong, membentuk, atau menggiling bahan. Mesin ini termasuk mesin penggilingan CNC, mesin bubut CNC, dan banyak lagi. Mesin CNC cocok untuk produksi presisi tinggi dan pembuatan bagian-bagian yang kompleks.Mereka berguna untuk produksi massal maupun prototipe.

Stamping

Teknik ini melibatkan pemotongan, penekanan, atau pengecapan logam atau bahan lain dengan menggunakan cetakan yang khusus dirancang. Stamping digunakan untuk memproduksi bagian-bagian logam dalam jumlah besar dengan toleransi yang ketat. Ini sering digunakan dalam industri otomotif untuk pembuatan panel bodi dan komponen lainnya.

Forging

Forging adalah proses pemanasan logam hingga menjadi lebih mudah dibentuk, kemudian menggiling atau menekan logam tersebut menjadi bentuk yang diinginkan. Forging cocok untuk pembuatan bagian logam yang memerlukan kekuatan dan ketahanan yang tinggi, seperti komponen mesin dan alat-alat berat.

Molding

Teknik molding melibatkan pengecoran material cair ke dalam cetakan khusus untuk membentuk produk jadi. Molding umumnya digunakan untuk produksi massa produk berbentuk seragam seperti botol plastik, mainan, dan komponen elektronik. Ini sangat efisien dalam menghasilkan banyak produk dengan biaya rendah per unit.

Welding

Welding adalah proses menggabungkan dua atau lebih potongan logam dengan melelehkan sebagian dari mereka dan kemudian menggabungkannya kembali saat dingin. Welding digunakan untuk menghubungkan komponen logam menjadi satu kesatuan, seperti dalam konstruksi baja, perbaikan kendaraan, dan pembuatan struktur logam.

Pemotongan Laser

Teknik ini menggunakan sinar laser yang kuat untuk memotong atau mengukir material seperti logam, plastik, atau kertas. Pemotongan laser cocok untuk pemotongan presisi tinggi dan detail halus pada berbagai jenis bahan. Ini digunakan dalam industri manufaktur, pengolahan logam, dan pembuatan barang-barang berbasis kertas atau karton.

Baca Juga : Apa itu Pertambangan? Mengenal Industri Ini Lebih Luas

Peralatan dan Alat Fabrikasi

Dalam fabrikasi, banyak jenis peralatan dan alat digunakan untuk memproses bahan baku dan menghasilkan produk jadi. Berikut adalah beberapa jenis peralatan dan alat yang umum digunakan dalam fabrikasi:

Mesin Pemotong (Cutting Machines)

  • Gergaji Mesin (Band Saw): Digunakan untuk memotong logam, kayu, dan plastik dalam bentuk balok atau gulungan.
  • Mesin Pemotong Plasma (Plasma Cutting Machine): Menggunakan plasma panas untuk memotong logam dengan presisi tinggi.
  • Mesin Pemotong Laser (Laser Cutting Machine): Menggunakan sinar laser yang kuat untuk pemotongan akurat pada berbagai bahan.

Mesin Penggiling (Grinding Machines)

  • Mesin Penggiling Permukaan (Surface Grinder): Digunakan untuk menghaluskan permukaan logam dan menghilangkan ketidaksempurnaan.
  • Mesin Gerinda Cylindrical (Cylindrical Grinder): Untuk menggiling silinder dan bentuk tubular lainnya.

Mesin Pengelasan (Welding Machines)

  • Mesin Las Listrik (Electric Arc Welding Machines): Digunakan untuk menghubungkan logam dengan proses pengelasan menggunakan arus listrik.
  • Mesin Las Tungsten Inert Gas (TIG Welding Machine): Cocok untuk pengelasan logam tipis dan presisi tinggi.
  • Mesin Las Gas Metal (MIG Welding Machine): Digunakan untuk pengelasan logam dengan tingkat produksi yang tinggi.

Alat Pengukur (Measuring Tools)

  • Sikat Pengukur (Calipers): Untuk mengukur dimensi dalam dan luar objek dengan presisi.
  • Alat Ukur Mikrometer (Micrometer): Digunakan untuk mengukur ketebalan atau diameter benda dengan tingkat akurasi yang tinggi.
  • Meteran Gulung (Tape Measure): Untuk mengukur panjang atau jarak dalam konstruksi dan fabrikasi umum.

Alat Pengencang (Clamping Tools)

  • Gergaji Pipa (Pipe Vise): Digunakan untuk menjepit dan memotong pipa.
  • Clamp C atau G Clamp: Untuk menjepit benda selama proses fabrikasi atau perbaikan.

Alat Pemotong (Cutting Tools)

  • Pahat Potong (Cutting Chisels): Digunakan untuk memotong dan membentuk bahan seperti kayu dan logam.
  • Gunting Kabel (Wire Cutters): Untuk memotong kawat dan kabel.

Mesin Pembentuk (Forming Machines)

  • Mesin Pembengkok (Bending Machine): Digunakan untuk membentuk logam menjadi sudut tertentu.
  • Mesin Press (Press Machine): Untuk menekan atau membentuk material seperti logam, plastik, atau kertas.

Alat Pengecatan (Painting Tools)

  • Pistol Semprot (Spray Gun): Untuk mengaplikasikan cat dengan merata pada permukaan produk.
  • Kuas (Paint Brush): Digunakan untuk mengecat dengan tangan pada area yang memerlukan presisi.

Mesin Pemotong CNC (CNC Cutting Machines)

  • Mesin Pemotong CNC Plasma (CNC Plasma Cutting Machine): Memungkinkan pemotongan logam dengan akurasi tinggi dan menggunakan program komputer.
  • Mesin Pemotong CNC Router (CNC Router): Digunakan untuk memotong, mengukir, dan membentuk bahan seperti kayu, plastik, dan aluminium dengan kontrol numerik komputer.

Baca Juga : Inilah Perbedaan  Plat Besi, Plat Kapal dan Plat Lubang

Proses Fabrikasi

Berikut adalah beberapa proses fabrikasi umum yang digunakan dalam pembuatan produk akhir, serta bagaimana masing-masing proses berkontribusi dalam pembuatan produk akhir:

Pemotongan (Cutting)

Pemotongan adalah proses pemisahan atau pengurangan bahan mentah menjadi ukuran, bentuk, atau panjang yang diinginkan.Pemotongan penting karena membentuk dasar untuk langkah-langkah fabrikasi selanjutnya. Ini memungkinkan bahan mentah diubah menjadi bagian yang sesuai untuk proses berikutnya, seperti pembentukan atau pengelasan.

Pembentukan (Forming)

Pembentukan melibatkan pengubahan bentuk bahan mentah, seringkali dengan menerapkan tekanan atau panas, untuk mencapai bentuk yang diinginkan.Proses pembentukan membentuk produk menjadi bentuk yang diinginkan, seperti menekuk lembaran logam menjadi panel bodi mobil atau membentuk plastik menjadi wadah berbentuk tertentu.

Las (Welding)

Las adalah proses penggabungan dua atau lebih potongan logam dengan melelehkan sebagian dari mereka dan kemudian menggabungkannya kembali saat dingin.Pengelasan digunakan untuk menggabungkan komponen yang terpisah menjadi satu kesatuan yang kuat. Ini penting dalam konstruksi baja, pembuatan kendaraan, dan pembuatan alat berat.

Pengecatan (Painting)

Pengecatan melibatkan aplikasi cat atau lapisan pelindung lainnya pada permukaan produk untuk melindunginya dari korosi, memberikan tampilan estetis, atau memberikan identifikasi.Pengecatan meningkatkan daya tahan produk terhadap elemen-elemen lingkungan dan memberikan tampilan yang menarik. Ini juga penting untuk mengidentifikasi produk dan memberikan merek.

Perakitan (Assembly)

Proses perakitan melibatkan penyatuan berbagai komponen atau bagian produk menjadi satu kesatuan yang lengkap.Perakitan adalah tahap terakhir dalam pembuatan produk akhir. Ini memungkinkan berbagai komponen yang telah diproses dan dibentuk dalam tahap sebelumnya untuk digabungkan menjadi produk jadi yang siap digunakan.

Baca Juga : Fungsi Personal Protection Insulation pada Sistem Pipa

Contoh Hasil Fabrikasi

Berikut beberapa contoh hasil fabrikasi dalam berbagai industri:

Industri Otomotif

  • Kendaraan bermotor seperti mobil, truk, dan sepeda motor.
  • Sistem kemudi, rem, dan suspensi.
  • Panel bodi, bumper, dan komponen eksterior lainnya.

Industri Aerospace

  • Pesawat terbang komersial dan militer.
  • Mesin jet dan komponen mesin.
  • Struktur pesawat dan sayap.

Industri Elektronik

  • Papan sirkuit cetak (PCB).
  • Komponen elektronik seperti mikroprosesor dan transistor.
  • Perangkat elektronik konsumen seperti telepon seluler, laptop, dan televisi.

Industri Logam

  • Produk baja seperti balok, pipa, dan pelat baja.
  • Alat-alat mesin dan komponen industri.
  • Barang-barang tahan lama seperti peralatan rumah tangga dan perkakas.

Industri Pengolahan Makanan

  • Kemasan makanan seperti kaleng dan botol plastik.
  • Mesin pengolahan makanan seperti penggiling, pencampur, dan pengering.-Peralatan dapur komersial seperti oven, kulkas, dan kompor.

Industri Konstruksi

  • Bangunan komersial dan perumahan.
  • Struktur baja seperti jembatan dan gedung tinggi.
  • Peralatan konstruksi seperti alat berat dan derek.

Industri Energi

  • Pembangkit listrik tenaga nuklir dan termal.
  • Turbin angin dan panel surya.
  • Pipa dan peralatan untuk produksi minyak dan gas.

Industri Kesehatan

  • Peralatan medis seperti mesin pemindai MRI dan CT scan.
  • Alat-alat bedah dan implant medis.
  • Peralatan laboratorium dan perangkat medis portabel.

Industri Kimia

  • Peralatan pabrik kimia seperti tangki penyimpanan, reaktor, dan peralatan pemrosesan.
  • Wadah dan kemasan untuk produk kimia.
  • Komponen dalam proses distilasi dan pemisahan.

Industri Tekstil

  • Pakaian seperti baju, celana, dan jaket.
  • Kain kanvas untuk tenda dan peralatan outdoor.
  • Barang-barang rumah tangga seperti selimut, seprai, dan taplak meja.

Kini, fabrikasi terus berkembang dengan kemajuan dalam teknologi seperti pencetakan 3D, fabrikasi digital, dan otomasi yang semakin canggih. Semua ini berkontribusi pada proses fabrikasi yang lebih efisien, cepat, dan mampu menciptakan produk-produk inovatif yang memenuhi berbagai kebutuhan kita dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, fabrikasi tidak hanya menjadi inti dalam dunia industri, tetapi juga mewujudkan perubahan dalam cara kita hidup dan berinteraksi dengan teknologi.

Penulis

Om Vin
Om Vin adalah full-time in-house engineer ACS dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri pipa fitting dan sangat gemar dengan tantangan.

Share

  • Facebook
  • Tweet
  • Whatsapp
  • LinkedIn

Artikel lainnya

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
20
.
05
.
24

Safety Valve: Definisi, Fungsi dan Prinsip Kerja dalam Melindungi Sistem dari Overpressure

Dengan kemampuannya untuk mengontrol tekanan dan memastikan pelepasan gas atau fluida berbahaya saat mencapai level yang berpotensi membahayakan, safety valve bukan hanya sekadar komponen untuk menjaga keamanan sistem industri.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
20
.
05
.
24

Pentingnya Process and Instrumentation Diagram (P&ID) sebagai Alat Visualisasi dalam Industri

Selain gambaran teknis, P&ID memberikan representasi grafis yang jelas tentang hubungan antar-elemen dalam sistem. Sehingga sangat membantu para profesional atau pekerja proyek untuk memahami, merancang, dan mengelola proses industri dengan lebih efisien.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
20
.
05
.
24

Mengenal Mesin Bubut: Definisi, Aplikasi, dan Teknik Pembubutan

Aplikasi mesin bubut melibatkan banya industri, termasuk otomotif, kedirgantaraan, dan elektronik. Mari pahami prinsip kerja mesin bubut, jenis-jenis mesin bubut yang umum digunakan, dan teknik pembubutan seperti facing, turning, thread cutting, dan lainnya.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
20
.
05
.
24

Menelusuri Ragam Jenis Plat Besi dan Keunggulannya dalam Proyek Konstruksi

Mengeksplorasi berbagai jenis plat besi beserta karakteristiknya, seperti plat hitam untuk konstruksi, plat besi kembang untuk desain estetika, plat besi bordes untuk daya cengkram, plat kapal untuk industri maritim, dan plat besi strip yang tipis dan fleksibel.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
20
.
05
.
24

Memahami Perbedaan Mendasar antara CPO (Crude Palm Oil) dan PKO (Palm Kernel Oil) dalam Industri Kelapa Sawit

Menjelaskan secara komprehensif perbedaan antara CPO dan PKO, meliputi definisi, karakteristik, serta kegunaan keduanya dalam berbagai sektor. Selain itu, memahami proses produksi, komposisi, harga di pasar, dan penggunaan turunan olahan kelapa sawit seperti oleokimia, oleopangan, dan bioenergi.

Alvindo Catur Sentosa Placeholder image
15
.
05
.
24

Panduan Memilih Ukuran Kawat Las yang Tepat untuk Setiap Proyek Pengelasan

Ukuran kawat yang dipilih harus berkontribusi terhadap produksi las yang memenuhi atau melampaui standar kualitas yang ditentukan. Faktor-faktor seperti komposisi kawat, kebersihan permukaan, dan konsistensi memainkan peran penting dalam mencapai kualitas las yang tinggi.